Calcium

14 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kalsium adalah bagian terpenting untuk pertumbuhan tulang dan gigi

Osteoporosis atau kepadatan tulang dapat diobati dengan mengkonsumsi cukup kalsium

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Calciflavone, Calc-Os, Calnic, Calnic Plus, Caltrax, Ketocid, Lactercon, Osfit DHA, Ossoral, Osteocare, Renoguard, Renosteril, Tonar.

Deskripsi obat

Kalsium adalah suplemen yang yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Otot, jantung serta saraf juga membutuhkan kalsium agar berfungsi dengan baik. 

Tulang dan gigi juga mengandung lebih dari 99% dari keseluruhan kalsium dalam tubuh manusia. Jadi, ketika tulang mengalami kerusakan, kalsium dibutuhkan untuk membangun kembali bagian yang rusak tersebut. 

Akan tetapi konsentrasi kalsium dalam tubuh cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Dengan mengkonsumsi kalsium tambahan dari makanan dan suplemen dapat menjadi pilihan untuk mengatasi hal tersebut. 

Oleh karena itu, kalsium kerap diberikan untuk mengatasi kadar kalsium yang rendah dan sebagai upaya pencegahan osteoporosis atau pengeroposan tulang. Kalsium juga biasa diberikan untuk mengatasi kram otot, pelunakan tulang, premenstrual syndrome (PMS), tekanan darah tinggi, kanker, dan kondisi medis lainnya.

Calcium (Kalsium)
Golongan

Suplemen mineral

Kategori obat

Obat bebas

Bentuk sediaan obat

Tablet, sirup

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Berdasarkan usia pasien, berikut kadar kalsium yang direkomendasikan:

  • 0-6 bulan: 1.000 mg
  • 6-12 bulan: 1.500 mg
  • 1-3 tahun: 2.500 mg
  •  9-18 tahun: 3.000 mg
  • 19-50 tahun: 2.500 mg
  • 51 tahun ke atas: 2.000 mg. 

Hindari konsumsi melebihi dosis di atas.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan kalsium sebelum penggunaan.

Kalsium dapat dikonsumsi dengan, tanpa makan, atau sesuai anjuran dokter. Bagi pasien yang memiliki kadar asam lambung yang rendah (achlorhydria) minumlah kalsium bersamaan dengan makanan. 

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebihan, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Kalsium tidak diketahui memiliki efek samping, selama dikonsumsi pada batas kadar yang aman. Jika kalsium dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat timbul sejumlah efek seperti sembelit, dan kembung. 

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Hiperkalsemia
  • Gangguan paratiroid dan sarkoidosis yang menyebabkan terlalu tingginya kalsium dalam darah
  • Perokok
  • Gangguan ginjal
  • Stroke   

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi kalsium dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

 

Jenis Obat

Interaksi

Antibiotik ceftriaxone (secara intravena)

Kerusakan serius pada paru-paru dan ginjal

Obat golongan tetrasiklin, kuinolon, obat bisfosfonat, calcipotriene (senyawa mirip Vitamin D)

Penurunan kadar antibiotik

Obat hipertensi Calcium Channel Blocker (nifedipin, verapamil, diltiazem, isradipin, felodipin, amlodipin, dan lain-lain)

Penurunan efektivitas obat

Verapamil

Pengaruh pada kinerja jantung

Diuretik golongan tiazid (klorotiazid, hidroklorotiazid, indapamid, metolazon, klortalidon)

Penumpukan kalsium yang berdampak pada fungsi ginjal

 

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097
Diakses pada 14 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium#
Diakses pada 14 September 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email