Brilinta tablet 90 mg

22 Okt 2019| Maria Yuniar
Brilinta adalah obat untuk menurunkan risiko serangan jantung, stroke dan kematian

Deskripsi obat

Brilinta adalah obat untuk menurunkan risiko serangan jantung, stroke dan kematian. Selain itu juga untuk mencegah penyumbatan pada stent/ring jantung pasca prosedur pemasangan ring jantung. Brilinta mengandung ticagrelor dan termasuk golongan obat keras yang perlu dibeli dengan resep dokter.

Brilinta tablet 90 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 278.804/strip (14 tablet) per April 2019
Kemasan1 box isi 4 strip @ 14 tablet (90 mg)
ProdusenAstra Zeneca AB

Indikasi (manfaat) obat

Menurunkan risiko serangan jantung, stroke dan kematian. Selain itu juga untuk mencegah penyumbatan pada stent/ring jantung pasca prosedur pemasangan ring jantung.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Sindrom koroner akut: dosis awal 180 mg (2 tablet) diikuti dengan 90 mg 2 kali/hari.

Riwayat serangan jantung (dalam jangka waktu 1 tahun terakhir): 60 mg 2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan pada jam yang sama, jika kesulitan menelan obat secara utuh, obat bisa dihancurkan kemudian diminum dengan air, jangan dikonsumsi bersamaan dengan aspirin, jangan menghentikan konsumsi obat tanpa memberitahu dokter Anda.

Efek samping obat

Gangguan perdarahan, sesak, pingsan, asam urat tinggi dalam darah, nyeri sendi, memar, nyeri kepala, pusing, vertigo, diare atau maag, mual, konstipasi, ruam, gatal, nyeri hebat atau pembengkakan sendi, pandangan kabur, mimisan, gusi berdarah.

Perhatian Khusus

Riwayat gangguan perdarahan, pemberian bersama dengan aspirin (dosis >100 mg), konsumsi obat antiinflamasi non steroid dalam jangka waktu lama, penggunaan obat pengencer darah, tekanan darah rendah, belum lama menjalani prosedur jantung, dan pembedahan lainnya, sesak napas, gangguan hati. Hindari penghentian terapi mendadak. Hamil dan menyusui. Lanjut usia.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Riwayat perdarahan pada rongga kepala, perdarahan pencernaan, gangguan hati berat, hipersensitivitas, konsumsi bersamaan dengan obat ketoconazole, clarithromycin, nefazodone, ritonavir, atazanavir.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Ketoconazole, itraconazole, voriconazole, clarithromycin, nefazodone, ritonavir, saquinavir, nelfinavir, indinavir, atazanavir & telithromycin, rifampin, phenytoin, carbamazepine & phenobarbital, digoksin, aspirin, cyclosporin, digoksin.

Sesuai kemasan.

Drugs. https://www.drugs.com/cdi/ticagrelor.html
Diakses pada 16 Agustus 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/brilinta?lang=id
Diakses pada 26 Agustus 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email