Becom-C kaplet adalah multivitamin untuk memenuhi kebutuhan multivitamin pada masa pertumbuhan. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas. Becom-C kaplet mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, nicotinamide, dan vitamin B5 (asam pantotenat).
Multivitamin sangat bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan nutrisi selama masa penyembuhan setelah sakit. Contohnya seperti kelompok vitamin B yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Lalu, vitamin C, yang merupakan sumber antioksidan, bermanfaat untuk meningkatkan pertahanan tubuh terhadap radikal bebas yang merupakan penyebab berbagai penyakit serius, seperti kanker.
Becom-C Kaplet | |
Golongan Obat | Produk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas. |
HET | Rp 17.875/strip per Maret 2019 |
Kandungan utama | Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, nicotinamide, dan vitamin B5 (asam pantotenat). |
Kelas terapi | Sumplemen dan terapi penunjang. |
Klasifikasi obat | Suplemen. |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 kaplet |
Produsen | Caprifarmindo Labs. |
Vitamin B1 atau tiamin penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang diperlukan tubuh. Vitamin B1 ditemukan dalam makanan, seperti sereal, biji-bijian, daging, kacang-kacangan, seperti kacang polong.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:
Vitamin B2 berperan dalam memanfaatkan energi dari makanan dan menjaga pernapasan jaringan normal. Vitamin ini juga diperlukan untuk aktivasi vitamin B6 dan perubahan triptofan menjadi asam nikotinat, atau bentuk aktif dari vitamin B3.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:
Vitamin B6 diperlukan untuk mempertahankan fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:
Nicotinamide adalah turunan vitamin B3 dan terlibat dalam beberapa jalur metabolisme seluler, yaitu penguraian senyawa atau komponen dalam sel hidup untuk diubah ke dalam bentuk lain, seperti energi. Selain itu, vitamin ini juga dapat mengurangi peradangan secara signifikan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B3 diketahui memiliki status:
Vitamin B12 diperlukan untuk mendukung perkembangan otak, saraf, sel darah, dan banyak bagian tubuh lainnya. Dengan kata lain, tubuh membutuhkan vitamin B12 agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin B12 dapat ditemukan dalam makanan, seperti daging, ikan, dan produk susu.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:
Vitamin B5 atau asam pantotenat adalah komponen koenzim A yang sangat penting untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B5 diketahui memiliki status:
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini bertindak sebagai antioksidan yang penting untuk perbaikan jaringan, serta pembentukan kolagen dan bahan antar sel. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, serta pernapasan atau respirasi sel.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:
Vitamin B1 merupakan vitamin yang dapat larut dalam air. Vitamin ini membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Penyakit beri-beri disebabkan karena penumpukan asam piruvat dalam aliran darah. Hal ini merupakan efek samping karena tubuh tidak dapat mengubah makanan menjadi energi.
Vitamin B2 adalah vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Vitamin ini membantu tubuh memecah karbohidrat, protein, dan lemak untuk menghasilkan energi, dan memungkinkan oksigen digunakan oleh tubuh. Vitamin B3 atau nikotinamida digunakan secara efektif untuk mengobati pellagra, yaitu penyakit akibat rendahnya kadar niasin atau vitamin B3 dalam tubuh.
Vitamin B5 sendiri penting untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga fungsi metabolisme tubuh, misalnya metabolisme karbohidrat, protein, dan asam lemak. Vitamin ini juga terlibat dalam pembentukan kolesterol, lipid, senyawa kimia yang berfungsi menyampaikan pesan kepada sistem saraf lain (neurotransmiter), hormon steroid, dan hemoglobin.
Vitamin B6 (piridoksin hidroklorida) berperan dalam metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan pembentukan neurotransmiter. Peradangan dapat menurunkan kadar vitamin B6 dalam darah, sehingga menambah asupan vitamin B6 dapat memperbaiki defisiensi atau kekurangan tersebut dan mengurangi terjadinya peradangan. Vitamin B12 sangat penting untuk mendukung fungsi neurologis, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah.
Vitamin C bertindak sebagai senyawa yang diperlukan dalam berbagai aktivitas biologis (kofaktor) dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel Anda dari efek radikal bebas yang menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
1 kaplet/hari.Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, nicotinamide, dan vitamin B5 (asam pantotenat).
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak mengganggu perkembangan janin di trimester pertama, maupun trimester selanjutnya.
Bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Becom-C kaplet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Vitamin C.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Becom-C kaplet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Segera hubungi dokter, jika Anda mengalami salah satu efek samping di bawah ini:
Sesuai kemasan per Mei 2019
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin
Diakses pada 3 Desember 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-853/pantothenic-acid-vitamin-b5
Diakses pada 3 Desember 2020
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1534/niacinamide
Diakses pada 3 Desember 2020
Glow. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/n018.html
Diakses pada 3 Desember 2020
Drugs. https://www.drugs.com/niacin.html
Diakses pada 3 Desember 2020
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/thiamine.html
Diakses pada 3 Desember 2020
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/pyridoxine.html
Diakses pada 3 Desember 2020