Afi Salep, Antifungi Doen, Beprosalic, Betiga, Callusol, Decyline, Dermafoot, Diprosalic, Elosalic, Kalpanax, Khutil Plast, Obat Kurap Cap kaki Tiga, Obat Kurap Cap Kapak, OKA, Pandas, Pyralvex, Salep Kulit Kuturap, Salep Nam-Nam, Salicyl Zwavel Zalf, Skintex, Temprosal, Verile, Whitefield Salep
Asam salisilat digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang terjadi karena penebalan dan pengerasan kulit, seperti peradangan pada kulit yang membuat kulit menjadi ruam, kering, bersisik, tebal, dan mudah terkelupas atau disebut psoriasis, kutil, mata ikan, dan kapalan.
Selain itu, obat ini juga digunakan untuk membantu membersihkan dan mencegah jerawat serta noda hitam pada kulit orang yang berjerawat.
Asam salisilat berada dalam kelas obat yang disebut agen keratolitik. Cara kerja obat ini adalah dengan meningkatkan kelembapan kulit dan melarutkan zat yang menyebabkan sel-sel kulit saling menempel. Mekanisme ini akan memudahkan terjadinya pengelupasan sel kulit mati dan menghaluskan permukaan kulit yang terasa kasar.
Asam salisilat dalam bentuk obat yang dioleskan pada kulit (obat topikal) tidak boleh digunakan untuk mengobati kutil di kelamin, hidung, mulut, dan wajah, kutil dengan rambut tumbuh darinya, tahi lalat, serta tanda lahir.
Asam Salisilat (Salicylic Acid) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi : Keratolitik |
Kategori obat | Obat bebas dan obat resep |
Bentuk sediaan obat | Cair, salep, gel, larutan, krim |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Hiperkeratosis dan bersisik
Jerawat
Kutil dan kapalan
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan asam salisilatsebelum penggunaan.
Dioleskan pada bagian kulit yang bermasalah.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Asam salisilat dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Simpan pada suhu antara 15-30°C.
Hentikan penggunaan jika Anda mengalami:
Jangan menggunakan asam salisilatjika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Penggunaan asam salisilat bersama obat jerawat topikal lainnya dapat meningkatkan risiko kulit kering dan iritasi.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).