Alpara sirup 60 ml

Alpara sirup 60 ml obat untuk meringankan gejala flu, demam, dan bersin-bersin yang disertai batuk.

Deskripsi obat

Alpara adalah obat untuk meringankan gejala flu, demam, dan bersin-bersin yang disertai batuk. Obat ini merupakan golongan obat bebas terbatas. Alpara mengandung paracetamol, dextromethorphan HBr, phenylpropanolamine HCl, chlorpheniramine maleate sebagai zat aktifnya.

Alpara sirup 60 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 15.770/botol (60 ml) per November 2019
Kemasan1 botol @ 60 ml
ProdusenMolex Ayus

Indikasi (manfaat) obat

Meringankan gejala flu seperti:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Hidung tersumbat.
  • Bersin-bersin disertai batuk.

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Paracetamol 125 mg.
  • Dextromethorphan HBr 3,75 mg.
  • Phenylpropanolamine HCi 3,125 mg.
  • Chlorpheniramine maleate 0,5 mg.
  • Alkohol 3 %.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Anak-anak 6-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Mengantuk.
  • Gangguan pencernaan.
  • Gangguan psikomotor.
  • Detak jantung melebihi 100 kali per menit (takikardia).
  • Gangguan detak jantung atau irama jantung (aritmia).
  • Mulut kering.
  • Jantung terasa berdegup dengan kencang (palpitasi).
  • Gangguan pada kandung kemih untuk mengeluarkan urin (retensi urin).
  • Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan fungsi hati.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan fungsi hati.
  • Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien penderita kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata (glaukoma).
  • Pasien penderita pembesaran prostat jinak (hipertrofi prostat).
  • Pasien penderita retensi urin.
  • Pasien dengan kondisi kekurangan oksigen (hipoksia).
  • Anak usia di bawah 6 tahun.
  • Wanita hamil.
  • Ibu menyusui.
  • Tidak boleh menjalankan mesin dan kendaraan bermotor saat mengkonsumsi obat.
  • Pasien penderita gangguan fungsi pernapasan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita dengan gangguan jantung.
  • Pasien penderita diabetes melitus.
  • Pasien penderta dengan gangguan fungsi hati yang berat.
  • Pasien tekanan darah tinggi.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Monoamine oxidase inhibitors.

Sesuai kemasan per November 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email