Cataflam Fast Sachet 50 mg

25 Nov 2020| Aby Rachman
Cataflam Fast sachet adalah obat untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan (antiinflamasi).

Deskripsi obat

Cataflam Fast sachet adalah obat untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit gigi dan nyeri haid (dismenore) serta mengurangi gangguan peradangan (antiinflamasi), misalnya peradangan pada sendi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Obat Cataflam Fast sachet mengandung zat aktif kalium diklofenak. Kalium diklofenak termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat kerja dari enzim cyclooxygenase (COX). Diklofenak digunakan untuk meredakan nyeri, bengkak, dan kekakuan sendi yang disebabkan oleh peradangan sendi (arthritis).

Cataflam Fast Sachet 50 mg
HETRp 93.402/box per Juli 2019
Kandungan utamaKalium diklofenak.
Kelas terapiAntiinflamasi.
Klasifikasi obatNon-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID).
Kemasan1 box isi 9 sachet @ 50 mg
ProdusenNovartis Indonesia

Informasi zat aktif

Diklofenak adalah obat yang termasuk dalam golongan NSAID yang berasal dari asam fenilasetat. Obat ini dapat menghasilkan efek atiperadangan (antiinflamasi), antinyeri (analgetik), dan menurunkan demam (antipiretik). Obat ini menghambat enzim siklooksigenase-1 dan 2 , sehingga akan menghambat sintesis prostaglandin.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kalium diklofenak diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi secara cepat dan hampir terserap seluruhnya. Penyerapan ditunda oleh makanan.
  • Distribusi: Hampir 100% terikat protein.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme efek lintas pertama di hati.
  • Ekskresi: Sekitar 40% sampai 60% diekskresikan melalui urine.

Indikasi (manfaat) obat

  • Meringankan rasa sakit atau nyeri ringan hingga sedang.
  • Meredakan nyeri haid (dismenore), sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri pascaoperasi.
  • Meringankan sakit kepala sebalah (migrain).
  • Meringankan rasa sakit pada pasien peradangan sendi (arthritis) seperti  peradangan yang disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri (rheumatoid arthritis), dan peradangan pada sendi yang disebabkan karena gesekan ujung sendi (osteoartritis).
  • Meringankan nyeri kronis, misalnya pada pasien kanker.
  • Mengurangi gejala peradangan pada tulang belakang yang disertai gejala kaku dan nyeri (spondilitis ankilosa).

Diklofenak adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat tersebut bekerja dengan cara memblokir enzim yang menyebabkan terjadinya peradangan. Ketika enzim diblokir, tubuh Anda mengurangi jumlah bahan kimia inflamasi yang dibuatnya, sehingga membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

Komposisi obat

Kalium diklofenak 50 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Dosis awal maksimal (hari ke-1): 150 mg/hari.
  • Dosis harian maksimal: 100 mg/hari dikonsumsi dalam 2-3 dosis terbagi.

Migrain:

  • Dosis awal: 50 mg saat sakit.
  • Dosis selanjutnya: 50 mg, dapat dikonsumsi lebih lanjut jika tidak membaik dalam 2 jam. Jika diperlukan, 50 mg selanjutnya dapat dikonsumsi pada interval 4-6 jam.
  • Dosis maksimal: 100 mg/hari.

Anak-anak 14 tahun ke atas:

  • Dosis awal: 50-100 mg/hari dikonsumsi dalam 1-2 dosis terbagi.
  • Dosis maksimal: 100 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sebelum makan. Harus dilarutkan dalam segelas air kemudian diaduk.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu Anda menjadi lebih rileks. Jika Anda duduk dalam waktu lama, cobalah bangun dan sering-seringlah bergerak. Cobalah membuat rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Kompres perut menggunakan bantalan panas atau botol air minum berisi air hangat dapat membantu meredakan efek samping ini.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa meletakkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis. Minuman yang mengandung gula mampu membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Pusing.
    Berbaringlah hingga pusing hilang, lalu bangun secara perlahan. Istirahatlah yang cukup. Minumlah banyak cairan, terutama air putih. Hindari kopi, rokok, alkohol, dan obat-obatan.
  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya, hindari juga produk susu.
  • Pencernaan yg terganggu.
  • Sakit kepala dan membuat sekeliling merasa seperti berputar (vertigo). 
  • Perut kembung.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Rasa sakit di ulu hati (nyeri epigastrik).
  • Kulit kemerahan (ruam).

Perhatian Khusus

  • Konsumsi bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan.
  • Pasien dengan riwayat maag atau perdarahan pada saluran pencernaan.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal.
  • Pasien dengan riwayat sakit jantung.
  • Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien dengan gagal jantung atau pasien dengan riwayat kesulitan mengeluarkan cairan (retensi cairan).
  • Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal.
  • Lakukan pemantauan fungsi hati selama penggunaan obat ini.
  • Pasien lanjut usia.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien penderita stroke.
  • Pasien yang mengalami pembengkakan pada organ yang disebabkan adanya penumpukan cairan pada jaringan (edema).

Kategori kehamilan

Pada kehamilan sebelum memasuki 30 minggu:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Cataflam Fast pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Pada kehamilan setelah memasuki 30 minggu:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap diklofenac.
  • Pasien penderita penyakit jantung.
  • Pasien penderita demam berdarah.
  • Ibu hamil pada trimester ketiga.
  • Pasien penderita gagal jantung.
  • Pasien penderita gangguan pada ginjal atau hati.
  • Pasien penderita luka atau peradangan pada usus atau lambung.
  • Pasien yang akan atau yang telah menjalani operasi bypass arteri koroner (CABG).
  • Pasien dengan riwayat alergi setelah mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri dan
  • peradangan golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lain, seperti asam meenamat dan aspirin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat penghambat pembekuan darah (antikoagulan), seperti warfarin, aspirin, prednisone, heparin, dan fluoxetine.
    Penggunaan kalium diklofenak bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada lambung.
  • Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon seperti ciprofloxacin, atau sulfonilurea.
    Penggunaan kalium diklofenak bersama obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Captopril dan enalapri atau furosemide dan hydrochlortizide.
    Kalium diklofenak dapat menurunkan efektivitas obat-obat di atas.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Ruam pada kulit.
  • Gejala seperti flu.
  • Masalah jantung, seperti pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, dan sesak napas.
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak mengalami buang air kecil, nyeri atau sulit buang air kecil, bengkak di lengan atau kaki Anda, dan merasa lelah atau sesak napas.
  • Terjadi masalah hati yang ditandai dengan mual, diare, sakit perut (sisi kanan atas), kelelahan, gatal, urin gelap, dan penyakit kuning (kulit atau mata menguning).
  • Tanda-tanda perut berdarah, seperti feses berdarah, batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi.

Sesuai kemasan per Juli 2019

Drugs. https://www.drugs.com/diclofenac.html
Diakses pada 6 November 2020

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/diclofenac/
Diakses pada 6 November 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a689002.html
Diakses pada 6 November 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/diclofenac?mtype=generic
Diakses pada 6 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4284-4049/diclofenac-oral/diclofenac-sodium-enteric-coated-tablet-oral/details
Diakses pada 6 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/diclofenac-topical-gel#about
Diakses pada 6 November 2020

GLOWM. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/d031.html
Diakses pada 6 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email