Angioten Tablet 50 mg

20 Mar 2020| Maria Yuniar
Angioten adalah obat untuk terapi hipertensi

Deskripsi obat

Angioten adalah obat untuk terapi hipertensi atau darah tinggi yang bekerja dengan cara menghambat efek hormon yang menaikkan tekanan darah. Efek samping obat yang paling umum terjadi adalah pusing, sakit kepala, rasa lelah, batuk, diare, rasa tidak nyaman di perut, kram otot dan otot, nyeri punggung, nyeri pada kaki, dan insomnia. Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak, dewasa dan lansia.

Angioten Tablet 50 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 3 Strip @ 10 tablet (50 mg)
ProdusenKalbe Farma

Indikasi (manfaat) obat

Diindikasikan sebagai terapi hipertensi. Dapat juga dipakai pada kondisi gagal jantung dan gangguan ginjal akibat penyakit diabetes melitus tipe 2.

Komposisi obat

Losartan potassium 50 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa
Pasien hipertensi dan gangguan ginjal akibat penyakit diabetes melitus tipe 2: 50 mg/hari. Dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari sesuai dengan respon pengobatan.
Pasien gagal jantung: Dosis awal 12,5 mg sekali sehari. Dosis disesuaikan setiap minggu. Max: 150 mg sekali sehari.

Anak-anak
Pasien hipertensi: 6-18 tahun >20-<50 kg: 0.7 mg/kg sekali sehari (bisa sampai 25 mg). Max: 50 mg sehari, jika diperlukan. >50 kg: sama seperti dosis dewasa.

Lansia
Pasien hipertensi dan gangguan ginjal akibat penyakit diabetes melitus tipe 2, dan gagal jantung: >75 tahun 25 mg sehari sekali

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

 

Efek samping obat

Pusing, sakit kepala, rasa, batuk, diare, rasa tidak nyaman di perut, kram dan nyeri otot, nyeri punggung, nyeri pada kaki, insomnia, hidung tersumbat, infeksi saluran napas atas, sinusitis, gagal ginjal, nyeri dada, jantung berdebar-debar.

Perhatian Khusus

Pasien dengan riwayat angioedema, gagal jantung, gangguan ginjal, usia lanjut, gangguan fungsi hati, kehamilan dan menyusui, anak-anak.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien hipersensitif terhadap losartan potassium, penggunaan bersama dengan obat lain pada pasien diabetes melitus dan gangguan fungsi ginjal. Gangguan hati berat. Kehamilan trimester 2 dan 3.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Dapat meningkatkan efek hipotensi (tekanan darah turun) jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antihipertensi lain, antipsikotik dan amifostine. Menurunkan kadar obat di darah jika dikonsumsi bersama rifampicin dan fluconaxole. Meningkatkan risiko gangguan ginjal dan hipotensi jika dikonsumsi bersama NSAID. Potensi fatal: meningkatkan risiko hipotensi, hiperkalemia, dan keracunan pada ginjal jika dikonsumsi bersama penghambat ACE atau aliskiren.

Sesuai kemasan per Maret 2019.

MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/losartan/
Diakses pada 4 Maret 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email