Betaslim Kaplet

16 Des 2020
Betaslim kaplet adalah suplemen untuk mengurangi berat badan dan lemak tubuh

Deskripsi obat

Betaslim kaplet adalah suplemen untuk mengurangi berat badan dan lemak tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas. Betaslin kaplet mengandung bahan utama chitosan, serta ekstra garcinia cambogia, L-carnitine, chromium picolinate, dan vitamin C. Chitosan dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi tentu saja harus diimbangi pola makan rendah kalori. Bahan ini juga dikombinasikan dengan garcinia cambogina yang dapat menurunkan kadar lemak dalam darah. Kombinasi ini sangat efektif dalam mengurangi penumpukan lemak perut pada orang yang kelebihan berat badan.
Betaslim Kaplet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaChitosan, ekstra asam gelugur (garcinia cambogia), L-carnitine, chromium picolinate, dan vitamin C.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen.
Kemasan1 botol @ 30 kaplet
ProdusenGlobal Multi Pharmalab

Informasi zat aktif

Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini bertindak sebagai antioksidan, yang penting untuk perbaikan jaringan, serta pembentukan kolagen dan bahan antar sel. Selain itu, vitamin C (asam askorbat) juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, serta pernapasan atau respirasi sel.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Setelah pemberian oral, vitamin C diserap dengan mudah. Absorbsi juga dapat berkurang pada pasien dengan diare atau penyakit saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di tubuh, dengan konsentrasi besar ditemukan di hati, leukosit, trombosit, jaringan kelenjar, dan lensa mata. Vitamin C didistribusikan ke dalam ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Beberapa dimetabolisme menjadi senyawa tidak aktif yang diekskresikan dalam urine.

Indikasi (manfaat) obat

  • Memelihara kesehatan tubuh.
  • Membantu menurunkan berat badan.
  • Mengurangi lemak tubuh.

Chitosan terbuat dari chitin yang bisa ditemukan pada kerangka hewan, seperti udang, lobster, kepiting, bahkan tinta hitam cumi-cumi. Bahan ini berfungsi untuk mengatasi penumpukan lemak dalam tubuh (obesitas), kolesterol dan tekanan darah tinggi, hingga penyakit radang usus kronis (Crohn disease).
Garcinia cambogia bekerja dengan mengurangi nafsu makan dan membuat lebih cepat merasa kenyang.
L-carnitin adalah bahan kimia yang mirip dengan asam amino yang diproduksi di dalam tubuh. L-carnitin membantu tubuh mengubah lemak menjadi energi.
Chromium picolinate sama seperti garcinia cambogia, yaitu dapat membantu mengurangi rasa lapar dan makan berlebihan.
Vitamin C adalah antioksidan yang bertindak untuk melindungi sel dan menjaganya dari kerusakan dengan menstabilkan dan membersihkan radikal bebas.

Komposisi obat

  • Chitosan 250 mg.
  • Ekstrak asam gelugur (garcinia cambogia) 250 mg.
  • L-carnitine 50 mg.
  • Chromium picolinate 50 mcg.
  • Vitamin C 25 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kaplet sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi 30 menit sebelum makan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sediki sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman mengandung gula dapat membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Konstipasi (sembelit).
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika cara ini tidak membantu, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Pusing.
  • Gangguan pencernaan.
  • Perut kembung.
  • Bau tidak sedap pada urine dan napas.

Cara penyimpanan obat

Simpan di wadah kering dan tertutup pada suhu ruangan, serta terhindar dari sinar matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kondisi kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).
  • Pasien dengan kondisi perilaku atau kejiwaan, seperti depresi dan gangguan kecemasan.
  • Pasien penderita serangan jantung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita penyakit hati dan ginjal.
  • Pasien penderita gangguan mental yang ditandai perubahan emosi drastis (penyakit bipolar).
  • Pasien penderita kejang.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin.
    Warfarin dapat meningkatkan risiko terjadi memar dan perdarahan.
  • Asenokumarol.
    Efektivitas asenokumarol akan meningkat dan memperlambat proses pembekuan darah.
  • Insulin.
    Mengonsumsi insulin bersama chromium dapat menurunkan kadar gula darah terlalu rendah.
  • Levothyroxine.
    Mengonsumsi chromium bersama levothyroxine dapat memperlambat penyerapan levothyroxine dalam tubuh.
  • Pengobatan untuk kanker (kemoterapi).
    Vitamin C adalah antioksidan. Ada beberapa kekhawatiran bahwa antioksidan dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk kanker.
  • Obat yang digunakan untuk HIV/AIDS (protease inhibitors).
    Mengonsumsi vitamin C dosis besar dapat mengurangi jumlah obat untuk HIV/AIDS yang bertahan di dalam tubuh.
  • Obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol (statin).
    Mengonsumsi vitamin C dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.
  • Niacin.
    Niacin dapat meningkatkan kolesterol baik. Mengonsumsi vitamin C bersama vitamin ini dapat menurunkan keefektifan niacin untuk meningkatkan kolesterol baik.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi.

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-625/chitosan
Diakses pada 17 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-818/garcinia
Diakses pada 17 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1026/l-carnitine
Diakses pada 17 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-932/chromium
Diakses pada 17 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 17 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/garcinia-cambogia-weight-loss#how-it-works
Diakses pada 17 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email

Penyakit Terkait