Bromocriptine

14 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Bromocriptine digunakan untuk mengatasi kadar hormon prolaktin yang tinggi dan penyakit Parkinson

Bromocriptine digunakan untuk mengatasi kadar hormon prolaktin yang tinggi dan penyakit Parkinson

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Cripsa, Parlodel, Mucosolvan

Deskripsi obat

Bromocriptine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi tingginya kadar hormon prolaktin di dalam tubuh. Kadar prolaktin yang tinggi dapat menyebabkan masalah seperti k menstruasi terlewat atau berhenti, sulit hamil, penurunan produksi sperma, dan penurunan kemampuan seksual.

Bromocriptine termasuk dalam golongan hormon sintetis. Obat ini juga dapat memengaruhi siklus menstruasi dan produksi ASI. Oleh karena itu, bromocriptine juga dapat digunakan untuk mengatasi supresi laktasi, yaitu penurunan produksi susu selama kehamilan. Bromocriptine juga diberikan dalam pencegahan laktasi nifas.   

Obat ini juga dapat mengobati jenis tumor yang menyebabkan tingginya kadar prolaktin dan membantu mengurangi ukuran tumor, misalnya pada prolaktinoma. Selain itu, bromocriptine dapat mengatasi penyakit Parkinson dan akromegali, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tangan, kaki, dan wajah tumbuh berlebihan.

Bromocriptine (Bromokriptin)
Golongan

Kelas terapi: Obat yang mempengaruhi regulasi hormonal atau obat antiparkinsonian Klasifiaksi obat: Alkaloid ergot

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak usia 7 tahun ke atas

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Penyakit parkinson, bromocriptine diberikan sebagai terapi tambahan pada pemberian levodopa :

Dewasa

  • Pada minggu 1: 1-1,25 mg dikonsumsi ketika menjelang tidur
  • Pada minggu 2: 2-2,5 mg dikonsumsi sebelum tidur malam
  • Pada minggu 3: 2,5 mg sebanyak 2 kali/hari
  • Pada minggu 4: 2,5 mg sebanyak 3 kali/hari, setelah dikonsumsi 3 kali/hari, kemudian ditingkatkan sebanyak 2,5 mg setiap 3-14 hari
  • Dosis pemeliharaan: 10-30 mg/hari

Hipogonadisme, Galaktorea, Infertilitas

Dewasa

  • Dosis awal: 1-1,25 mg pada malam hari
  • Dosis lanjutan: 2-2,5 mg pada malam hari setelah 2-3 hari dari pemberian dosis awal. Kemudian, tingkatkan 1-2,5 mg setiap 2-3 hari hingga 2,5 mg atau lebih jika dibutuhkan. 
  • Dosis maksimal:30 mg setiap hari.

Akromegali

Dewasa 

  • Dosis awal: 1-1,25 mg malam hari
  • Dosis lanjutan: 2-2,5 mg/hari dengan interval 2-3 hari, lalu 2,5 mg tiap 8 jam, 2,5 mg tiap 6 jam, dan 5 mg tiap 6 jam. 
  • Dosis maksimal: 30 mg setiap hari.

Anak-anak 7-17 tahun

  • Dosis awal: 1,25 mg sebanyak 2 atau 3 kali/hari, dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai respons
  • Dosis maksimal:
    • 7-12 tahun: 10 mg/hari
    • 13 tahun: 20 mg/hari

Profilaksis laktasi nifas

Dewasa

  • Dosis awal: 2,5 mg pada hari persalinan

 

  • Dosis lanjutan: 2,5 mg 2 kali/hari selama 14 hari

 

 Supresi laktasi

Dewasa 

  • Dosis awal: 2,5 mg setiap hari selama 2-3 hari
  • Dosis lanjutan: 2,5 mg 2 kali/hari selama 14 hari

Prolaktinoma

Dewasa 

  • Dosis awal: 1-1,25 mg malam hari
  • Dosis lanjutan: , ditingkatkan bertahap menjadi 2-2,5 mg/hari dengan interval 2-3 hari, lalu 2,5 mg tiap 8 jam, 2,5 mg tiap 6 jam, dan 5 mg tiap 6 jam. 
  • Dosis maksimal:  30 mg setiap hari.

