Cataflam fast bubuk 50 mg




Golongan obat | |
HET | Rp 93.402/box (9 sachet) per Juli 2019 |
Kemasan | 1 box @ 9 sachet (50 mg) |
Produsen | Novartis Indonesia |
Deskripsi obat
Cataflam Fast adalah obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit, pembengkakan, dan sendi yang kaku akibat radang sendi (artritis). Obat ini merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Cataflam Fast mengandung zat aktif diclofenac.
Indikasi (manfaat) obat
Terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai inflamasi dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis), sindroma nyeri pada rangkaian tulang belakang (kolumna vertebralis), rematik di luar sendi (rematik non-artikular), serangan akut dari gout dan nyeri pasca bedah.
Komposisi obat
Kalium diklofenak 50 mg.
Dosis obat
Dewasa:
- Dosis awal maksimal (hari ke-1): 150 mg/hari.
- Dosis harian maksimal: 100 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi.
Migrain:
- Dosis awal: 50 mg saat sakit.
- Dosis selanjutnya: 50 mg, dapat dikonsumsi lebih lanjut jika tidak membaik dalam 2 jam. Jika diperlukan, 50 mg selanjutnya dapat dikonsumsi pada interval 4-6 jam.
- Dosis maksimal: 100 mg/hari.
Anak-anak 14 tahun ke atas:
- Dosis awal: 50-100 mg/hari dalam 1-2 dosis terbagi.
- Dosis maksimal: 100 mg/hari.
Aturan pakai obat
Harus dilarutkan dan diaduk dengan segelas air alami (tidak berkarbonasi) lalu dikonsumsi sebelum makan.
Efek samping obat
Sakit kepala, pusing, vertigo, mual, muntah, diare, pencernaan yg terganggu, sakit perut, perut kembung, anoreksia, nafsu makan menurun, Rasa sakit di ulu hati (nyeri epigastrik), dan kulit kemerahan (ruam).
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Hipersensitif, pendarahan pada lambung (ulserasi gastrointestinal aktif), terbentuknya lubang pada lambung (perforasi), pasien yang mengalami asma, urtikaria atau reaksi alergi setelah terapi aspirin atau NSAID, pasien nyeri perioperatif dalam operasi CABG, penyakit jantung, gangguan kesehatan di mana arteri menyempit atau tersumbat (penyakit arteri perifer), gagal ginjal dan hati, wanita hamil pada trimester terakhir dan laktasi.
Perhatian khusus
Perlu diperhatikan saat pemberian pada pasien stroke, serangan jantung (infark miokard), lansia, hipertensi, pembengkakan pada bagian tubuh (edema), gangguan ginjal.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Lithium, digoxin, diuretik, antihipertensi lainnya, NSAID lain, kortikosteroid, antibakteri kuinolon, inhibitor CYP2C9, antikoagulan, antiplatelet, SSRI, metotreksat, siklosporin, warfarin, antidiabetik, fenitoin.
Sesuai kemasan per Juli 2019.
BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-diklofenak
Diakses pada 10 Juli 2019.
Artikel Terkait
-
Tak Hanya Cedera, Kenali Juga Sebab Pergelangan Tangan Sakit Lainnya
Pergelangan tangan yang sakit bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti cedera maupun penyakit seperti artritis, hingga carpal tunnel syndrome. Sehingga, cara mengatasinya pun bisa berbeda. -
Faktor Genetik Bisa Buat Anda Alami Penyakit Arthritis
Penyakit artritis dalah peradangan yang memengaruhi sendi, jaringan sekitar sendi, dan jaringan ikat. Gejala umumnya adalah nyeri, kaku dan bengkak. Penyebab dari penyakit ini adalah faktor genetik, gangguan sistem imun. -
Penyebab di Balik Nyeri Bahu Ini Bisa Terjadi pada Anda
Nyeri pada bahu adalah gangguan otot yang bisa jadi bukan hanya sekadar rasa sakit biasa. Rotator cuff tendinitis, bursitis, arthritis hingga kondisi medis lain dapat menjadi penyebab nyeri pada bahu.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!