Aminofluid, Aminofusin Hepar, Aminoleban, Amiten, Benutrion Ve, Comafusin Hepar, Novamin, Nuprosan, Refamin, Renosan, Renxamin, Valamin
Arginine adalah obat yang digunakan untuk mengukur cadangan hormon pertumbuhan manusia (hGH). Pemberian Arginine biasanya digunakan untuk membantu diagnosis kondisi tertentu, seperti panhypopituitarism, dwarfisme hipofisis, adenoma chromophobe, craniopharyngioma pascaoperasi, trauma hipofisis, akromegali, gigantisme, dan masalah pertumbuhan.
Arginine merupakan asam amino dasar yang diperlukan dalam pembentukan berbagai protein. Di antaranya kreatin, agmatin, urea, poliamina, prolin, glutamat, dan oksida nitrat. Masing-masing protein tersebut memiliki fungsi khusus pada tubuh.
Oleh karena itu, arginine juga dapat digunakan untuk kondisi lainnya. Misalnya, arginin yang diubah menjadi oksida nitrat dapat melebarkan pembuluh darah sehingga dapat digunakan dalam kondisi yang berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah seperti nyeri dada (angina), tekanan darah tinggi, atau disfungsi ereksi.
Sedangkan sebagai obat injeksi, arginine bekerja dengan merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon pertumbuhan.
Arginine (L-Arginine) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Agen radiografi dan diagnostik Klasifikasi obat: Asam amino |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak–anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya). |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Injeksi pada pembuluh darah vena (intravena) Evaluasi atau tes hormon pertumbuhan hipofisis
|
Pemberian arginine dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Argininedapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Simpan pada suhu 25°C.
Segera hubungi dokter jika efek samping tidak kunjung membaik atau justru memburuk.
Jangan menggunakan arginine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi arginine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).