Cefadroxil

02 Mar 2021| Lenny Tan
Cefadroxil digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada tenggorokan, kulit, dan saluran kemih

Cefadroxil digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada tenggorokan, kulit, dan saluran kemih

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Ancefa, Cefat, Droxal, Droxefa, Lapicef, Lostacef, Netfad 500, Maxcef, Opicef, Opicef Forte, Pyricef, Renasistin, Roksicap, Staforin, Valos, Vocefa, Vocefa Forte, Vroxil, Yaricef, Alxil, Bidicef, Cefadroxil Hexpharm, Cefadroxil Soho, Cefadroxil Indo Farma, Cefadroxil Soho, Dexacef, Droxefa, Erphadrox, Kelfex, Opicef, Puspadroxile, Q cef, Sedrofen, Trodoxil, Vroxil, Ancefa, Doxef, Duricef, Ethicef, Longcef, Osadrox, Pyricef, Oidrox, Tisacef, Valos

Deskripsi obat

Cefadroxil adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada tenggorokan, kulit, dan saluran kemih. Obat ini termasuk ke dalam golongan antibakteri.

Cefadroxil juga berfungsi untuk mengatasi infeksi tulang (osteomielitis), radang sendi, keracunan darah akibat infeksi bakteri (septikemia), peradangan pada lapisan tipis yang melindungi organ dalam perut (peritonitis), dan infeksi masa nifas akibat masuknya bakteri dan menginfeksi rahim (sepsis nifas). 

Antibiotik ini hanya bekerja pada infeksi yang disebabkan bakteri, tetapi tidak efektif mengatasi infeksi yang diakibatkan virus, misalnya flu.

Cefadroxil (Sefadroksil)
GolonganKelas terapi : Antiinfeksi. Klasifikasi Obat : Sefalosporin.
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, kapsul, sirup kering
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis penggunaan cetirizine berbeda-beda pada tiap pasien. Dosis diberikan berdasarkan kondisi medis dan mungkin bersifat konfidensial. Selama pengobatan, dokter akan memantau respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuasian dosis bila diperlukan.

Oral
Infeksi kulit dan struktur kulit, faringitis Streptokokus, tonsilitis, dan infeksi saluran kemih

  • Dewasa: 1-2 g setiap hari dalam satu atau dua dosis terbagi.
  • Anak-anak usia 6 tahun ke atas dengan BB lebih dari 40 kg: 30-50 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal atau 2 dosis terbagi, hingga 100 mg/kgBB/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat.
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan penggunaan cefadroxil adalah:

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga dapat menyediakan biskuit di samping tempat tidur untuk dimakan sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis. Pasalnya, minuman yang mengandung gula dapat membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat agar tubuh Anda lebih rileks. Mengompres perut menggunakan handuk hangat juga dapat membantu mengurangi efek samping ini.
  • Demam.
  • Gangguan pencernaan.
  • Peradangan pada lidah (glositis).
  • Ruam pada kulit dan reaksi alergi lainnya.
  • Gangguan fungsi hati.

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan cefadroxil pada kondisi:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap pensilin atau obat golongan beta laktam lainnya.
  • Memiliki riwayat penyakit saluran pencernaan.
  • Penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Hamil dan menyusui.
  • Menderita asma.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap cefadroxil atau cefalosphorin lainnya.
  • Mempunyai riwayat reaksi alergi parah terhadap penisilin.

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit perut parah.
  • Diare berair atau berdarah, terutama jika terjadi beberapa bulan setelah dosis terakhir Anda.
  • Demam, menggigil, badan pegal, dan gejala flu.
  • Kulit pucat.
  • Mudah memar.
  • Perdarahan yang tidak biasa.
  • Kejang.
  • Urine berwarna gelap.
  • Kulit atau mata menguning.
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, serta merasa lelah atau sesak napas.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Cefadroxil dapat mengalami interaksi dengan obat:

  • Anisidione dan warfarin.
    Penggunaan cefadroxil dapat meningkatkan efek anisindione dan menyebabkan perdarahan.
  • Chloramphenicol.
    Penggunaan chloramphenicol dapat mengurangi efek cefadroxil dalam mengobati infeksi tertentu.
  • Furosemide.
    Penggunaan antibiotik cephalosphorin, seperti cefadroxil terkadang dapat menyebabkan masalah ginjal dan menggunakannya dengan furosemide dapat meningkatkan risiko tersebut.
  • Vaksin.
    Penggunaan antibiotik seperti cefadroxil dapat mengurangi aktivitas vaksin.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cefadroxil
Diakses pada 29 Januari 2021

Patient. https://patient.info/medicine/cefadroxil-for-infection
Diakses pada 29 Januari 2021

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/cefadroxil.html
Diaskes pada 29 Januari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email