Anastan forte kaplet adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang misalnya sakit kepala, sakit gigi, nyeri perut, dan sendi. Obat ini mengandung zat aktif asam mefenamat.
Asam mefenamat merupakan obat golongan pereda nyeri (analgetik) yang bekerja dengan cara memblokir efek senyawa kimia alami yang disebut enzim cyclooxygenase (COX). Enzim ini membantu memproduksi senyawa kimia lain di dalam tubuh, yaitu prostaglandinnzim prostaglandin yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Dengan memblokir efek enzim cyclooxygenase, maka prostaglandin yang diproduksi akan lebih sedikit. Itu berarti, rasa sakit dan peradangan mereda.
Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Anastan Forte Kaplet 500 mg | |
HET | Rp 6.191/strip per Oktober 2019 |
Kandungan utama | Asam mefenamat. |
Kelas terapi | Analgesik dan antiinflamasi. |
Klasifikasi obat | Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID). |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (500 mg) |
Produsen | Gratia Husada Farma |
Asam mefenamat merupakan turunan asam antranilik, termasuk dalam golongan NSAID. Obat ini mampu menghambat reversibel siklooksigenase-1 dan -2 (COX-1 dan -2), sehingga menghasilkan tingkat sintesis prostaglandin yang berkurang. Ini menunjukkan sifat analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, asam mefenamat diketahui memiliki status:
Meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti:
Asam mefenamat termasuk ke dalam obat golongan Antiinflamasi Non Steroid (NSAID) yang membantu mengurangi rasa sakit, peradangan, dan demam. Asam mefenamat bekerja menghambat aktivitas enzim cyclooxygenase-1 dan cyclooxygenase-2. Enzim cyclooxygenase-1 dan cyclooxygenase-2 ini berperan dalam proses produksi senyawa prostaglandin. Penghambatan produksi senyawa prostaglandin akan meredakan gejala peradangan.
Asam mefenamat 500 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dosis awal: 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg setiap 6 jam.
Pada trimester pertama dan kedua:
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Anastan Forte kaplet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Pada trimester ketiga:
Kategori D: Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko pada janin manusia. Penggunaan pada ibu hamil dapat dipertimbangkan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Misalnya, bila obat dibutuhkan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius, di saat obat lain tidak efektif atau tidak bisa diberikan.
Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain untuk mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Medscape. https://reference.medscape.com/drug/mefenamic-acid-343294#0
Diakses pada 5 November 2020
Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/asam-mefenamat
Diakses pada 5 November 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mefenamic%20acid
Diakses pada 5 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11586/mefenamic-acid-oral/details
Diakses pada 5 November 2020
Patient. https://patient.info/medicine/mefenamic-acid-for-pain-and-inflammation-ponstan
Diakses pada 5 November 2020
Sdrugs. https://www.sdrugs.com/
Diakses pada 5 November 2020