Braxidin tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan saraf yang menyebabkan kecemasan, disertai gejala tambahan seperti masalah pencernaan. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Braxidin tablet mengandung zat aktif chlordiazepoxide dan clinidium bromide. Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium digunakan untuk mengobati luka atau tukak lambung, sindrom iritasi usus besar yang menyebabkan sakit perut, perut kembung, dan pembengkakan di usus (enterokolitis). Chlordiazepoxide berada dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin, yaitu obat yang bekerja dengan mengurangi aktivitas listrik abnormal di otak. Clidinium berada dalam kelas obat antikolinergik yang membantu mengurangi kejang dan kram perut.
Braxidin Tablet | |
HET | Rp 1.055/tablet per Maret 2020 |
Kandungan utama | Chlordiazepoxide dan clinidium bromide. |
Kelas terapi | Ansiolitik dan antikolinergik. |
Klasifikasi obat | Benzodiazepin. |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 tablet |
Produsen | Sanbe Farma |
Chlordiazepoxide menekan sistem saraf pusat di otak dan menghasilkan efek antiansietas untuk mengatasi gangguan panik dan kecemasan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, chlordiazepoxide diketahui memiliki status:
Chlordiazepoxide digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Chlordiazepoxide dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengobati kecemasan yang mungkin dialami sebelum operasi. Chlordiazepoxide juga digunakan untuk relaksasi pada gejala putus alkohol.
Clidinium bromide adalah obat yang mempengaruhi saraf (antikolinergik) yang dapat membantu gejala kram dan sakit perut. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat gerakan alami usus dan mengendurkan otot-otot di perut dan usus.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia.
Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/braxidin/?type=brief
Diakses pada 20 November 2020
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/chlordiazepoxide-and-clidinium.html
Diakses pada 20 November 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601036.html#why
Diakses pada 20 November 2020
Med India. https://www.medindia.net/doctors/drug_information/chlordiazepoxide_clidinium_bromide.htm#Contraindications
Diakses pada 20 November 2020
GLOWM. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/c047.html
Diakses pada 20 November 2020