Amaryl adalah obat yang untuk penderita kencing manis atau diabetes melitus tipe 2. Obat ini merupakan obat keras yang harus dengan resep dokter. Amaryl mengandung glimepiride sebagai zat aktif.
Amaryl Tablet 1 mg | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 3.959/tablet per Maret 2019 |
Kemasan | 1 box isi 5 strip @ 10 tablet (1 mg) |
Produsen | Sanofi Aventis |
Membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2.
Glimipiride 1 mg
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa: Dosis disesuaikan berdasarkan kadar gula darah dalam tubuh.
Lansia: Dosis awal: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari
Dikonsumsi bersamaan dengan waktu makan.
Pusing, sakit kepala, gejala mirip flu, mual, dispnea, syok, dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah) adalah efek samping yang sering terjadi pada penggunan obat ini. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, rasa lapar, mual, sulit konsentrasi, gangguan penglihatan, reaksi alergi.
Jangan menunda waktu makan setelah mengonsumsi obat ini. Hati-hati pada pasien dengan defisiensi G6PD, gangguan saraf (neuropati otonom), gangguan hati atau ginjal pasien lansia, kehamilan serta menyusui, obat ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia).
Hipersensitif, sulfonilurea, gagal ginjal atau penyakit hati berat. Tidak boleh digunakan pada diabetes tipe 1.
- Obat-obat yang meningkatkan efek obat, seperti insulin, obat antidiabetes lain, ACE inhibitor, alopurinol, kloramfenikol, miconazole.
- Obat-obat yag menurunkan efek menurunkan obat, seperti acetazolamide, barbiturat, kortikosteroid, diuretik, epinefrin.
MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/glimepiride/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 10 September 2019
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/glimepiride.html
Diakses pada 10 September 2019