Carbamazepine

14 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Carbamazepine digunakan untuk mengatasi dan mencegah kejang

Carbamazepine digunakan untuk mengatasi dan mencegah kejang

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Bamgetol 200, Carbamazepine, Lepsitol, Tegretol

Deskripsi obat

Carbamazepine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah kejang. Obat antikejang ini bekerja dengan cara mengurangi penyebaran aktivitas kejang di otak dan memulihkan aktivitas saraf.

Selain mengatasi kejang, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri saraf yang disebabkan penyakit kencing manis (diabetes) dan kerusakan sistem saraf tepi (neuropati perifer). Obat ini pun dapat membantu meredakan nyeri wajah akibat gangguan saraf (trigeminal neuralgia).

Terkadang, carbamazepine digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti perubahan emosi (gangguan bipolar) ketika obat lain tidak bekerja.

Carbamazepine (Karbamazepin)
Golongan

Kelas terapi: Antikonvulsan Klasifikasi obat: Carboxamide derivatives antiepileptic

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kaplet

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Kejang tonik klonik akibat epilepsi dan kejang parsial

Tablet konvensional, tablet kunyah, atau tablet lepas lambat

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 100-200 mg, 1-2kali/hari, dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 200 mg/hari setiap minggu
  • Anak-anak 6 tahun ke bawah:
    • Dosis awal: 10-20 mg/kgBB/hari dalam 2-3 dosis terbagi
  • Anak-anak 6-12 tahun:
    • Dosis awal: 100 mg/kgBB diberikan 2 kali/hari
  • Anak-anak 12-15 tahun: 
    • Dosis awal: sama seperti orang dewasa 
    • Dosis maksimal: 1 gr/hari
  • Anak-anak 12-15 tahun: 
    • Dosis awal: sama seperti orang dewasa 
    • Dosis maksimal: 1,2 gr/hari

Suspensi 

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 100 mg/5ml, 4 kali/hari 
  • Anak-anak 6 tahun ke bawah:
    • Dosis awal: 10-20 mg/kgBB/hari dalam 4 dosis terbagi
    • Dosis maksimal: 35mg/kgBB/hari
  • Anak-anak 6-12 tahun:
    • Dosis awal:50 mg/2,5 ml, diberikan 4 kali/hari
    • Dosis maksimal: 100mg/2,5 ml/hari dengan interval mingguan 

Kapsul lepas lambat

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 200 mg, 2 kali/hari
    • Dosis lanjutan: 200 mg/hari dalam interval mingguan
    • Dosis pemeliharaan: 800-1200 mg/hari dalam dosis terbagi
    • Dosis maksimal: 1,2-1,6 gr/hari  

Profilaksis (pencegahan) gangguan bipolar

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 400 mg/hari dalam dosis terbagi
    • Dosis pemeliharaan: 400-600 mg/hari dalam dosis terbagi
    • Dosis maksimal: 1,6 gr/hari

Neuralgia glosofaringeal, neuralgia trigeminal

Tablet konvensional dan tablet kunyah tablet lepas lambat

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 100-200 mg, 2 kali/hari
  • Lansia:
    • Dosis awal: 100 mg, 2 kali/hari
    • Dosis lanjutan: 200 mg, 3-4 kali/hari
    • Dosis maksimal: 1,2 gr/hari

Suspensi 

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 50 mg/2,5ml, 4 kali/hari 

Kapsul lepas lambat

  • Dewasa:
    • Dosis awal: 200 mg sekali sehari
    • Dosis lanjutan: 200 mg/hari
    • Dosis pemeliharaan: 400-800 mg/hari dalam dosis terbagi
    • Dosis maksimal: 1,2 gr/hari  

Rektal

Kejang tonik klonik akibat epilepsi dan kejang parsial

Suppositoria

  • Dewasa: Dosis maksimal: 200 mg/ 6 jam selama 7 hari 2 kali/hari
  • Anak-anak: sama seperti dosis dewasa

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan carbamazepine sebelum penggunaan.

Carbamazepine oral dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Sediaan oral carbamazepine dapat diminum bersamaan dengan makanan, tapi hindari jus grapferuit saat mengonsumsi obat ini.
  • Kapsul dan tablet carbamazepine harus ditelan utuh, jangan digerus, dibuka, atau dikunyah. Minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Tablet kunyah carbamazepine jangan ditelan secara utuh. Tablet harus dikunyah sampai melarut di mulut. Minumlah segelas air putih setelahnya. 
  • Kemasan suspensi carbamazepine harus dikocok terlebih dahulu setiap akan dikonsumsi.

