Bactrim forte tablet adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri seperti infeksi saluran pencernaan, saluran kemih, saluran pernapasan, dan infeksi THT. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Bactrim forte tablet mengandung zat aktif trimetoprim dan sulfametoksazol.
Bactrim Forte Tablet | |
Golongan Obat | |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | Sulfametoksazol dan trimetoprim. |
Kelas terapi | Antibiotik. |
Klasifikasi obat | Sulfonamid. |
Kemasan | 1 box isi 4 strip @ 5 tablet |
Produsen | Boehringer Ingelheim |
Sulfametoksazol bekerja mengganggu sintesis dan pembentukan asam folat bakteri melalui penghambatan pembentukan asam dihidrofolat dari asam paraaminobenzoat. Sedangkan trimetoprim bekerja menghambat perubahan asam dihidrofolat, dimana asam dihidrofolat adalah enzim yang mengaktifkan jalur metabolisme asam folat dengan cara mengubah dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat. Sehingga proses kerja tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri (bakteriostatik) dan membunuh bakteri (bakterisidal).
Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, sulfametoksazol dan trimetoprim diketahui memiliki status:
Sulfametoksazol merupakan salah satu obat golongan sulfonamida yang bekerja langsung pada sintesis folat di dalam organisme mikroba. Mekanisme kerja sulfametoksazol adalah dengan menghentikan bakteri dalam memproduksi asam dihidrofolat dan trimetoprim mencegah pembentukan asam tetrahidrofolat, dimana dua hal tersebut merupakan langkah penting dalam pembentukan asam nukleat dan protein penting bagi banyak bakteri. Jika digunakan sendiri, obat ini hanya bekerja secara bakteriostatik yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, bila digunakan dalam kombinasi sulfametoksazole-trimetoprim, akan memblokir dua langkah dalam pembentukan senyawa kimia (biosintesis) bakteri seperti asam nukleat esensial dan protein, sehingga bersifat membunuh bakteri (bakterisidal).
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa: 1 tablet sebanyak 3 kali/hari.
Dikonsumsi dengan makanan.
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di mana obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera informasikan kepada dokter Anda. Jangan menghentikan obat tanpa persetujuan dari dokter.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sulfamethoxazole%20+%20trimethoprim?mtype=generic
Diakses pada 21 September 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3409-1071/sulfamethoxazole-trimethoprim-oral/sulfamethoxazole-trimethoprim-suspension-oral/details
Diakses pada 21 September 2020
Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/sulfamethoxazole-trimethoprim.htm l
Diakses pada 21 September 2020
NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513232/
Diakses pada 21 September 2020
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a684026.html#if-i-forget
Diakses pada 21 September 2020