Benzalkonium Chloride

Deskripsi obat
Benzalkonium Chloride merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan digunakan untuk membersihkan luka. Obat ini bekerja menghentikan pertumbuhan infeksi jamur atau virus.
Benzalkonium Chloride (Benzalkonium klorida) | |
---|---|
Golongan | Antiseptik dan desinfektan |
Kategori obat | Obat bebas |
Bentuk sediaan obat | Topikal |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Dosis obat | Dosis diberikan oleh dokter berdasarkan kondisi medis. Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respon terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan. Antiseptik dan disinfektan (pemberian topikal / di kulit)
Sediaan larutan: Pembersihan kulit, selaput lendir dan luka: 0,01-0,1%. Irigasi luka dalam: 0,005%. Irigasi kandung kemih dan uretra: 0,005-0,02%. Retensi bilas kandung kemih: 0,0025-0,005%. Disinfeksi dan penyimpanan instrumen bedah: 0,13%; dapat digunakan dengan Na nitrit untuk menghindari korosi. Sebagai bahan pengawet: 0,01% -0,02% (persiapan mata); 0,002-0,2% (persiapan hidung dan telinga). Sediaan dalam bentuk sampo: Dermatitis seboroik: 0,2-0,5%. Sediaan krim: Ruam popok dan penyakit kulit lainnya: 0,13%. Sediaan douche vagina: 0,02-0,05%. Lihat informasi produk untuk informasi lebih lanjut. |
Aturan pakai obat
Baca petunjuk di kemasan dan ikuti perintah dari dokter sebelum menggunakan obat benzalkonium chloride.
Obat ini digunakan pada kulit, oleskan pada kulit yang terkena dan biarkan kering.
Jangan gunakan 2 dosis atau dosis tambahan.
Beritahu dokter jika kondisi semakin memburuk atau tidak membaik.
Efek samping obat
Efek samping dapat terjadi pada pemakaian obat-obatan. Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat akan tetapi jika terjadi efek samping yang berlebihan, harus langsung mendapatkan penanganan medis.
Efek samping yang dapat terjadi pada penggunaan obat benzalkonium chloride seperti: kemerahan, robeknya permukaan kornea dan konjungtiva, konjungtivitis, pembengkakan, iritasi kulit, gejala infeksi, hipersensitivitas. Jika efek samping semakin memburuk segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Ada beberapa efek samping lain yang belum terdaftar. Jika anda mempunyai efek lain seperti di atas , tanyakan kepada dokter yang merawat anda.
Perhatian khusus
Beritahukan dokter anda mengenai riwayat penyakit anda sebelumnya, terutama bila anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
- Luka bakar
- Gigitan binatang
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Jika ingin menggunakan obat secara bersamaan harap konsultasi ke dokter anda, dokter akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan secara bersamaan
Mengonsumsi obat benzalkonium chloride dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi seperti:
- Peningkatan risiko toksisitas kornea bila digunakan sebagai pengawet dalam obat tetes mata anestesi.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Europe PMC. https://europepmc.org/abstract/med/1587129
Diakses 14 Juni 2019
New England Journal of Medicine. https://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJM196010202631608
Diakses 14 Juni 2019
Drugs. https://www.drugs.com/cdi/benzalkonium-chloride.html
Diakses pada 28 Desember 2018
Mims. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/benzalkonium%20chloride/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 28 Desember 2018
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Ini Cara Penularan Hepatitis A, Pernah Terbayang Sebelumnya?
Virus hepatitis A menular pada saat orang yang belum terinfeksi dan belum tervaksinasi, menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses penderita penyakit tersebut. -
Ini Ciri Keputihan Normal dan Penyebab Kemunculannya
Berbeda dari keputihan yang dapat dianggap sebagai tanda gangguan kesehatan, keputihan normal memiliki cirinya sendiri. Keputihan normal datang tanpa rasa gatal, nyeri atau kemerahan. Kemunculan keputihan penting untuk wanita karena dapat memperkirakan masa subur. -
Hati-hati, Infeksi Vulva Wanita Ini Dapat Mengintai Anda
Vulvovaginitis atau infeksi vulva umum terjadi pada wanita dari segala usia. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, infeksi menular seksual, dan kebersihan yang buruk. Biasanya, Anda akan merasakan sakit area kewanitaan.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!