Blorec Tablet 25 mg

27 Okt 2020
Blorec tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).

Deskripsi obat

Blorec tablet adalah obat untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit gagal jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Blorec tablet mengandung zat aktif karvedilol.
Blorec Tablet 25 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaKarvedilol.
Kelas terapiAntihipertensi.
Klasifikasi obatBeta blocker.
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (25 mg)
ProdusenPratapa Nirmala

Informasi zat aktif

Karvedilol atau golongan beta blocker non-selektif bekerja mengurangi resistensi vaskular perifer dengan blokade reseptor alfa-1 selektif dan menekan sistem renin-angiotensin melalui beta blocker non-selektif. Karvedilol memiliki sifat stabilisasi membran yang lemah dan tidak memiliki aktivitas simpatomimetik intrinsik. Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, karvedilol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi dengan cepat dan ekstensif dari saluran pencernaan dan mengalami efek lintas pertama. Tingkat penyerapan dapat tertunda dengan terdapatnya makanan. Ketersediaan hayati sekitar 25-35% (rilis langsung), waktu puncak konsentrasi plasma sekitar 1 jam (rilis langsung) dan 5 jam (lepas lambat).
  • Distribusi: Didistribusikan ke jaringan ekstravaskular dan sangat bersifat lipofilik. Ikatan protein plasma adalah lebih dari 98% terutama pada albumin.
    Volume distribusi adalah 115 L.
  • Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hari melalui enzim CYPD2D6 dan CYP2C9 melalui glukuronidasi dan oksidasi cincin aromatik, metabolit oksidatif selanjutnya dimetabolisme dengan konjugasi melalui glukuronidasi dan sulfasi.
  • Ekskresi: Diekskresi terutama melalui feses dan urin sebanyak lebih 2% dalam bentuk obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi adalah 7-10 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Penyakit gagal jantung.

Karvedilol merupakan obat golongan beta blocker yang bekerja pada reseptor adrenergik alfa-1 untuk melemaskan otot polos di pembuluh darah yang menyebabkan penurunan resistensi pembuluh darah perifer dan penurunan tekanan darah secara keseluruhan.

Komposisi obat

Karvedilol 25 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Dosis awal: 12,5 mg/hari, dikonsumsi selama 2 hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 25 mg/hari dan dosis dapat ditingkatkan kembali dalam jangka waktu 2 minggu hingga 50 mg/hari atau dalam bentuk dosis terbagi yaitu sebanyak 2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Pusing, lelah, mengantuk, dan kepala terasa berat.
    Jangan mengemudikan kendaraan dan jangan menggunakan alat atau mesin sampai kondisi Anda membaik. Cobalah bangun dan bergerak secara lambat, dan jika Anda merasa pusing, berbaringlah agar Anda tidak pingsan lalu duduklah beberapa saat sebelum berdiri. Selain itu, cobalah konsumsi obat bersama makanan untuk membantu mengurangi pusing.
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Muntah, mual, diare, Gangguan pencernaan, sakit perut.
    Jika Anda merasa efek samping tersebut, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang sederhana dan cobalah minum banyak air.
  • Detak jantung lambat (bradikardia).
  • Tekanan darah menurun dari batas normal (hipotensi).
  • Berat badan bertambah.
  • Kadar gula tinggi (hiperglikemia).
  • Penyumbatan atrioventrikular.
  • Penumpukan cairan dalam tubuh (edema).
  • Tingginya kadar kolesterol (hiperkolesterolemia).
  • Tingginya kadar trigliserida (hipertrigliseredemia).
  • Sesak napas (dispnea).
  • Pingsan (sinkop).
  • Peradangan rongga hidung (rhinitis).

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan penyakit pembuluh darah perifer.
  • Pasien dengan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
  • Pasien yang menerima insulin dan obat hipoglikemia oral.
  • Pasien dengan gagal jantung.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Anak-anak.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan blorec tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memilki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan asma bronkial dan bronkospastik (kontraksi otot-otot bronkus).
  • Pasien dengan penyumbatan atrioventrikular derajat 2 dan derajat 3.
  • Pasien gangguan fungsi hati.
  • Pasien dengan jantung yang tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh (syok kardiogenik).
  • Pasien yang kehilangan darah dan cairan tubuh dalam jumlah besar (hipovolemik).
  • Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kuinidin, fluoksetin, paroksetin, dan propafenon.
    Penggunaan bersama karvedilol meningkatkan tekanan darah.
  • Difilin.
    Penggunaan bersama karvedilol menurunkan efektivitas dan meningkatkan efek dari difilin.
  • Amiodaron, digoksin, disopiramid, prokainamid, sotalol, asebutolol, atenolol, bisoprolol, metoprolol, propanolol.
    Penggunaan bersama karvedilol menurunkan detak jantung atau tekanan darah atau memperburuk penyumbatan jantung.
  • Insulin dan obat diabetes oral.
    Penggunaan bersama karvedilol dengan obat diabetes tertentu dapat membuat obat diabetes ini menurunkan kadar gula darah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius seperti detak jantung sangat lambat, pusing parah, pingsan, kelemahan yang tidak biasa, tanda-tanda masalah ginjal seperti perubahan jumlah urin, mati rasa atau kesemutan pada tangan atau kaki , jari tangan atau kaki menjadi kebiruan, mudah memar atau berdarah, perubahan mental atau mood seperti kebingungan dan depresi, serta kejang.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/blorec
Diakses pada 24 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carvedilol?mtype=generic
Diakses pada 24 Agustus 2020

Medscape. https://reference.medscape.com/drug/coreg-cr-carvedilol-342357#4
Diakses pada 24 Agustus 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/carvedilol-with-copd-531-0-954-517.html
Diakses pada 24 Agustus 2020

Medicalnewstoday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/carvedilol-oral-tablet#interactions
Diakses pada 24 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email