C-Calc Kaplet

25 Nov 2020
C-Calc kaplet adalah suplementasi vitamin C dan kalsium untuk memelihara kesehatan tulang.

Deskripsi obat

C-Calc kaplet adalah suplementasi vitamin C dan kalsium untuk memelihara kesehatan tulang. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli secara bebas. C-Calc kaplet mengandung zat aktif kalsium dan vitamin C.
C-Calc Kaplet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaKalsium dan vitamin C.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 botol @ 60 kaplet
ProdusenErlimpex

Informasi zat aktif

Kalsium adalah mineral yang ditemukan secara alami dalam makanan. Kalsium diperlukan untuk banyak fungsi normal tubuh, terutama pembentukan dan pemeliharaan tulang. Tulang dan gigi mengandung lebih dari 99% kalsium dalam tubuh manusia. Kalsium juga ditemukan dalam darah, otot, dan jaringan lainnya. Kalsium di dalam tulang bisa digunakan sebagai cadangan yang bisa dikeluarkan ke tubuh sesuai kebutuhan. Konsentrasi kalsium dalam tubuh cenderung menurun seiring bertambahnya usia karena dilepaskan dari tubuh melalui keringat, sel kulit, dan kotoran. Selain itu, seiring bertambahnya usia wanita, penyerapan kalsium cenderung menurun akibat penurunan kadar estrogen. Penyerapan kalsium dapat bervariasi tergantung pada ras, jenis kelamin, dan usia.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kalsium diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dari saluran pencernaan, terutama di usus 12 jari.
  • Distribusi: Terutama di tulang dan gigi. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dikonversi menjadi Ca klorida oleh asam lambung.
  • Ekskresi: Terutama melalui feses (75% sebagai Ca yang tidak terserap); melalui urin (22%).

Kalsium askorbat adalah bentuk vitamin C yang digunakan untuk mencegah atau mengobati kadar vitamin C yang rendah pada orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin dari makanannya. Kadar vitamin C yang rendah dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kudis. Penyakit kudis dapat menyebabkan gejala seperti ruam, kelemahan otot, nyeri sendi, kelelahan, atau gigi tanggal. Vitamin C berperan penting dalam tubuh. Diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, tulang rawan, gigi, tulang, dan pembuluh darah.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kalsium askorbat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap di usus.
  • Distribusi: Kelenjar hipofisis dan adrenal, leukosit, jaringan mata dan humor, dan otak; konsentrasi yang lebih rendah dalam plasma dan air liur.
  • Metabolisme: Dioksidasi secara reversibel menjadi asam dehydroascorbic (DHA); baik asam askorbat maupun DHA aktif. Asam askorbat yang tidak terserap terdegradasi di usus.
  • Ekskresi: Urine (dengan konsentrasi serum tinggi).

Indikasi (manfaat) obat

  • Memelihara kesehatan tulang dan gigi.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Mengurangi risiko terjadinya pengeroposan tulang (osteoporosis).
  • Memenuhi kebutuhan vitamin C dan kalsium pada anak-anak dalam masa pertumbuhan, wanita hamil, dan ibu menyusui, wanita yang sudah menpause, dan lansia.

Kalsium adalah mineral yang memiliki peran penting bagi tulang dan gigi serta saraf, jantung, dan sistem pembekuan darah juga membutuhkan kalsium untuk bekerja. Kalsium biasanya diminum untuk pengobatan dan pencegahan kadar kalsium rendah. Ini juga digunakan untuk kondisi yang terkait dengan kadar kalsium rendah termasuk kram otot (tetani laten), pengeroposan tulang (osteoporosis), kondisi pada anak-anak yang melibatkan pelunakan tulang (rakhitis), dan pelunakan tulang (osteomalacia).
Vitamin C penting untuk kesehatan gusi dan tulang yang sehat. Vitamin C sangat penting untuk pembentukan kolagen, pondasi yang dibangun oleh mineralisasi tulang. Penelitian telah mengaitkan peningkatan kadar vitamin C dengan kepadatan tulang yang lebih besar. Vitamin C dapat membantu tubuh dalam menyerap zat besi, yang dibutuhkan oleh tubuh dalam produksi sel darah merah.

