Capribose Tablet

27 Okt 2020
no-image-drug

Deskripsi obat

Capribose tablet adalah obat untuk terapi tambahan yang disertai diet pada pasien kencing manis (diabetes melitus) tipe 2. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Capribose tablet mengandung zat aktif akarbose.
Capribose Tablet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 72.500/box (50 mg); Rp 117.500/box (100 mg) per September 2020
Produk HalalYa
Kandungan utamaAkarbose.
Kelas terapiAntidiabetes.
Klasifikasi obatPenghambat alfa glukosidase.
Kemasan1 box isi 5 strip @ 10 tablet (50 mg; 100 mg)
ProdusenCaprifarmindo Labs

Informasi zat aktif

Akarbose secara kompetitif dan reversibel menghambat α-amilase pankreas dan batas sikat usus α-glukosidase, reaksi kimia yang memecah molekul air menjadi H dan OH yang dapat menetralkan campuran asam dan basa (hidrolisis) menjadi tertunda dari karbohidrat kompleks dan disakarida yang tertelan, dan penyerapan glukosa; penurunan tergantung dosis insulin serum postprandial dan puncak glukosa; obat ini dapat menghambat metabolisme sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, akarbose diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Kurang dari 2% (sebagai obat aktif) dan sekitar 35% (sebagai metabolit) diserap dari saluran pencernaan. Waktu dimana kadar obat mencapai kadar tertinggi dalam peredaran darah: Kira-kira 1 jam.
  • Distribusi: Di saluran pencernaan.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara eksklusif melalui saluran pencernaan, terutama oleh flora mikroba dan enzim usus.
  • Ekskresi: Melalui urin (sekitar 34% sebagai metabolit tidak aktif; kurang dari 2% obat induk dan metabolit aktif) dan feses (sekitar 51% sebagai obat yang tidak terserap).

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengontrol gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2.
  • Membantu mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota tubuh, dan masalah fungsi seksual.
  • Mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Akarbose bekerja di usus Anda untuk memperlambat pemecahan dan penyerapan karbohidrat dari makanan yang Anda makan. Efek ini membantu mengurangi kenaikan gula darah Anda setelah makan. Kemampuan akarbose untuk menurunkan glukosa darah dihasilkan dari penghambatan alfa-amilase pankreas yang kompetitif dan reversibel serta enzim hidrolase alfa-glukosida usus yang terikat pada membran. Pada pasien diabetes, penghambatan enzim ini mengakibatkan penyerapan glukosa tertunda dan penurunan risiko terjadinya peningkatan kadar gula darah setelah makan (hiperglikemia postprandial). Obat tersebut tidak meningkatkan sekresi insulin.

Komposisi obat

  • Capribose tablet 50 mg: akarbose 50 mg.
  • Capribose tablet 100 mg: akarbose 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dosis awal: 50 mg sebanyak 3 kali/hari.
  • Dosis maksimal: 200 mg sebanyak 3 kali/hari.
    Dosis dapat ditingkatkan setelah 4-8 minggu penggunaan.

Aturan pakai obat

Harus dikonsumsi dengan makanan. Dikonsumsi segera sebelum atau selama makan. Tablet ditelan secara utuh dengan segelas air.

Efek samping obat

  • Perut kembung.
    Efek samping ini sering terjadi selama beberapa hari pertama tetapi biasanya menetap. Jika perut kembung masih berlanjut atau menjadi semakin parah, beri tahu dokter Anda.
  • Sakit perut dan diare.
    Hindari gula dan konsumsi makanan yang mengandung sukrosa. Minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil, urin berwarna gelap, dan berbau menyengat.
  • Reaksi alegi.
  • Penurunan kadar trombosit dalam darah (trombositopenia).
  • Sakit perut.
  • Muntah.
  • Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
  • Peradangan pada organ hati (hepatitis).

Perhatian Khusus

Lakukan pemeriksaan fungsi hati selama 6-12 bulan pertama terapi.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap akarbose.
  • Pasien penderita gangguan usus kronis yang berhubungan dengan gangguan absorpsi dan pencernaan.
  • Pasien dengan kondisi berpindahnya organ dari posisinya akibat kelemahan bagian tubuh yang menekan organ atau jaringan (hernia mayor).
  • Pasien yang mengalami luka (ulkus) penyumbatan pada usus (obstruksi usus).
  • Pasien penderita penyakit radang usus seperti peradangan kronis pada usus besar dan rektum (kolitis ulserativa) dan peradangan pada saluran pencernaan atau radang pada dinding usus (penyakit Crohn).
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat (CrCl kurang dari 25 ml/menit).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak dan remaja 18 tahun ke bawah.
  • Pasien penderita komplikasi diabetes melitus yang ditandai dengan kadar keton yang tinggi dalam tubuh (ketoasidosis diabetik).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Sukrosa dan makanan yang mengandung sukrosa.
    Sukrosa dan makanan yang mengandung sukrosa dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut atau bahkan diare.
  • Sulfonilurea, metformin, atau insulin.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat menyebabkan efek penurunan kadar gula darah hingga di bawah batas normal (hipoglikemia).
  • Digoksin.
    Penggunaan akarbose dengan digoksin dapat mempengaruhi kadar digoksin dalam peredarah darah.
  • Kolestiramin, adsorben usus, dan produk enzim pencernaan.
  • Penggunaan bersama dengan diuretik seperti tiazid dan furosemid, kortikosteroid, fenotiazin, produk tiroid, estrogen, kontrasepsi oral, fenitoin, asam nikotinat, simpatomimetik, dan isoniazid.
    Penggunaan akarbose dengan obat di atas dapat menyebabkan hilangnya kontrol glukosa darah.
  • Neomisin.
    Penggunaan bersama neomisin dapat menyebabkan peningkatan penurunan glukosa darah setelah makan dan meningkatkan frekuensi dan memperparah reaksi pada gangguan saluran pencernaan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami kesulitan buang air besar (konstipasi) yang parah, sakit perut parah, diare yang berarir atau berdarah, mudah memar, perdarahan yang tidak biasa yang terjadi pada hidung, mulut, vagina, atau rektum, bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit Anda, atau terjadi masalah hati yang ditandai dengan gejala mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, penyakit kuning seperti kulit atau mata menguning.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/capribose
Diakses pada 7 September 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acarbose?mtype=generic
Diakses pada 7 September 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/acarbose-oral-tablet#interactions
Diakses pada 7 September 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/acarbose.html
Diakses pada 7 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5207/acarbose-oral/details
Diakses pada 7 September 2020

Patient. https://patient.info/medicine/acarbose-for-diabetes
Diakses pada 7 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email