Anak-anak 7-17 tahun

  • Dosis awal: 1 mg sebanyak 2 atau 3 kali/hari, dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai respons
  • Dosis maksimal:
    • 7-12 tahun: 5 mg/hari
    • 13 tahun: 20 mg/hari

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan bromocriptine sebelum penggunaan.

Bromocriptine dianjurkan untuk dikonsumsi bersama makanan.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Bromocriptine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mengantuk atau pusing
    Beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudi kendaraan dan menggunakan alat atau mesin sampai Anda merasa lebih baik.
  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi yang lebih sedikit dan lebih sering. Kompres perut menggunakan handuk hangat atau botol berisi air panas.
  • Konstipasi (sembelit)
    Konsumsi makanan seimbang dan minum banyak air setiap hari. Pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sereal, sayuran, dan buah segar.
  • Sakit kepala
    Jika sakit kepala parah atau berlanjut, segera bicarakan dengan dokter Anda. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk kondisi Anda.
  • Mual, muntah, dan diare
    Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang. Minumlah obat ini sesudah makan.
  • Perasaan dingin atau mati rasa di jari-jari
    Letakkan tangan atau kaki Anda di bawah air hangat yang mengalir, lalu pijat dan goyangkan jari tangan dan kaki Anda. Jangan merokok atau minum minuman berkafein karena dapat membuat pembuluh darah menyempit. Hal tersebut akan semakin membatasi aliran darah ke tangan dan kaki Anda.
    Coba kenakan sarung tangan dan kaus kaki hangat. Jangan memakai jam tangan atau gelang ketat.
  • Hidung tersumbat
  • Mulut kering
  • Kehilangan nafsu makan

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Riwayat mengonsumsi alkohol
  • Gangguan kepribadian
  • Gangguan hati dan ginjal ringan hingga sedang
  • Anak-anak
  • Lanjut usia
  • Kehamilan pada trimester kedua
  • Menyusui

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika mengalami efek samping serius, seperti:

  • Masalah penglihatan
  • Pilek terus-menerus
  • Nyeri dada, nyeri saat bernapas, detak jantung cepat, napas cepat, dan sesak napas terutama saat berbaring
  • Sakit punggung, bengkak di pergelangan kaki atau kaki, serta buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali
  • Kebingungan, halusinasi, dan perasaan seperti akan pingsan
  • Kadar gula darah rendah yang ditandai sakit kepala, lapar, lemas, berkeringat, gemetar, mudah tersinggung, dan kesulitan berkonsentrasi
  • Gerakan otot yang tidak dapat dikendalikan dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi
  • Feses berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Tekanan darah tinggi yang ditandai sakit kepala parah, penglihatan kabur, telinga berdengung, gelisah, kebingungan, nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak merata, dan kejang

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan bromocriptine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap alkaloid ergot
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Tekanan darah tinggi pada masa kehamilan
  • Peningkatan tekanan darah tinggi pasca-persalinan dan pada masa nifas
  • Penyakit pembuluh darah arteri koroner
  • Penyakit jantung yang parah
  • Gejala atau riwayat gangguan kejiwaan
  • Menyusui

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi bromocriptine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Almotriptan, dihydroergotamine, eletriptan, ergonovine, ergotamine, frovatriptan, methylergonovine, rizatriptan, sumatriptan, dan zolmitriptan
    Penggunaan obat-obatan ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah berlebihan di tubuh.
  • Amisulpride
    Penggunaan amisulpride bersama bromocriptine dapat mengurangi keefektifan kedua obat karena aktivitas berlawanan di sistem saraf pusat.
  • Lorcaserin
    Penggunaan bersama obat ini dapat meningkatkan risiko kerusakan pada katup jantung.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bromocriptine?mtype=generic
Diakses pada 7 September 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682079.html
Diakses pada 7 September 2022
 
Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/bromocriptine-index.html
Diakses pada 7 September 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/bromocriptine-oral-tablet#side-effects
Diakses pada 7 September 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5565-7/bromocriptine-oral/bromocriptine-oral/details
Diakses pada 7 September 2022
 
Patient. https://patient.info/medicine/bromocriptine-parlodel
Diakses pada 7 September 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email