Asmasolon Tablet

29 Mei 2020| Arif Putra
Asmasolon tablet digunakan untuk mengatasi dan meringankan asma.

Deskripsi obat

Asmasolon tablet digunakan untuk mengatasi dan meringankan asma. Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Asmasolon tablet mengandung zat aktif teofilin anhidrat dan efedrin HCl.

Asmasolon Tablet
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 28.754/box per Mei 2020
Kemasan1 box isi 25 strip @ 4 tablet
ProdusenDarya-Varia

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati dan mencegah:

  • Asma yang disebabkan karena terjadinya pembengkakan dan penyempitan jalan napas paru-paru (asma bronkial).
  • Kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal (bronkitis asmatikus).
  • Peradangan pada saluran napas atau bronkus (bronkitis kronis) yang disertai kerusakan kantong udara pada paru yang menyebabkan nafas menjadi pendek (emfisema).
  • Nafas menjadi pendek akibat pengencangan otot yang melapisi bronkus di paru-paru (bronkospasme emfisematus).
  • Asma yang disebabkan karena peradangan pada mukosa hidung akibat alergen.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 3-4 kali/hari.
  • Anak-anak: ½-1 tablet sebanyak 2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dapat dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Efek samping obat

  • Mual.
  • Muntah.
  • Sakit kepala.
  • Diare.
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi).
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardia)
  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Ventrikel jantung berdetak terlalu cepat (aritmia ventrikular).

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kekurangan oksigen (hipoksemia).
  • Pasien penderita penyakit hati dan ginjal.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak-anak.
  • Pasien usia lanjut.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki kadar hormon tiroid terlalu tinggi (hipertiroidisme).
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien dengan gangguan kardiovaskuler.
  • Pasien yang mengalami tekanan intraokular mata secara mendadak (glaukoma sudut tertutup).
  • Pasien yang megalami pembesaran kelenjar prostat.
  • Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung atau usus 12 jari (ulkus peptikum).
  • Penggunaan bersama penghambat monoamin oksidase (MAOI).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Guanetidin.
  • Metildopa.
  • Reserpin.
  • Penghambat monoamin oksidase (MAOI).
  • Xantin.
  • Litium.
  • Fenitoin.
  • Penghambat beta.

Sesuai kemasan per Mei 2020

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/asmasolon/asmasolon?type=brief&lang=id
Diakses pada 20 Mei 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email