Amonium klorida (ammonium chloride) merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi alkalosis metabolik yang disebabkan oleh kehilangan klorida. Dosis obat yang diberikan bergantung pada tingkat keparahan alkalosis yang dialami. Efek obat ini bertahan selama tiga hari sebelum akhirnya dieliminasi melalui ginjal.
Amonium klorida (Ammonium Chlorida) | |
---|---|
Golongan | Obat ekspektoran (oral) dan suplemen elektrolit (injeksi) |
Kategori obat | Obat bebas |
Bentuk sediaan obat | Tablet dan sirup |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis diberikan oleh dokter bervariasi berdasarkan kondisi medis medis individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respon terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan. Intravena Hipokloremia; Alkalosis Metabolik Dewasa: Dosis obat tergantung tingkat keparahan dan toleransi pasien. Dosis juga dapat ditentukan berdasarkan keseimbangan asam-basa dan defisit klorida. Lihat informasi produk untuk panduan terperinci. |
Setiap pemakaian obat selalu mempunyai efek samping tertentu dan bersifat individual. Bila terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Efek samping yang mungkin timbul dari pemakaian amonium klorida, antara lain:
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter anda mengenai riwayat penyakit anda sebelumnya, terutama bila anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Kontraindikasi
Jangan mengonsumsi obat ini jika anda mempunyai kondisi medis, seperti gangguan ginjal atau hati berat. Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Interaksi obat mungkin terjadi bila beberapa obat dikonsumsi secara bersamaan. Jika ingin mengonsumsi obat secara bersamaan, konsultasikan ke dokter anda terlebih dahulu. Bila perlu, dokter akan mengubah dosis obat atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Menggunakan amonium klorida dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi berikut ini:
Menurunkan konsentrasi serum amantadine, amfetamin, mecamylamine, alfa-agonis, atau beta-agonis.
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
JPET. http://jpet.aspetjournals.org/content/87/1/24.short
Diakses 13 Juni 2019
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ammonium%20chloride/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 2 Januari 2019
Drugs. https://www.drugs.com/cdi/ammonium-chloride.html
Diakses pada 2 Januari 2019