Candesartan

14 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Candesartan digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi

Candesartan digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Candefion, Candesartan Cilexetil, Quatan, Canderin, Blopress Plus, Candapress, Unisia, Candotens, Canidix

Deskripsi obat

Candesartan adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Menurunkan tekanan darah tinggi dapat membantu mengurangi risiko terkena strokeserangan jantung, dan masalah ginjal.

Candesartan termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat reseptor angiotensin II. obat ini bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah di tubuh sehingga dapat membantu mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko stroke atau serangan jantung.

Candesartan dapat digunakan dalam pengobatan tunggalatau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati gagal jantung kongestif, yaitu suatu kondisi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke bagian lain dari tubuh.

Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak di bawah 1 tahun karena dapat meningkatkan risiko efek samping.

Candesartan (Kandesartan)
Golongan

Kelas terapi : Antihipertensi. Klasifikasi Obat : Antagonis reseptor angiotensin II.

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Gagal jantung

  • Dewasa: 4 mg satu kali sehari, sebagai dosis awal. Dosis dapat digandakan dengan jarak tidak kurang dari 2 minggu. Dosis maksimal 32 mg satu kali sehari.

Hipertensi

Dewasa:

  • Dosis awal: 8 mg sekali sehari sebagai dosis awal, disesuaikan dengan kebutuhan
  • Dosis perawatan: 8 mg sekali sehari
  • Dosis maksimal: 32 mg/hari sebagai dosis tunggal atau 2 dosis terbagi
  • Dosis awal pada pasien dengan penurunan volume intravaskular: 4 mg satu kali sehari

Anak-anak:

  • 1 hingga 6 tahun: 200 mcg/kg/hari sebagai dosis awal, dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan 50-400 mcg/kg/hari
  • Lebih dari 6 tahun dengan berat kurang dari 50 kg: 4-8 mg/hari, disesuaikan menurut kondisi medis 2-16 mg/hari
  • Berat badan lebih dari 50 kg: 8-16 mg/hari, disesuaikan dengan kebutuhan 4-32 mg/hari.

Semua dosis dapat diberikan sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan candesartan sebelum penggunaan.

Candesartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya. Jangan menghentikan penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter meskipun gejala yang dirasakan telah membaik. 

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Candesartan dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mual
    Minumlah obat ini dengan makanan atau setelah makan. Hindari makan terlalu banyak atau makanan pedas.
  • Pusing
    Apabila kandesartan membuat Anda merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan atau menggunakan mesin jika merasa pusing.
  • Sakit kepala
    Istirahat dan minumlah banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi candesartan. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin parah.
  • Nyeri sendi atau nyeri otot
    Jika mengalami nyeri otot yang tidak biasa, kelemahan, atau kelelahan yang bukan karena olahraga atau kerja keras, konsultasikan dengan dokter Anda. Anda mungkin memerlukan tes darah untuk mengetahui penyebabnya.
  • Muntah atau diare
    Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Jika merasa sakit, cobalah minum sedikit demi sedikit. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat.
    Jika Anda mengalami muntah atau diare parah karena sakit perut, beri tahu dokter Anda. Anda mungkin perlu berhenti minum candesartan sementara waktu sampai merasa lebih baik.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Riwayat pembengkakan akibat penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh yang biasanya berada di sekitar mata, pipi, atau bibir (angioedema)
  • Diet rendah garam
  • Hipertensi dengan gangguan ginjal disarankan melakukan pemantauan kadar kalium dan kadar kreatinin dalam serum secara berkala
  • Penyempitan salah satu atau lebih arteri yang mengangkut darah menuju ginjal (stenosis arteri renalis)
  • Pengurangan volume intravaskular (intravascular volume depletion)
  • Transplantasi ginjal
  • Penyakit hati parah atau masalah kandung empedu (obstruksi bilier)
  • Penyakit kencing manis (diabetes)
  • Penderita masalah jantung, hati, atau ginjal
  • Kondisi tubuh kelebihan kalium (hiperkalemia)

Infokan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan candesartan pada kondisi:

 

Penyimpanan

  • Simpan pada suhu antara 15-25°C, jangan menaruh candersartan di freezer.
  • Simpan obat ini dalam wadah tertutup rapat
  • Jauhkan dari area lembap atau basah seperti kamar mandi.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Kulit atau bagian putih mata menguning. Gejala ini bisa menjadi tanda masalah hati.
  • Kulit pucat, merasa lelah, pingsan atau pusing, dan bintik-bintik ungu
  • Sakit tenggorokan dan demam
  • Kelemahan, detak jantung tidak teratur, kesemutan, dan kram otot. Gejala ini bisa menjadi tanda perubahan kadar natrium dan kalium dalam darah.

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan candesartanjika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Penurunan fungsi ginjal
  • Pasien yang baru menjalani operasi
  • Kehamilan
  • Riwayat alergi terhadap candesartan
  • Gangguan hati berat dengan atau tanpa komplikasi akut diabetes melitus yang disebabkan kadar glukosa pada darah sangat tinggi (ketoasidosis)
  • Pada pasien diabetes, jangan mengonsumsi obat ini dengan obat aliskiren.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi candesartan dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Obat peluruh urine (diuretik)
    Penggunaan candesartan dengan obat di atas dapat meningkatkan risiko kadar kalium tinggi dalam darah (hiperkalemia).
  • NSAID, seperti ibuprofen dan asam mefenamat
    Obat di atas dapat mengurangi efek antihipertensi dan meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal.
  • Lithium
    Kandesartan dapat meningkatkan kadar lithium, sehingga dapat menyebabkan toksisitas atau keracunan.
  • Aliskiren
    Penggunaan bersama aliskiren pada pasien diabetes dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal, menurunkan tekanan darah (hipotensi), dan meningkatkan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/candesartan?mtype=generic
Diakses pada 14 September 2022
 
Health Navigator. https://www.healthnavigator.org.nz/medicines/c/candesartan/
Diakses pada 14 September 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/candesartan-oral-tablet#about
Diakses pada 14 September 2022
 
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/candesartan/
Diakses pada 14 September 2022
 
medicinenet. https://www.medicinenet.com/candesartan/article.htm
Diakses pada 14 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8183/candesartan-oral/details
Diakses pada 14 September 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601033.html
Diakses pada 14 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8183/candesartan-oral/details/list-contraindications
Diakses pada 14 September 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email