Arginine

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Arginine digunakan untuk mengatasi nyeri dada (angina) dan penyempitan pembuluh darah

Arginine digunakan untuk mengatasi nyeri dada (angina) dan penyempitan pembuluh darah

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Aminofluid, Aminofusin Hepar, Aminoleban, Amiten, Benutrion Ve, Comafusin Hepar, Novamin, Nuprosan, Refamin, Renosan, Renxamin, Valamin

Deskripsi obat

Arginine adalah obat yang digunakan untuk mengukur cadangan hormon pertumbuhan manusia (hGH). Pemberian Arginine biasanya digunakan untuk membantu diagnosis kondisi tertentu, seperti panhypopituitarism, dwarfisme hipofisis, adenoma chromophobe, craniopharyngioma pascaoperasi, trauma hipofisis, akromegali, gigantisme, dan masalah pertumbuhan.

Arginine merupakan asam amino dasar yang diperlukan dalam pembentukan berbagai protein. Di antaranya kreatin, agmatin, urea, poliamina, prolin, glutamat, dan oksida nitrat. Masing-masing protein tersebut memiliki fungsi khusus pada tubuh. 

Oleh karena itu, arginine juga dapat digunakan untuk kondisi lainnya. Misalnya, arginin yang diubah menjadi oksida nitrat dapat melebarkan pembuluh darah sehingga dapat digunakan dalam kondisi yang berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah seperti nyeri dada (angina), tekanan darah tinggi, atau disfungsi ereksi.

Sedangkan sebagai obat injeksi, arginine bekerja dengan merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon pertumbuhan.

Arginine (L-Arginine)
Golongan

Kelas terapi: Agen radiografi dan diagnostik Klasifikasi obat: Asam amino

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Injeksi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak–anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Injeksi pada pembuluh darah vena (intravena)

Evaluasi atau tes hormon pertumbuhan hipofisis

  • Dewasa:

    • Larutan 10%: 30 g sebagai dosis tunggal diberikan melalui infus selama 30 menit. Dapat diulang setelah 24 jam.

 

  • Anak-anak
    • 60 kg ke bawah:
      • Larutan 10%: 0,5 g/kgBB diberikan melalui infus selama 30 menit. Dosis maksimal sebanyak 30 g/dosis.
    • 60 kg kg ke atas:
      • Larutan 10%: Sama seperti dosis dewasa. Dapat diulang setelah 24 jam.

Petunjuk umum konsumsi

Pemberian arginine dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Argininedapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Perut kembung
  • Diare
  • Mual

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Pasien yang mengalami ketidakseimbangan elektrolit
  • Pasien yang mengalami gangguan ginjal, yaitu tubuh tidak dapat memproduksi urine (anuria)
  • Pasien yang mengalami gangguan hati sedang dan berat
  • Anak-anak
  • Ibu hamil dan menyusui

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu 25°C.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika efek samping tidak kunjung membaik atau justru memburuk.

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan arginine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap arginine
  • Serangan jantung
  • Kadar asam terlalu tinggi dalam tubuh (asidosis)
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Penyakit yang berhubungan dengan produksi oksida nitrat

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi arginine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Obat untuk tekanan darah tinggi (antihipertensi)
    Penggunaan bersamaan dapat menyebabkan tekanan darah pengguna terlalu rendah.
  • Obat untuk meningkatkan aliran darah ke jantung (nitrat)
    Penggunaan bersamaan dapat menyebabkan pusing dan kepala terasa ringan.
  • Sildenafilpenggunaan bersamaan dapat menurunkan tekanan darah.
  • Spironolakton
    Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia) berat pada pasien dengan gangguan hati berat.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/arginine?mtype=generic
Diakses pada 10 Agustus 2022
 
Drugs, https://www.drugs.com/npc/l-arginine.html
Diakses pada 10 Agustus 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/heart/arginine-heart-benefits-and-side-effects
Diakses pada 10 Agustus 2022
 
 
RX List. https://www.rxlist.com/consumer_arginine/drugs-condition.htm#dosages_of_arginine
Diakses pada 10 Agustus 2022
 
NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4848675/
Diakses pada 10 Agustus 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email