Bromelain
Bromelain digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Noon Light, Nutrimax, Vegeblend
Deskripsi obat
Bromelain adalah campuran enzim yang digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan, serta rasa nyeri yang terjadi akibat kondisi tersebut. Misalnya, pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada hidung dan sinus, setelah operasi atau cedera, serta radang sendi (arthritis).
Selain itu, obat ini juga dapat merangsang pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung, serta melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker. Bromelain dalam bentuk topikal (obat luar) dapat digunakan untuk mengangkat kulit mati dari luka bakar.
Bromelain dapat digunakan dalam pengobatan tunggal atau dikombinasikan bersama obat lain.
| Bromelain | |
|---|---|
| Golongan | Kleas terapi: Suplemen |
| Kategori obat | Obat bebas |
| Bentuk sediaan obat | Tablet, kapsul |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa |
| Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan. |
| Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.
Tidak ada dosis standar bromelain. Akan tetapi, biasanya dianjurkan mengonsumsi 200 mg-400 mg sebanyak 2-3 kali/hari. Dosis maksimal sebesar 12 gram/hari. Dosis untuk anak-anak biasanya dikurangi hingga setengah dosis orang dewasa. |
Petunjuk umum konsumsi
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan bromelain sebelum penggunaan.
Bromelain disarankan untuk dikonsumsi dengan cara berikut:
- Untuk mengobati gangguan pencernaan: Dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
- Untuk mengobati peradangan: konsumsi di antara waktu makan di saat perut kosong untuk memaksimalkan penyerapan obat.
- Telan utuh tablet atau kapsul, jangan digerus, dibuka, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
Efek samping obat
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
bromelain dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
- Diare
Minumlah banyak air untuk menghindari dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, atau urine berwarna gelap dan berbau tajam. - Muntah
Minum banyak cairan, seperti air untuk menghindari dehidrasi. Minumlah sedikit demi sedikit. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter. - Mual
Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan hindari makanan berat. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau bertambah buruk. - Perdarahan menstruasi yang lebih berat dari biasanya
Perhatian Khusus
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Rutin mengonsumsi obat herbal atau suplemen
- Memiliki jadwal operasi atau pemeriksaan kesehatan dalam beberapa minggu kemudian
- Sedang hamil, merencakan kehamilan, atau menyusui
- Alergi terhadap sengatan lebah, nanas, pepaya, pohon cemara, atau serbuk sari pohon zaitun
- Mengidap penyakit tekanan darah dan mengonsumsi obat-obatannya seperti captropil, atenolol, furosemide, dan amlodipine
- Mengidap penyakit yang berhubungan dengan perdarahan atau pembekuan darah dan mengonsumsi obat-obatan pengencer darah seperti warfarin, heparin, atau enoxaparin.
- Mengonsumsi obat-obatan untuk melarutkan gumpalan darah seperti alteplase, reteplase, atau streptokinase.
- Mengonsumsi obat antiradang lainnya seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID), aspirin, ibuprofen, atau naproxen.
- Mengonsumsi antibiotik seperti amoksisilin, doksisiklin, atau tetrasiklin.
- Mengalami infeksi
- Mengidap gangguan detak jantung
Penyimpanan
Simpan sesuai petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Tanda-tanda reaksi alergi, seperti sesak dada, demam, gatal, batuk parah, warna kulit biru, kejang, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Tanda-tanda tekanan darah rendah seperti pusing, lemas, atau lelah, pingsan, kulit yang pucat, dingin, dan lembap
- Detak jantung cepat
- Muntah yang sangat buruk
- Sakit perut yang sangat parah
- Memar atau perdarahan yang tidak normal
- Perubahan periode menstruasi, seperti banyak perdarahan atau bercak
Kontraindikasi
Jangan menggunakan bromelain jika memiliki alergi terhadap nanas atau enzim papain.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi bromelain dengan obat pengencer darah, seperti warfarin, aspirin, clopidogrel, diclofenac, ibuprofen, naproxen, dalteparin, enoxaparin, dan heparin dapat memperlambat waktu pembekuan darah, sehingga memicu memar atau peningkatan perdarahan.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.
