Arcoxia Tablet 90 mg

05 Jan 2021| Maria Yuniar
Arcoxia tablet adalah obat untuk mengatasi peradangan dan nyeri sendi

Deskripsi obat

Arcoxia tablet adalah obat yang digunakan untuk meringankan radang sendi (osteoartritis), nyeri karena gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi, dan tendon (muskuloskeletal kronik), nyeri haid (dismenore), serta radang sendi akibat sistem imun menyerang jaringan sendi (rheumatoid arthritis.
Arcoxia tablet mengandung zat aktif etoricoxib. Zat aktif ini juga digunakan untuk meringankan nyeri akibat penyakit asam urat dan nyeri akut setelah pembedahan mulut, misalnya operasi gigi. Arcoxia tablet merupakan obat keras yang hanya bisa didapatkan menggunakan resep dokter.

Arcoxia Tablet 90 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 197.541/strip (10 tablet) per April 2019
Kandungan utamaEtoricoxib.
Kelas terapiAnalgesik dan antiinflamasi.
Klasifikasi obatNon-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID).
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (90 mg)
ProdusenMerck Sharp Dohme Pharma

Informasi zat aktif

Etoricoxib memiliki efek meredakan peradangan (antiinflamasi) dan meringankan rasa nyeri (analgesik).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, etoricoxib diketahui memiliki status:

  • Aborpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan, makanan dapat menghambat laju penyerapan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah sekitar 100% dan waktu ketika obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu konsentrasi plasma) sekitar 1 jam tanpa makanan dan 2 jam dengan makanan.
  • Distribusi: Volume distribusi sebanyak 120 L dan ikatan protein plasma sekitar 92%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Diekskresi terutama melalui urine sebanyak 70% dan feses sebanyak 20%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 22 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengobati radang sendi atau osteoartritis.
  • Meringankan nyeri haid.
  • Mengobati rheumatoid arthritis.
  • Meringankan nyeri akut karena pembedahan mulut.
  • Meringankan nyeri yang disebabkan gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon.

Etoricoxib adalah salah satu obat golongan non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) yang bekerja dengan menghambat enzim cycloxygenase-2 (COX-2). Enzim cycloxygenase-2 bertanggung jawab dalam pembentukan senyawa alami tubuh yang dapat menghasilkan rasa nyeri, yaitu prostaglandin. Dengan dihambatnya enzim cycloxygenase-2, maka pembentukan prostaglandin juga akan terhambat, sehingga rasa nyeri dan peradangan akan berkurang.

Komposisi obat

Etoricoxib 90 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Radang sendi (osteoatritis) dan nyeri muskuloskeletal kronis: 60 mg/hari.
  • Peradangan kronis akibat tertutupnya ruas tulang belakang (ankylosing spondylitis) dan rheumatoid arthritis: 90 mg/hari.
  • Asam urat (gout akut): 120 mg/hari, dikonsumsi maksimum selama 8 hari.
  • Nyeri gigi pascaoperasi: 90 mg/hari

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Pusing.
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh agar tidak pingsan. Lalu, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Mual.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Pembengkakan anggota tubuh karena penumpukan cairan (edema tungkai).
  • Peningkatan tekanan darah (hipertensi).
  • Rasa nyeri pada bagian atas perut (dispepsia).
  • Dada terasa terbakar (heartburn).
  • Lelah (asthenia).

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kondisi gangguan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
  • Pasien yang memiliki penyakit gagal jantung akibat kekurangan oksigen (gagal jantung kongestif).
  • Pasien yang memiliki risiko serangan jantung (infark mikoard).
  • Pasien yang memiliki gangguan saluran pencernaan.
  • Pasien yang memiliki penyakit darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien yang memiliki penyakit stroke.
  • Pasien yang memiliki gangguan hati.
  • Pasien yang memiliki gangguan ginjal.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Arcoxia tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita gangguan pembuluh darah dan suplai darah ke otak (serebrovaskular).
  • Pasien dengan riwayat penyempitan otot bronkus di paru-paru (bronkospasme) dan radang mukosa hidung (rinitis akut).
  • Penyakit penyempitan pembuluh darah arteri jantung (jantung iskemik).
  • Pasien yang alergi terhadap zat etoricoxib dalam obat ini.
  • Penyakit penyempitan pembuluh darah arteri perifer.
  • Pasien berusia di bawah 16 tahun.
  • Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
  • Wanita hamil.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Aspirin.
    Penggunaan bersama etoricoxib dapat meningkatkan risiko terjadinya luka atau lesi pada kulit atau bagian bawah mulut (ulserasi).
  • Lithium.
    Penggunaan bersama etoricoxib dapat meningkatkan kadar lithium plasma yang dapat menyebabkan keracunan dan gangguan fungsi ginjal.
  • Warfarin.
    Penggunaan bersama etoricoxib dapat meningkatkan waktu pembekuan darah (protombin).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter, jika Anda mengalami:

  • Kesulitan bernapas, seperti mengi atau sesak napas.
  • Reaksi alergi, seperti pembengkakan di sekitar mulut dan wajah, atau ruam kulit yang sangat gatal.
  • Darah atau tinja berwarna hitam, muntah darah, atau sakit perut parah.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/etoricoxib?mtype=generic
Diakses ada 23 Desember 2020

PIONAS. http://pionas.pom.go.id/monografi/etorikoksib
Diakses ada 23 Desember 2020

Patient. https://patient.info/medicine/etoricoxib-for-pain-and-inflammation-arcoxia
Diakses ada 23 Desember 2020

Drugs. https://www.drugs.com/arcoxia.html
Diakses ada 23 Desember 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email