Benacol DTM Sirup 60 ml

15 Des 2020| Maria Yuniar
Benacol DTM sirup adalah obat untuk meringankan batuk yang disertai alergi.

Deskripsi obat

Benacol DTM sirup digunakan untuk meringankan batuk yang disertai alergi. Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Benacol DTM mengandung zat aktif dekstrometorfan HBr yang bekerja dengan menekan respon batuk, ammonium klorida dan kalsium guaiakosulfonat yang mampu mengencerkan dahak (ekspektoran), dan difenhidramin HCl yang mampu mengatasi alergi (antihistamin).

Benacol DTM Sirup 60 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenDankos Farma

Indikasi (manfaat) obat

Meringankan batuk yang disertai alergi.

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Dekstrometorfan HBr 7,5 mg.
  • Ammonium klorida 100 mg.
  • Difenhidramin HCl 12,5 mg.
  • Kalium guaiakolsulfonat 30 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3 kali/hari.
  • Anak 6-12 tahun: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
  • Kelelahan dan mengantuk ringan (sedasi).
  • Pusing.
  • Gangguan koordinasi.
  • Rasa tidak enak di ulu hati.
  • Lendir (sekresi) saluran napas mengental.
  • Mulut kering.
  • Sakit kepala.
  • Kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar (vertigo).
  • Gangguan psikomotor.
  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Detak jantung melebihi 100 kali/manit (takikardi).
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Kesulitan buang air kecil (retensi urin).
  • Pada penggunaan dosis besar dapat menyebabkan terjadinya kejang epilepsi.

Perhatian Khusus

  • Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
  • Pasien penderita asma.
  • Pasien dengan riwayat atau memiliki risiko stroke.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal atau hati.
  • Anak-anak 2 tahun ke bawah.
  • Jangan mengkonsumsi alkohol dan obat yang menyebabkan depresi susunan saraf pusat atau obat penenang.

  • Kategori kehamilan dan menyusui:
    • Kategori C: Penelitian pada binatang percobaan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita. Atau, belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan percobaan. Obat hanya boleh diberikan jika manfaatnya melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Bayi baru lahir.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang alergi terhadap obat simpatomimetik lain seperti efedrin dan pseudoefedrin.
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi yang parah (hipertensi berat).
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati yang parah.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Alkohol.
  • Depresan susunan saraf pusat (SSP).
  • Penghambat monoamine oksidase (MAOI).

Kalbemed. https://kalbemed.com/Products-Diseases/Products/Read-Product-Article/ArtMID/458/ArticleID/178/BENACOL-DTM
Diakses pada 5 Mei 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/benacol%20dtm
Diakses pada 25 Juni 2020

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/benacol%20dtm/benacol%20dtm?lang=id
Diakses pada 25 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email