Bloodcare Kapsul

16 Des 2020
Bloodcare kapsul adalah suplemen untuk memperlancar sirkulasi darah

Deskripsi obat

Bloodcare kapsul adalah suplemen untuk memperlancar sirkulasi darah. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas.

Bloodcare kapsul mengandung ekstak tanaman hawthron, ekstrak tanaman lemon balm, ekstrak ginkgo biloba, minyak bawang putih, ekstrak mengkudu, dan vitamin E. Suplemen ini digunakan terutama pada usia 30 tahun ke atas yang rentan mengalami penurunan daya elastisitas pembuluh darah akibat mengalami penyakit kronis, seperti stroke dan penyakit jantung. Penggunaan suplemen ini akan lebih baik jika dikombinasikan dengan kebiasaan hidup sehat, seperti berolahraga rutin serta mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan.

Bloodcare Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak tanaman hawthron, ekstrak tanaman lemon balm, ekstrak ginkgo biloba, minyak bawang putih, ekstrak mengkudu, dan vitamin E.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 kapsul
ProdusenDarya Varia Laboratoria

Informasi zat aktif

Vitamin E adalah salah satu komponen dari Bloodcare kapsul.

Vitamin E melindungi membran sel, vitamin A, vitamin C (asam askorbat), dan asam lemak tak jenuh ganda dari oksidasi. Beberapa bukti menunjukkan kemampuannya menurunkan risiko pembekuan darah (agregasi platelet).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin E diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap pada saluran pencernaan dan bergantung pada keberadaan empedu.
  • Distribusi: Disalurkan ke semua jaringan, disimpan dalam jaringan adiposa.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Vitamin E diekskresikan terutama di empedu. Sejumlah kecil metabolit yang diekskresikan dalam urine.

Indikasi (manfaat) obat

  • Memperlancar peredaran darah.
  • Mengatasi penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung kongestif.
  • Mengatasi pengerasan arteri (arteriosklerosis).

Hawthorn digunakan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti gagal jantung kongestif, nyeri dada, dan detak jantung tidak teratur. Hawthorn juga digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, pengerasan arteri (arteriosklerosis), dan kolesterol tinggi.
Lemon balm (Melissa officinalis) adalah tanaman herba beraroma lemon yang berasal dari keluarga yang sama dengan mint. Tanaman ini berasal Eropa, Afrika Utara, dan Asia Barat, tetapi dapat tumbuh di seluruh dunia. Lemon balm dapat menurunkan tekanan darah. Itu sebabnya, tanaman ini harus digunakan dengan hati-hati jika Anda sedang mengonsumsi obat dengan sifat serupa.
Ginkgo biloba adalah pohon asli Tiongkok yang telah tumbuh selama ribuan tahun untuk berbagai kegunaan. Ekstrak Ginkgo biloba dikenal bisa mengencerkan darah dan meningkatkan aliran darah.
Bawang putih digunakan dalam pengobatan hipertensi yang tidak terkontrol untuk menurunkan tekanan darah.
Mengkudu digunakan dalam pengobatan tradisional di Polinesia, Asia Selatan dan Tenggara, India, Australia, dan Karibia, dan sekarang menarik minat pada pengobatan barat. Mengkudu dapat memberi efek penurunan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Vitamin E mengandung nutrisi penting untuk fungsi penglihatan, reproduksi, serta kesehatan darah, otak, dan kulit.

Komposisi obat

  • Ekstrak tanaman hawthorn (Crataegus oxyacantha) 50 mg.
  • Ekstrak lemon balm (Melissa officinalis) 10 mg.
  • Ekstrak ginkgo biloba 5 mg.
  • Minyak bawang putih 150 mg.
  • Eksktrak mengkudu (Morinda citrifolia) 30 mg.
  • Vitamin E 30 IU.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kapsul/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.

Efek samping obat

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sediki sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman mengandung gula dapat membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Sakit perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Berkeringat.
  • Jantung berdebar.
  • Gangguan tidur (insomnia).

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien penderita masalah pada pencernaan.
  • Pasien penderita tekanan darah rendah.
  • Pasien penderita serangan jantung.
  • Pasien penderita stroke.

Kategori kehamilan

Vitamin E.
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.

Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Bloodcare kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan gangguan kelenjar tiroid.
  • Pasien dengan gangguan perdarahan.
  • Pasien penderita kejang.
  • Pasien dengan gangguan hati dan ginjal.
  • Pasien penderita kanker dan leher.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Digoxin.
    Mengonsumsi digoxin dapat meningkatkan efek dan risiko efek sampingnya.
  • Atenolol, metoprolol, nadolol, propranolol, nifedipine, verapamil, diltiazem, isradipine, felodipine, dan amlodipine.
    Mengonsumsi bersama obat-obatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi di atas, dapat menyebabkan tekanan darah menjadi terlalu rendah.
  • Nitroglycerin dan isosorbide.
    Mengonsumsi bersama obat-obatan di atas dapat meningkatkan peredaran darah, sehingga menyebabkan pusing dan kepala terasa berat.
  • Clonazepam, lorazepam, phenobarbital, dan zolpidem.
    Mengonsumsi bersama obat-obatan di atas dapat menyebabkan kantuk.
  • Amfetamin, sitalopram, gabapentin, dan setralin.
    Beberapa sediaan ginkgo biloba menyebabkan kejang. Mengonsumsinya dengan obat-obatan yang juga dapat menyebabkan kejang dapat menurunkan efek antikejang (antikonvulsan).
  • Aspirin dan warfarin.
    Ginkgo menyebabkan perdarahan dalam beberapa kasus. Mengonsumsinya dengan obat-obatan yang juga dapat menyebabkan perdarahan dapat meningkatkan risiko tersebut.
  • Alprazolam dan efavirenz.
    Penggunaan ginko bersama obat-obatan di atas dapat menurunkan efek obat-obatan tersebut.
  • Fluoksetin.
    Penggunaan gingko bersama fluoksetin dapat menyebabkan Anda merasa jengkel, gugup, gelisah, dan terlalu bersemangat.
  • Obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi (antihipertensi).
    Beberapa obat untuk tekanan darah tinggi dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah. Mengonsumsi mengkudu bersama obat-obatan untuk tekanan darah tinggi dapat menyebabkan terlalu banyak kalium dalam darah.
  • Obat yang memiliki efek samping dapat merusak hati, misalnya paracetamol, amiodarone, isoniazid, dan carbamazepine.
    Mengonsumsi mengkudu bersama obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.
  • Obat untuk menghambat pembekuan darah seperti warfarin.
    Mengkudu dapat menurunkan efektivitas warfarin dalam memperlambat pembekuan darah, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah.
  • Obat untuk merangsang pengeluaran urine (diuretik).
    Mengkudu mengandung kalium dalam jumlah besar. Beberapa diuretik juga dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh. Mengonsumsi diuretik bersama mengkudu dapat menyebabkan tingginya kadar kalium di dalam tubuh.
  • Obat untuk menurunkan kadar kolesterol golongan statin.
    Mengonsumsi vitamin E dapat menurunkan efektivitas obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.
  • Niacin.
    Niacin dapat meningkatkan kolesterol baik. Mengonsumsi vitamin E dapat menurunkan beberapa efektivitas niacin.
  • Obat untuk terapi kanker (kemoterapi).
    Vitamin E adalah antioksidan. Antioksidan dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk kanker.
  • Obat yang memperlambat pembekuan darah.
    Mengonsumsi vitamin E bersama obat-obatan yang juga memperlambat pembekuan dapat meningkatkan kemungkinan memar dan perdarahan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Tanda-tanda tekanan darah rendah seperti pusing, mudah lelah, dan mudah merasa haus.
  • Tanda-tanda gagal jantung seperti pembengkakan pada kaki atau perut, nyeri dada, dan detak jantung yang cepat.
  • Tanda-tanda gula darah rendah seperti mudah lapar, pusing, bergetar, detak jantung cepat, dan berkeringat.
  • Muntah-muntah.
  • Sakit kepala.
  • Terdapat darah pada feses atau feses berwarna kehitaman.

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-527/hawthorn#
Diakses pada 18 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-437/lemon-balm
Diakses pada 18 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-333/ginkgo
Diakses pada 18 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-300/garlic
Diakses pada 18 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-758/noni
Diakses pada 18 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e
Diakses pada 18 November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/npc/hawthorn.html
Diakses pada 18 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email