Axofen suspensi 60 ml

09 Jan 2020| Lenny Tan
Axofen suspensi 60 ml obat yang digunakan untuk menurunkan deman dan meringankan rasa nyeri.

Deskripsi obat

Axofen adalah obat yang digunakan untuk menurunkan deman dan meringankan rasa nyeri. Obat ini merupakan golongan obat bebas terbatas. Axofen mengandung ibuprofen sebagai zat aktifnya.

Axofen suspensi 60 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 20.625/botol (60 ml) per November 2019
Kemasan1 botol @ 60 ml
ProdusenSampharindo Perdana

Indikasi (manfaat) obat

Menurunkan demam pada anak-anak dan meringankan nyeri ringan sampai sedang pada nyeri haid, nyeri sakit gigi, dan sakit kepala.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: Ibuprofen 100 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa:
    • Meringankan nyeri ringan dan sedang: 2 sendok takar (200 mg) sebanyak 3-4 kali/hari
  • Anak-anak:
    • Meringankan nyeri ringan dan sedang:
      • 1-2 tahun: ½ sendok takar (50 mg) sebanyak 3-4 kali/hari
      • 3-7 tahun: 1 sendok takar (100 mg) sebanyak 3-4 kali/hari
      • 8-12 tahun: 2 sendok takar (200 mg) sebanyak 3-4 kali/hari
    • Menurunkan demam pada anak:
      • Dosis yang direkomendasikan: 20 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi
        • 1-2 tahun: ½ sendok takar (50 mg) sebanyak 3-4 kali/hari
        • 3-7 tahun: 1 sendok takar (100 mg) sebanyak 3-4 kali/hari
        • 8-12 tahun: 2 sendok takar (200 mg) sebanyak 3-4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Gangguan pencernaan: termasuk mual, muntah, diare, konstipasi dan nyeri lambung
  • Ruam kulit.
  • Penyempitan bronkus (bronkospasme).
  • penurunan sel pembeku darah (trombositopenia).
  • Penurunan jumlah sel limfosit (limfopenia)
  • Reaksi hipersensitifitas.
  • Gangguan kardiovaskuler: edema.
  • Dapat terjadi penurunan ketajaman penglihatan serta kesulitan membedakan warna.

Perhatian Khusus

  • Anak-anak 1 tahun ke bawah.
  • Riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulkus peptik).
  • Gangguan fungsi ginjal karena eliminasi utamanya melalui ginjal.
  • Gagal jantung, hipertensi dan penyakit-penyakit lain yang mengakibatkan retensi cairan tubuh.
  • Gangguan pembekuan darah.
  • Pasien asma.
  • Pasien lupus eritematosus sistematik.
  • Wanita hamil trimester pertama dan kedua serta wanita menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung dan duodenum) yang berat dan aktif
  • Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap ibuprofen dan obat antiinflamasi non streoid yang lain
  • Penderita dimana bila menggunakan asentrisal atau obat anti inflamsi lainnya akan timbul gejala asma, rhinitis atau urtikaria.
  • Kehamilan trimester ketiga

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antiinflamasi non steroid
  • Antikoagulan
  • Lithium.
  • Asetosal atau obat lain yang mengandung ibuprofen.
  • Aminoglikosida.

Sesuai kemasan per November 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email