Betamethasone

02 Mar 2021| Olivia
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Betamethasone digunakan untuk mengobati kulit kemerahan, gatal, dan bengkak

Betamethasone digunakan untuk mengobati kulit kemerahan, gatal, dan bengkak

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Bdm, Betamethasone Valerate, Biocort, Celestamine, Diprosta, Durocort, Meclovel, Metaskin-N, Nisagon, Zestam, Betam-Ophtal, Alerson, Benoson, Betason, Betopic, Celestone, Corsaderm, Molason, Protocort, Alphacort, Beprosone, Betodermin, Celestoder, Celestone Eye Drops, Diprosone-OV, Oviskin, Scanderma

Deskripsi obat

Betamethasone digunakan untuk mengobati kulit kemerahan, gatal, dan bengkak. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat kortikosteroid yang dapat meredakan gejala peradangan akibat reaksi alergi.

Betamethasone digunakan untuk mengobati peradangan pada penyakit pada kulit (dermatologis), gangguan endokrin, penyakit saluran cerna atau gastrointestinal seperti peradangan usus besar (kolitis ulseratif), gangguan darah atau hematologi, penyakit mata, penyakit ginjal, gangguan rematik, dan gangguan yang mempengaruhi sistem saraf.

Obat ini akan menekan sistem imun atau kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan yang terjadi.

Betamethasone (Betametason)
GolonganKelas terapi : Antiinflamasi dan antihistamin Klasifikasi obat : Kortikosteroid
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatTablet, krim, sirup, injeksi
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat.

Oral
Alergi atau peradangan

  • Dewasa: 2–3 mg per hari selama beberapa hari pertama. Selanjutnya, dosis dapat dikurangi sebanyak 0,25 mg atau 0,5 mg tiap 2–5 hari, sesuai respons terapi.

Rheumatoid arthritis

  • Dewasa: 0,5–2 mg per hari. Dosis bisa dikurangi secara bertahap sesuai respons terapi.

Injeksi
Alergi dan peradangan

  • Dewasa: 4–20 mg dengan suntikan melalui otot (intramuskular) atau pembuluh darah vena (intravena). Dosis dapat diberikan 3–4 kali sehari jika diperlukan.
  • Anak-anak:
    • 1 tahun ke bawah: 1 mg melalui suntikan pembuluh darah vena (intravena) sebanyak 3–4 kali sehari jika diperlukan
    • 15 tahun: 2 mg melalui suntikan pembuluh darah vena (intravena) sebanyak 3–4 kali sehari jika diperlukan
    • 612 tahun: 4 mg melalui suntikan pembuluh darah vena (intravena), 3–4 kali sehari jika diperlukan

Osteoarthritis atau rheumatoid arthritis

  • Dewasa: 3–12 mg diberikan melalui suntikan ke sendi (intraartikular)

Topikal atau melalui kulit
Psoriasis plak ringan sampai sedang

  • Dewasa:
    • Sediaan 0,1%: Oleskan tipis-tipis ke area radang sebanyak 1-3 kali sehari hingga 4 minggu, atau sampai membaik. Evaluasi kembali pengobatan jika kondisi memburuk atau tidak membaik dalam 2-4 minggu.
    • Sediaan 0,05%: Oleskan tipis-tipis ke area radang sebanyak 1-2 kali sehari hingga 2 minggu
  • Anak-anak 1-12 tahun: Gunakan dosis efektif minimum dan batasi pengobatan hingga 5 hari tanpa oklusi

Aturan pakai obat

  • Oral: Dikonsumsi bersama makanan
  • Topikal: Oleskan pada kulit yang terinfeksi, sesuai dosis yang telah ditentukan dokter
  • Injeksi: Dilakukan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan betamethasone antara lain:

  • Sakit kepala
    Pastikan beristirahat yang cukup. Minumlah banyak air dan hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi betamethasone.
    Jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau memburuk, segera hubungi dokter Anda.
  • Sakit perut, mual, atau gangguan pencernaan
    Istirahatkan tubuh Anda agar rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit dan lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping. Anda juga bisa mengurangi efek samping dengan mengompres perut menggunakan bantalan atau botol air panas.
  • Lelah atau lemas
  • Sulit tidur
  • Perubahan suasana hati, terutama pada awal pengobatan
  • Siklus haid tidak teratur

Efek samping akibat penggunaan betamethason krim atau salep di kulit, yaitu:

  • Kemerahan pada kulit
  • Radang pada folikel atau tempat tumbuh rambut
  • Gatal-gatal
  • Kulit melepuh

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan betametason pada kondisi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Serangan jantung atau jika memiliki masalah jantung lainnya
  • Masalah hati dan ginjal
  • Peningkatan tekanan bola mata (glaukoma)
  • Pengeroposan tulang (osteoporosis)
  • Penderita luka pada dinding lambung (tukak lambung)
  • Kehamilan dan ibu menyusui
  • Penderita tuberkulosis (TBC)
  • Pembekuan darah yang tidak diinginkan di arteri atau vena

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya matahari langsung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Bayi baru lahir atau lahir prematur
  • Penderita infeksi jamur sistemik yang memengaruhi organ dalam tubuh
  • Alergi terhadap komponen obat ini
  • Penderita luka pada dinding lambung dan usus 12 jari
  • Penderita penyakit herpes simplex
  • Menyusui

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan betametason pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan jika Anda mengalami:

  • Sakit perut atau muntah
  • Penambahan berat badan
  • Kegelisahan
  • Berkeringat banyak

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat bersamaan, konsultasikan ke dokter Anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi obat betamethasone dengan obat-obatan lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, seperti:

  • Rifampicin, rifabutin, carbamazepine, phenobarbitone, phenytoin, primidone, aminoglutethimide, dan efedrin
    Penggunaan bersama dapat menurunkan efek terapi obat-obatan tersebut.
  • Acetazolamide dan carbenoxolone
    Penggunaan bersama dapat meningkatkan efek dan risiko penurunan kadar kalium di bawah nilai normal (hipokalemi).

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi meis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/cdi/betamethasone-systemic.html
Diakses pada 19 Februari 2021

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/betamethasone?mtype=generic
Diakses pada 19 Februari 2021

MedicalNewsToday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325364#side-effects
Diakses pada 19 Februari 2021

Patient. https://patient.info/medicine/betamethasone-soluble-tablets#nav-1
Diakses pada 19 Februari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email