Amonium klorida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Obat ini termasuk ke dalam golongan ekspektoran dan suplemen elektrolit. Oleh sebab itu, amonium klorida biasa digunakan sebagai salah satu bahan dalam kandungan obat batuk.
Dalam bentuk atau sediaan injeksi, obat ini juga dapat mengatasi alkalosis metabolik, yaitu kondisi ketika kadar asam atau karbondioksida, elektrolit klorida, serta kalium dalam tubuh menurun. Kondisi ini menyebabkan penderitanya muntah terus menerus, sehingga tubuh akan kekurangan elektrolit.
Amonium klorida (Ammonium chlorida) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Ekspektoran (oral) dan suplemen elektrolit (injeksi) |
Kategori obat | Obat resep dan obat bebas |
Bentuk sediaan obat | Tablet, suspensi, injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Intravena
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan amonium klorida sebelum penggunaan.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Amonium klorida dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Simpan pada suhu di bawah 20-25°C.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Jangan menggunakan amonium kloridajika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi amonium klorida dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).