Bestalin Tablet 25 mg

Bestalin tablet 25 mg untuk  mengobati gatal-gatal karena alergi, misalnya pada urtikaria kronis, dermatitis atopi dan dermatitis kontak

Deskripsi obat

Bestalin tablet adalah obat untuk mengobati gatal-gatal karena alergi, misalnya pada urtikaria akut dan kronis, dermatitis, terapi jangka pendek gangguan kecemasan (ansietas), dan sedasi sebelum atau sesudah operasi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Bestalin tablet mengandung zat aktif hidroksizin hidroklorida.
Bestalin Tablet 25 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 51.563/strip per Juli 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaHidroksizin hidroklorida.
Kelas terapiAntihistamin dan antialergi.
Klasifikasi obatDerivat difenilmetana ansiolitik.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (25 mg)
ProdusenLapi Laboratories

Informasi zat aktif

Hidroksizin atau turunan piperazine bekerja memblokir reseptor histamin H1 sehingga menghambat produksi zat histamin pada sel saluran pencernaan, pembuluh darah dan saluran pernapasan, sehingga menghambat reaksi seperti pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi), reaksi alergi dan gatal, serta bersin. Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, hidroksizin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Secara cepar terabsorpsi dari saluran cerna. Obat yang masuk ke peredaran darah seluruh tubuh (ketersediaan hayati) sekitar 80% dan waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) adalah selama 2 jam.
  • Distribusi: Terdistribusi secara luas ke sebagian besar jaringan termasuk empedu dengan konsentrasi tertinggi di hati, paru-paru, limpa, ginjal, dan jaringan lemak (adiposa) serta melintasi sawar darah-otak dan plasenta. Volume distribusi sekitar 16 ± 3 L / kg.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati dan diubah menjadi setirizin sebagai bentuk aktif.
  • Ekskresi: Dieksresi melalui urin dalam bentuk setirizin sebanyak 25% dan waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh (waktu paruh elimiasi) sekitar 20 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Biduran (urtikaria akut dan kronis).
  • Perdangan kulit (dermatitis).
  • Terapi jangka pendek gangguan kecemasan (ansietas).
  • Sedasi sebelum atau sesudah operasi.

Hidroksizin bekerja dengan memblokir zat alami tertentu (histamin) yang menimbulkan reaksi alergi. Hidroksizin juga dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengobati kecemasan atau untuk membantu Anda merasa mengantuk atau rileks sebelum dan sesudah operasi.

Komposisi obat

Hidroksizin hidroklorida 25 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Gatal pada urtikaria akut dan kronis, dermatitis:
    • Dosis awal: 25 mg pada malam hari, dapat ditingkatkan hingga 25 mg sebanyak 3-4 kali/hari jika dibutuhkan berdasarkan respon klinis pasien.
    • Dosis maksimal: 100 mg/hari.
  • Sedasi sebelum dan sesudah operasi:
    • Dosis awal: 50-100 mg.
    • Dosis maksimal: 100 mg/kg.
  • Terapi jangka pendek dari gangguan kecemasan (ansietas):
    • Dosis awal: 50-100 mg/hari dalam dosis terbagi.
    • Dosis maksimal: 100 mg/hari.

Anak-anak:

  • Gatal pada urtikaria akut dan kronis, dermatitis:
    • 6 bulan-6 tahun: 5-15 mg/hari dalam dosis terbagi, dosis dapat disesuaikan hingga maksimal 2 mg/kgBB/hari berdasarkan berat badan pasien.
    • 6 tahun ke atas dengan berat badan 40 kg ke bawah: 15-25 mg/hari dalam dosis terbagi, dapat ditingkatkan hingga 50-100 mg/hari dalam dosis terbagi berdasarkan berat badan pasien.
  • Sedasi sebelum dan sesudah operasi:
    • Dosis awal: 0,6 mg/kg.
    • Dosis maksimal: 100 mg/hari.

Pasien lanjut usia:

  • Gatal pada urtikaria akut dan kronis, dermatitis:
    • Dosis maksimal: 50 mg/hari.
  • Sedasi sebelum dan sesudah operasi:
    • Dosis maksimal: 50 mg/hari.
  • Terapi jangka pendek gangguan kecemasan (ansietas): 
    • Dosis maksimal: 50 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Pusing atau mengantuk, dan penglihatan kabur.
    Jika setelah pusing, mengantuk, dan penglihatan kabur, janganlah mengemudi dan jangan menggunakan alat atau mesin serta jangan minum alkohol.
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, beri tahu dokter Anda.
  • Mulut kering.
    Cobalah untuk hisap permen bebas gula atau mengunyah permen karet bebas gula.
  • Sakit perut.
    Cobalah mengonsumsi makanan sederhana dan jangan mengonsumsi makanan berat atau pedas saat Anda minum obat ini.
  • Kesulitan buang air kecil.
    Jika Anda mengalami kesulitan dalam buang air kecil, cobalah berbicara dengan dokter Anda jika ini menjadi masalah.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan tekanan tinggi dalam mata (glaukoma sudut tertutup).
  • Pasien dengan kantong udara (emfisema).
  • Pasien dengan peradangan bronkus (brokitis kronis).
  • Pasien penderita asma.
  • Pasien yang kesulitan buang air keciln (retensi urin).
  • Pasien yang mengalami pembesaran kelenjar prostat (hiperplasia prostat).
  • Pasien dengan kadar tiroid yang tinggi (hipertiroidisme).
  • Pasien dengan gagal jantung.
  • Pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien yang mengakami kelemahan otot (miastenia gravis).
  • Pasien dengan penurunan daya ingat (demensia).
  • Pasien yang menderita kejang (epilepsi).

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan bestalin tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan kadar kalium yang rendah di bawah kadar normal (hipokalemia).
  • Pasien dengan kadar magnesium rendah di bawah kadar normal (hipomagnesemia).
  • Detak jantung lambat (bradikardia).
  • Detak jantung tidak normal (aritmia).
  • Kelainan darah (porfiria).
  • Pasien dengan penyakit gangguan hati.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Hidrokodon, oksikodon, tramadol.
    Menggunakan obat nyeri narkotik atau batuk bersama dengan obat lain yang juga menyebabkan depresi sistem saraf pusat dapat menyebabkan efek samping yang serius termasuk gangguan pernapasan, koma, dan bahkan kematian.
  • Escitalopram.
    Menggunakan escitalopram bersama dengan hidroksizin dapat meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur yang mungkin serius dan berpotensi mengancam nyawa, meskipun efek sampingnya relatif jarang.
  • Ariprazol, dipenhidramin, setralin, setirizin.
    Menggunakan hidroksizin bersama dengan aripiprazole dapat meningkatkan efek samping seperti kantuk, penglihatan kabur, mulut kering, intoleransi panas, kemerahan, penurunan keringat, kesulitan buang air kecil, kram perut, sembelit, detak jantung tidak teratur, kebingungan, dan masalah memori.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Perubahan suasana hati seperti gelisah, kebingungan, melihat dan mendengar hal yang tidak ada (halusinasi).
  • Gemetar (tremor).
  • kesulitan buang air kecil.
  • Kejang.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Kesulitan pernapasan.

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera informasikan kepada dokter Anda. Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dari dokter.

MIMS. https://www.mims.com/philippines/drug/info/hydroxyzine?mtype=generic
Diakses pada 4 September 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/hydroxyzine.html
Diakses pada 4 September 2020

Patient. https://patient.info/medicine/hydroxyzine-atarax#nav-4
Diakses pada 4 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7681/hydroxyzine-hcl-oral/details
Diakses pada 4 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email