Blesifen tablet 50 mg

23 Des 2019| Maria Yuniar
Blesifen tablet 50 mg obat untuk mengobati gangguan ovulasi pada wanita yang menghendaki kehamilan.

Deskripsi obat

Blesifen adalah obat untuk mengobati gangguan ovulasi pada wanita yang menghendaki kehamilan dan merangsang produk sperma pria yang infertil pada penderita oligospermia. Obat ini merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Blesifen mengandung zat aktif klomifen sitrat.

Blesifen tablet 50 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 337.700/box (50 mg) per Oktober 2019
Kemasan1 box isi 2 strip @ 10 tablet (50 mg)
ProdusenSanbe Farma

Indikasi (manfaat) obat

Merangsang produk sperma pria yang infertil pada penderita yang jumlah sperma sedikit (oligospermia) dan mengobati gangguan ovulasi pada wanita yang menghendaki kehamilan, termasuk penderita:

  • Gangguan keseimbangan kadar hormonal (sindrom polycytic ovary).
  • Kondisi di mana tidak terjadinya menstruasi (amenorea) baik yang disebabkan oleh kondisi mental (amenore psikogenik) maupun setelah penggunaan kontrasepsi (post-oral contraceptive amenorrhea) atau sindrom amenorea lain yang menyebabkan keluarnya air susu (amenore galaktorea).

Komposisi obat

Klomifen sitrat 50 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dosis awal: 1 tablet/hari selama 5 hari
Dosis lanjutan: 1-2 tablet/hari selama 5 hari.

Oligospermia: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari selama 40-90 hari.

Aturan pakai obat

  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  • Penyimpanan: Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Efek samping obat

Perhatian Khusus

  • Pengobatan dengan klomifen sitrat dapat menimbulkan penglihatan kabur atau gangguan penglihatan lainnya.
  • Kemungkinan terjadinya kehamilan kembar dua atau lebih (multipel).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penderita yang hipersensitif terhadap klomifen sitrat.
  • Perdarahan rahim abnormal.
  • Pembesaran indung telur (ovarium).
  • Gangguan kelenjar anak ginjal (adrenal) atau salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia (tiroid).
  • Wanita hamil.
  • Ibu menyusui.
  • Penderita penyakit hati.
  • Penderita gangguan fungsi hati.
  • Penderita lesi intrakranial organik, tumor ini dapat menyebabkan tekanan pada otak yang berakibat pada sakit kepala dan gejala-gejala lain (tumor pituitari).

Sesuai kemasan per Oktober 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email