Azithromycin

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Azithromycin berguna untuk mengobati berbagai infeksi bakteri

Azithromycin berguna untuk mengobati berbagai infeksi bakteri

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Azithromycin, Azivol, Azivol, Azomax, Azomax, Aztercon, Azydoz, Aztrin/Aztrin DS, Aziwin, Binozyt, Ethrimax, Ethrimax 500, Infimycin, Lanzitrin, Maxmor, Mezatrin, Sohomac, Sohomac 250, Trozin, Z Max , Zarom, Zibramax, Zibramax 500, Zicho, Zifin, Zistic, Zithrax,Zitromed, Zithromax, Zycin, Zymed

Deskripsi obat

Azithromycin adalah antibiotik yang digunakan untuk membunuh danmencegah pertumbuhan bakteri. Antibiotik ini dapat bekerja secara luas pada berbagai jenis infeksi bakteri. Akan tetapi, obat ini tidak akan bekerja untuk infeksi virus, seperti flu dan pilek.

Azithromycin umumnya diresepkan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi telinga, dan infeksi mata. 

Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi penyakit menular seksual, seperti peradangan pada uretra (uretritis nongonore) dan peradangan pada serviks atau dinding rahim (servisitis).

Azithromycin (Azitromisin)
Golongan

Kelas terapi : Antiinfeksi. Klasifikasi Obat : Makrolida.

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kaplet, kapsul, suspensi, bubuk, injeksi, tetes mata

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral (tablet, kapsul, dan suspensi)

Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak

  • Dewasa dan anak-anak dengan berat lebih dari 45kg: tablet atau kapsul 500 mg/hari selama 3 hari atau 500 mg dalam dosis tunggal pada hari pertama, lalu dilanjutkan 250 mg/hari pada hari ke-2 hingga ke-5.
  • Anak-anak di atas 6 tahun dengan berat kurang dari 45kg: suspensi 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari atau 10mg/kgBB pada hari pertama, dilanjutkan dengan 5mg/kgBB/hari pada hari ke-2 hingga ke-5

 

Gonore tanpa komplikasi: 

  • Dewasa: 1 g atau 2 g dalam dosis tunggal, yang dikombinasikan dengan ceftriaxone.

 

Faringitis dan tonsilitis 

  • Anak-anak di atas dua tahun: 12mg/kgBB/hari selama 5 hari. 

 

Pneumonia komunitas (Community-acquired pneumonia)

  • Dewasa:
    • tablet atau kapsul: 500 mg/hari pada hari pertama, dilanjutkan 250 mg/hari pada hari ke-2 hingga ke-5.
    • suspensi lepas lambat (extended release): 2 gr sebagai dosis tunggal
  • Anak-anak di atas 6 bulan: 
    • suspensi 10 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal pada hari pertama. Dilanjutkan dengan 5 mg/kgBB/hari pada hari ke-2 hingga hari ke-5
    • suspensi lepas lambat (extended release): 60 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal
    • Dosis maksimal: 2 gr

 

Sinusitis bakterial akut: 500 mg/hari selama 3 hari.

  • Dewasa
    • Tablet, kapsul, atau suspensi: 500 mg/hari selama 3 hari
    • Suspensi lepas lambat (extended release): 2 gr  sebagai dosis tunggal
  • Anak-anak: suspensi 10 mg/kgBB/hari selama 3 hari

 

Pencegahan infeksi Mycobacterium avium complex (MAC): 

  • Dewasa: 1,2 g seminggu sekali.

 

Radang telinga tengah (otitis media) akut

  • Anak-anak di atas 6 bulan: 30 mg/kgBB/hari sebagai dosis tunggal atau 10 mg/kgBB/hari, dilanjutkan 5 mg/kgBB/hari pada hari ke-2 hingga hari ke-5.

 

Tetes Mata

Peradangan konjungtiva mata (konjungtivitis) bakteri:

  • Dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun
    • Larutan 1%: 1 tetes 2kali/hari (dengan jarak 8-12 jam) selama 2 hari pada mata yang terinfeksi, kemudian 1 tetes sekali sehari untuk 5 hari berikutnya.
    • Larutan 1,5%: 1 tetes 2 kali/hari pada mata yang terinfeksi, diberikan pagi dan sore selama 3 hari.

 

Intravena

Pneumonia komunitas (Community-acquired pneumonia)

  • Dewasa: : 500 mg/hari sebagai dosis injeksi tunggal setidaknya selama 2 hari diikuti dengan dosis harian oral tunggal 500 mg untuk menyelesaikan 7-10 hari terapi.

 

Radang panggul

  • Dewasa: Pneumonia: 500 mg/hari sebagai dosis tunggal, diberikan dalam 1mg/ml selama 3 jam atau 2 mg/ml selama 1 jam, diikuti dengan dosis oral 250 mg/hari untuk menyelesaikan 7-10 hari terapi.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan azithromycin sebelum penggunaan.

