Baclofen

13 Okt 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Baclofen digunakan untuk mengatasi berbagai masalah otot, seperti nyeri, kaku, dan kejang

Baclofen digunakan untuk mengatasi berbagai masalah otot, seperti nyeri, kaku, dan kejang

Deskripsi obat

Baclofen digunakan untuk mengatasi berbagai masalah otot, seperti nyeri otot, kaku, dan kejang yang disebabkan oleh  penyakit sistem imun yang menyerang saraf otak dan tulang belakang (multiple sclerosis), cedera tulang belakang, atau penyakit sumsum tulang belakang lainnya. Baclofen termasuk dalam golongan pelemas otot atau agen antispasmodik yang bekerja pada sistem saraf pusat (SSP). Obat ini dapat membantu mengendurkan otot-otot tertentu di tubuh.

Baclofen (Baklofen)
Golongan

Kelas terapi: Relaksan otot

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa, anak-anak usia di atas 12 tahun, dan lanjut usia

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral 

Masalah otot akibat multiple sclerosis, tumor medula spinalis, syringomyelia, penyakit saraf motorik, mielitis transversa, trauma bagian parsial medula spinalis, kecelakaan serebrovaskular, palsi cerebral palsy, meningitis, atau cedera kepala traumatis

  • Dewasa: 
    • Dosis awal 15 mg/hari, dikonsumsi dalam dosis terbagi.
    • Dosis lanjutan: disarankan 5 mg, 3 kali/hari selama 3 hari, 3 hari selanjutnya dapat ditingkatkan menjadi 10 mg 3 kali/hari, 3 hari kemudian ditingkatkan menjadi 15 mg 3 kali/hari selama 3 hari, hingga meningkat menjadi 20 mg 3 kali/hari selama 3 hari tetapi disesuaikan dengan hati-hati sesuai dengan kebutuhan individu. 

 

  • . Anak-anak di bawah 18 tahun dengan berat lebih dari 33 kg:
    • Dosis awal: 0.3 mg/kgBB/hari, diberikan dalam 4 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap setelah 1 minggu pengobatan.
    • Dosis pemeliharaan: 0,75-2 mg/kgBB/hari
    • Dosis maksimal anak di bawah 8 tahun: 40 mg/hari
    • Dosis maksimal anak di atas 8 tahun: 60 mg/hari

 

  • Lansia: Dosis akan ditentukan dokter berdasarkan kondisi pasien

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan baclofen sebelum penggunaan. Konsumsi baclofen dengan cara berikut:

  • Baclofen sebaiknya dikonsumsi bersama makanan
  • Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya. 
  • Jangan menghentikan konsumsi baclofen tanpa petunjuk dokter meski gejala telah membaik.

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Baclofen dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala
    Jika sakit kepala bertambah parah atau berlanjut, segera bicarakan dengan dokter Anda. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk kondisi Anda.
  • Konstipasi (sembelit)
    Konsumsi makanan seimbang dan minum banyak air setiap hari. Pilihlah makanan yang mengandung serat tinggi, seperti sereal, sayuran, dan buah segar.
  • Mengantuk
  • Pusing
  • Mual
  • Lemas atau kelelahan
  • Insomnia atau kesulitan tidur
  • Peningkatan frekuensi dan jumlah buang air kecil

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Penyakit mental atau psikosis
  • Gangguan sistem saraf
  • Epilepsi atau gangguan kejang
  • Stroke
  • Kehamilan dan menyusui
  • Gangguan pembekuan darah
  • Penyakit ginjal

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C serta terlindung dari cahaya matahari langsung.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Mengantuk parah dan pernapasan lemah atau dangkal
  • Kebingungan
  • Halusinasi
  • Gatal
  • Kesemutan
  • Kedutan di tangan, lengan, kaki, atau tungkai
  • Demam
  • Kejang

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan baclofenjika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Riwayat alergi terhadap baclofen
  • Kerusakan pada lapisan otot saluran pencernaan akibat aktivitas pepsin dan asam lambung berlebihan (ulkus peptikum)

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi baclofen dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Levodopa atau carbidopa
    Penggunaan bersama baclofen dapat meningkatkan efek samping, seperti mual, gangguan mental, halusinasi, dan perasaan marah atau gelisah tanpa sebab (agitasi).
  • Tizanidin, obat penekan sistem saraf pusat (SSP), analgesik, neuroleptik, barbiturat, benzodiazepin, dan ansiolitik
    Penggunaan bersama baclofen dapat meningkatkan risiko mengantuk (efek sedasi) dan gangguan pernapasan (depresi saluran pernapasan) yang berakibat kurangnya ketersediaan oksigen pada organ tubuh.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8615/baclofen-oral/details
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8615/baclofen-oral/details
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Drugs. https://www.drugs.com/baclofen.html
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682530.html
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/baclofen-oral-tablet#about
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Rxlist. https://www.rxlist.com/baclofen-drug.htm
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Emedicine Health. https://www.emedicinehealth.com/drug-baclofen/article_em.htm
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Everday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/baclofen
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Medicinenet. https://www.medicinenet.com/baclofen/article.htm#what_are_the_uses_for_baclofen
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/baclofen-oral-route/description/drg-20067995
Diakses pada 24 Agustus 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email