Carbamazepine rektal dalam bentuk suppositoria dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Cuci kedua tangan, lalu buka bungkus obat dan lunakkan suppositoria dengan air atau dihangatkan dengan genggaman tangan selama 10-15 detik.
  • Jika suppositoria terlalu lunak sebelum digunakan masukkan ke dalam lemari es.
  • Ambil posisi berbaring dengan memeluk guling, masukkan suppositoria ke dalam anus dengan jari.
  • Setelah obat dimasukkan, rapatkan kedua kaki dan pertahankan posisi tersebut hingga 5 menit.
  • Cuci tangan kembali setelah menggunakan obat.

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Carbamazepine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala
    Pastikan Anda beristirahat. Minum banyak cairan dan kurangi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala bertambah parah dan berlangsung lebih dari satu minggu.
  • Diare
    Minumlah air sedikit demi sedikit, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Merasa mengantuk, pusing, atau lelah
    Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini. Hindari minuman beralkohol karena akan membuat Anda merasa lebih lelah. Jika Anda merasa pusing, hentikan apa yang Anda lakukan dan duduk atau berbaring sampai Anda merasa lebih baik.
    Saat tubuh Anda terbiasa dengan carbamazepine, efek samping ini akan hilang. Jika tidak sembuh setelah beberapa minggu, hubungi dokter Anda.
  • Peningkatan berat badan
    Konsumsilah makanan sehat dan seimbang, tanpa menambah porsi Anda. Hindari makanan yang mengandung banyak kalori, seperti keripik, kue, biskuit, dan manisan. Jika Anda merasa lapar di antara waktu makan, makanlah buah, sayuran, dan makanan rendah kalori. Olahraga teratur juga akan membantu menjaga berat badan Anda agar tetap stabil.
  • Mual
    Hindari makanan pedas saat Anda minum obat ini. Minumlah karbamazepin setelah Anda makan atau ngemil.
  • Mulut kering
    Cobalah mengunyah permen karet atau mengisap manisan bebas gula
  • Gangguan koordinasi otot yang disebabkan masalah pada otak (ataksia)
  • Gangguan penglihatan
  • Demam
  • Reaksi alergi kulit
  • Gangguan pada darah
  • Konstipasi (sembelit)

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kelainan pada darah
  • Penyakit jantung
  • Peningkatan tekanan pada bola mata (glaukoma)
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) yang berat
  • Kerusakan pada ginjal atau hati
  • Lanjut usia

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15-30°C. Lindungi dari cahaya matahari langsung dan kelembaban.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Ruam pada kulit
  • Detak jantung lambat, cepat, atau berdebar kencang
  • Kehilangan nafsu makan, sakit perut bagian kanan atas, dan urine berwarna gelap
  • Anemia atau masalah darah lainnya yang ditandai dengan demam, menggigil, sakit tenggorokan, seriawan, gusi berdarah, mimisan, kulit pucat, mudah memar, kelelahan yang tidak biasa, dan merasa pusing atau sesak napas
  • Kadar natrium rendah dalam tubuh, seperti sakit kepala, kebingungan, kelemahan parah, perasaan tidak stabil, dan kejang meningkat

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan carbamazepinejika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

 penggunaan carbamazepine pada pasien dengan kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap carbamazepine
  • Depresi pada sumsum tulang

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi carbamazepine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Erythromycin, isoniazidum, verapamil, diltiazem, dekstropropoksifen, viloksazin, dan simetidin
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam plasma, sehingga dapat memicu toksisitas atau keracunan.
  • Apiksaban, rivaroxaban, nifedipine, nimodipine, efavirenz, etravirine, rilpivirine, dan ranolazin.
    Penggunaan bersama carbamazepine dapat menurunkan efektivitas obat-obatan di atas.
  • Aripiprazole.
    Penggunaan bersama carbamazepine dapat mengurangi efektivitas aripiprazole dalam mengatasi gangguan mental.
  • Lithium.
    Penggunaan bersama lithium dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Kontrasepsi oral
    Carbamazepine dapat menurunkan efektivitas kontrasepsi oral.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/tegretol-xr-equetro-carbamazepine-343005#5
Diakses pada 14 September 2022
 
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/carbamazepine-oral-route/description/drg-20062739
Diakses pada 14 September 2022
 
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/tegretol
Diakses pada 14 September 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682237.html
Diakses pada 14 September 2022
 
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic
Diakses pada 14 September 2022
 
Drugs. https://www.drugs.com/carbamazepine.html
Diakses pada 14 September 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/carbamazepine-oral-tablet
Diakses pada 14 September 2022
 
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/carbamazepine/
Diakses pada 14 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1493-5/carbamazepine-oral/carbamazepine-oral/details
Diakses pada 14 September 2022
 
GLOWM. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/c011.html
Diakses pada 14 September 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email