Azithromycin dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Oral: 
    • Tablet dan suspensi dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saluran pencernaan, obat dapat diberikan bersama makanan.
    • Obat azithromycin dalam bentuk lepas lambat harus dikonsumsi saat perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan dan 2 jam sesudah makan.
    • Sediaan suspensi harus dikocok dahulu setiap akan dikonsumsi agar serbuk dalam cairan tersebar rata.
    • Antibiotik bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh dalam kadar yang konstan. Usahakan konsumsi obat ini pada waktu dan jeda yang sama setiap harinya.
    • Jangan menghentikan konsumsi/penggunaan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, meskipun gejala telah membaik
  • Injeksi: Dilakukan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Azithromycin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala
    Pastikan untuk istirahat dan minum banyak cairan. Jika efek samping ini terasa mengganggu, mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Bicaralah dengan dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Pusing atau lelah
    Jika Anda merasa pusing ketika berdiri, cobalah untuk bangun dengan sangat lambat atau tetaplah duduk hingga merasa kondisi Anda jauh lebih baik. Jika merasa mulai pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, lalu duduk hingga merasa lebih baik. Jangan mengemudikan kendaraan atau menjalankan mesin ketika merasa pusing. Hindari mengonsumsi alkohol karena dapat memperburuk keadaan.
  • Kehilangan nafsu makan
    Makanlah ketika merasa lapar dalam porsi kecil dan lebih sering dari biasanya. Konsumsi makanan ringan bergizi dengan kandungan tinggi kalori dan protein, seperti buah kering dan kacang-kacangan.
  • Gangguan pengecapan rasa
    Jika Anda mengalami gangguan pada indra perasa, segera hubungi dokter.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Gangguan fungsi jantung berat.
  • Usia lanjut atau memiliki kondisi lemah.
  • Kelemahan otot (myasthenia gravis).
  • Gangguan ginjal berat.
  • Penyakit hati.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Gangguan elektrolit, terutama pasien yang memiliki kadar kalium rendah dalam darah (hipokalemia) dan kadar magnesium rendah dalam darah (hipomagnesia).
  • Denyut jantung lebih lambat dari biasanya (bradikardia).
  • Kanker darah atau kelenjar getah bening yang menjalani transplantasi sel induk hematopoietik.
  • Reaksi alergi, seperti pembengkakan karena alergi (angioedema) dan reaksi alergi berat (anafilaksis). Hentikan penggunaan bila terjadi hal tersebut.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada kemasan obat.

 

Penyimpanan

  • Azithromycin dalam bentuk tablet, suspensi, dan injeksi: Simpan di bawah 30°C. 
  • Azithromycin dalam bentuk kapsul dan tetes mata (1,5%): Simpan di bawah 25°C, terlindung dari cahaya.
  • Azithromycin dalam bentuk tetes mata (1%): Simpan pada suhu 2-8°C.

.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Sakit perut parah dan diare berair atau berdarah.
  • Detak jantung cepat atau berdebar, dada Anda berdebar, sesak napas, dan pusing tiba-tiba.
  • Masalah hati yang ditandai mual, sakit perut bagian atas, gatal, perasaan lelah, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, serta kulit atau mata menguning.

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan azithromycinjika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Memiliki alergi terhadap antibiotik golongan makrolida, seperti azithromycin, erythromycin, dan clarithromycin.
  • Riwayat gangguan fungsi hati yang disebabkan penggunaan antibiotik.
  • Penggunaan obat golongan turunan ergot yang menyebabkan ergotisme, yaitu keracunan ergot yang merupakan sejenis parasit yang biasanya tumbuh pada bulir padi dan gandum.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi azithromycin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Warfarin.
    Azithromycin dapat meningkatkan efek memperlambat pembekuan darah (antikoagulan) yang dimiliki warfarin, sehingga dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Digoxin, colchicine, dan ciclosporin.
    Azithromycin dapat meningkatkan kadar obat di atas, sehingga dapat menyebabkan keracunan (toksisitas).
  • Quinidine, procainamide, dofetilide, amiodarone, sotalol, antriaritmia, pimozid, cisapride, dan terfenadin.
    Penggunaan azithromycin dan obat-obatan di atas dapat menyebabkan detak jantung cepat (aritmia) dan jantung berhenti mendadak.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/azithromycin?mtype=generic
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Drugs. https://www.drugs.com/azithromycin.html
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/azithromycin/
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325721#how-to-take-it
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1527-3223/azithromycin-oral/azithromycin-250-500-mg-oral/details
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697037.html
Diakses pada 24 Agustus 2022
 
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/azithromycin-oral-tablet#overview
Diakses pada 24 Agustus 2022 
 
Pusat Informasi Obat Nasional, Badan POM RI. https://pionas.pom.go.id/monografi/azitromisin
Diakses pada 24 Agustus 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email