Benadryl original sirup 50 ml

Benadryl adalah obat untuk meredakan batuk dan gejala lain yang timbul pada saluran pernapasan atas.

Deskripsi obat

Benadryl adalah obat untuk meredakan batuk dan gejala lain yang timbul pada saluran pernapasan atas. Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Benadryl mengandung diphenhydramine hydrochloride dan ammonium chloride sebagai zat aktifnya.

Benadryl original sirup 50 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 24.500/botol (50 ml) per November 2019
Kemasan1 botol @ 50 ml
ProdusenIntegrated Healthcare Indonesia

Indikasi (manfaat) obat

Meredakan batuk dan gejala lain yang timbul pada saluran pernapasan atas seperti seperti bersin, rasa gatal pada rongga hidung, tenggorokan, serta mata berair karena alergi.

Komposisi obat

  • Tiap 5 ml:
    • Diphenhydramine HCI 12,5 mg.
    • Ammonium chloride 125 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Anak-anak:
    • 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml)/6 jam.
    • 12 tahun ke atas: 2 sendok takar (10 ml)/6 jam.

  • Tidak melebihi 4 dosis/hari

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Pembengkakan yang seringkali terjadi akibat reaksi alergi (angioedema).
  • Reaksi hipersensitif.
  • Keadaan bingung.
  • Mudah marah.
  • Halusinasi.
  • Gugup.
  • Perasaan seperti jengkel, kesal, atau gelisah.
  • Koordinasi yang abnormal.
  • Kejang.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan tidur dimana penderitanya sulit tidur (insomnia).
  • Rasa kebas atau kesemutan.
  • Sedasi.
  • Mengantuk.
  • Gerakan yang tidak terkontrol dan tidak terkendali pada satu atau lebih bagian tubuh (tremor).
  • Penglihatan kabur.
  • Telinga berdenging.
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Jantung berdebar.
  • Denyut jantung cepat.
  • Dada terasa tidak nyaman.
  • Tenggorokan kering.
  • Hidung kering.
  • Nyeri di perut.
  • Reaksi di daerah pengaplikasian.
  • Mulut kering.
  • Sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer (diare).
  • Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu (sembelit).
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Gatal.
  • Ruam.
  • Hives, gatal-gatal, kaligata, biduran (urtikaria).
  • Retensi urin.
  • Tubuh terasa lemas (asthenia).

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan pernapasan seperti: emfisema, bronkitis kronis, asma bronkial kronis atau akut, glaukoma, pembesaran prostat dengan gangguan berkemih.
  • Tidak untuk batuk kronis yang timbul dengan asma atau batuk dengan sekresi berlebihan.
  • Tidak boleh mengemudikan kendaraan atau pekerjaan yang memerlukan konsentrasi penuh selama mengkonsumsi obat ini.
  • Jika gejala tidak berubah atau memburuk atau muncul gejala lain segera hentikan penggunaan obat ini.
  • Wanita hamil.
  • Ibu menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Sesuai kemasan per November 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email