Komposisi obat

  • Elemental kalsium dari oyster shell 250 mg.
  • Vitamin C sebagai kalsium askorbat 125 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 2 kaplet sebanyak 1 kali/hari.
  • Anak-anak 12 tahun ke bawah: 1 kaplet sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi pada waktu makan atau sesuai petunjuk dokter,

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urin berwarna gelap dan berbau menyengat segera hubungi dokter Anda. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa konsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
    Konsumsi banyak makanan yang berserat tinggi seperti buah dan sayuran segar serta sereal, dan minum banyak air. Berolahraga misalnya dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Hubungi dokter atau apoteker Anda jika ini tidak membantu.
  • Mual atau muntah.
    Konsumsi makanan ringan dan jangan mengonsumsi makanan berat atau pesan. Cobalah konsumsi obat ini setelah makan. Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang. Jika gejala terus berlangsung lebih dari beberapa hari atau semakin memburuk hubungi dokter Anda.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi yang lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu. Letakkan bantalan panas atau botol air panas tertutup di perut Anda juga dapat membantu.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C serta terlindung dari cahaya.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan ginjal.
  • Pasien yang memiliki kadar kalsium yang tinggi dalam tubuh (hiperkalsemia).
  • Pasien yang memiliki kadar fosfat yang tinggi ataupun rendah dalam darah.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan c-calc kaplet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antibiotik golongan kuinolon.
    Kalsium dapat menurunkan penyerapan dari antibiotik kuinolon, sehingga efektivitas kuinolon akan berkurang.
  • Tetrasiklin.
    Mengonsumsi kalsium dengan tetrasiklin dapat menurunkan efektivitas tetrasiklin.
  • Bifosfat.
    Kalsium dapat menurunkan jumlah bifosfat yang diserap tubuh. Penggunaan kalsium bersama dengan bifosfat dapat menurunkan efektivitas bifosfat.
  • Kalsipotrien.
    Mengonsumsi suplemen kalsium bersama dengan kalsipotrien dapat menyebabkan tubuh memiliki terlalu banyak kalsium (hiperkalsemia).
  • Digoksin.
    Mengoonsumsi kalsium bersama dengan digoksin dapat meningkatkan efek digoxin dan menyebabkan detak jantung tidak teratur.
  • Diltiazem.
    Mengonsumsi kalsium dalam jumlah besar bersama dengan diltiazem dapat menurunkan efektivitas diltiazem.
  • Levotiroksin.
    Kalsium dapat menurunkan kadar levotiroksin yang diserap tubuh, sehingga dapat menurunkan efektivitas levotiroksin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri sendi, kelemahan atau perasaan lelah, penurunan berat badan, dan sakit perut.
  • Menggigil, demam, peningkatan keinginan untuk buang air kecil, nyeri atau sulit buang air kecil.
  • Sakit parah di sisi atau punggung bawah Anda, darah dalam urin Anda.

Sesuai kemasan per Oktober 2020

Erlimpex. https://www.erlimpex.com/webstore/index.php/c-calc.html
Diakses pada 19 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium
Diakses pada 19 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10417/ascorbate-calcium-vitamin-c-oral/details
Diakses pada 19 Oktober 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/ascorbic-acid.html
Diakses pada 19 Oktober 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-c.html
Diakses pada 19 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-781/calcium
Diakses pada 19 Oktober 2020

AmericanBoneHealth. https://americanbonehealth.org/nutrition/vitamins-for-bone-health/#:~:text=Vitamin%20C,levels%20with%20greater%20bone%20density.
Diakses pada 19 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/diet/features/the-benefits-of-vitamin-c#1
Diakses pada 19 Oktober 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/calcium%20carbonate?mtype=generic
Diakses pada 19 Oktober 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email