Benzocaine
Benzocaine digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengatasi gatal
Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Benzocaine, Borraginol-N, Borraginol-S, Otolin, Superhoid
Deskripsi obat
Benzocaine digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengatasi gatal. Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman yang disebabkan iritasi kulit ringan, sakit tenggorokan, terbakar sinar matahari, iritasi vagina atau rektal, kuku kaki yang tumbuh ke dalam, dan wasir.
Benzocaine juga digunakan untuk mematikan rasa pada kulit atau permukaan di dalam mulut, hidung, tenggorokan, vagina, atau rektum. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit saat memasukkan alat medis, seperti tabung atau spekulum.
Obat benzocaine merupakan anestesi lokal (obat mati rasa) yang bekerja dengan memblokir sinyal saraf di tubuh.
| Benzocaine (Benzokain) | |
|---|---|
| Golongan | Kelas terapi: Anestesi lokal Klasifikasi obat: Anestesi lokal golongan ester |
| Kategori obat | Obat bebas terbatas |
| Bentuk sediaan obat | krim, gel, obat semprot, tetes telinga, tablet hisap, supositoria |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin |
| Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Petunjuk umum konsumsi
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Mulut atau tenggorokan
Anestesi permukaan mulut dan tenggorokan
- Dewasa: Sebagai gel, pasta, semprotan atau larutan hingga 20%, oleskan ke area yang terinfeksi hingga 4 kali sehari
Sakit tenggorokan
- Dewasa:
- sebagai tablet: Hingga 10 mg, dilarutkan perlahan di mulut dan diulang setiap 2 jam, sesuai kebutuhan
- Sebagai semprotan: 3 semprotan (3 mg) ke bagian belakang tenggorokan, ulangi setiap 2-3 jam. Maksimal 8 dosis setiap hari.
- Anak-anak berusia 6-12 tahun: Sebagai semprotan, 1 semprotan (1 mg) ke belakang tenggorokan, ulangi tiap 2-3 jam. Maksimal 8 dosis setiap hari
Topikal atau melalui kulit
Analgesia topikal dan anestesi
- Dewasa: Sebagai semprotan 5-20%, krim, salep, lotion, gel atau soln, oleskan 3-4 kali sehari
Aturan pakai obat
Digunakan sesuai petunjuk dokter.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
Benzocaine hanya digunakan saat diperlukan, sehingga Anda tidak memiliki jadwal penggunaan obat.
Efek samping obat
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan benzocaine adalah:
- Perih ringan
- Rasa seperti terbakar atau tersengat pada kulit
- Gatal
- Nyeri atau kemerahan pada kulit
- Ruam kulit
- Pembengkakan
- Nyeri tekan
- Peradangan kulit berupa ruam kemerahan yang menyebabkan gatal (dermatitis kontak)
Segera hubungi dokter jika efek samping yang Anda rasakan memburuk.
Perhatian Khusus
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan benzocaine pada:
- Penderita asma
- Penderita peradangan pada bronkus atau kantung udara yang terdapat dalam paru-paru (bronkitis)
- Penderita penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau alveolus pada paru-paru (emfisema)
- Penderita penyakit jantung
- Perokok
- Anak-anak
- Ibu hamil dan menyusui
Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25°C. Lindungi dari cahaya matahari langsung dan kelembapan.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
Hindari penggunaan benzocaine pada:
- Pasien dengan kondisi terbentuknya katup berbentuk daun di belakang lidah (epiglotis)
- Pasien dengan kelainan darah akibat kelebihan methemoglobin (methaemoglobinemia)
- Anak-anak berusia 2 tahun ke bawah
Kategori kehamilan & menyusui
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan benzocaine pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Berhenti menggunakan benzocaine dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Kulit terbakar parah dan rasa menyengat pada bagian kulit yang diaplikasikan benzocaine
- Bengkak, hangat, atau kemerahan
- Kulit melepuh atau timbul tanda-tanda infeksi
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi benzocaine dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
- Sulfonamida
Benzocaine dapat melawan efek pengobatan sulfonamida dalam mengatasi infeksi bakteri. - Antikolinesterase
Antikolinesterase dapat menghambat metabolisme benzocaine dalam mengurangi nyeri dan gatal.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/benzocaine-topical.html
Diakses pada 26 Maret 2021
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6069/benzocaine-topical/details
Diakses pada 26 Maret 2021
Rxlist. https://www.rxlist.com/americaine-drug/patient-images-side-effects.htm
Diakses pada 26 Maret 2021
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/benzocaine?mtype=generic
Diakses pada 26 Maret 2021
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/benzocaine-topical-application-route/description/drg-20072913
Diakses pada 26 Maret 2021
