Allylestrenol

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Allylestrenol digunakan untuk mencegah keguguran  berulang dan kelahiran prematur

Allylestrenol digunakan untuk mencegah keguguran berulang dan kelahiran prematur

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

alyrenol, Preabor, regnabion, Pregnolin, Pregtenol

Deskripsi obat

Allylestrenol adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya keguguran berulang dan kelahiran prematur yang disebabkan rendahnya hormon progesteron dalam tubuh. Obat ini berperan sebagai pengganti hormon progesterone dalam tubuh.

Layaknya hormon progesteron alami, allylestrenol dapat membantu mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Selain itu, obat ini juga dapat membantu menekan risiko keguguran dan mempertahankan atau memperkuat kehamilan.

Penggunaan obat allylestrenol juga bisa menimbulkan beberapa efek samping. Misalnya saja, peningkatan berat badan, sakit perut, perubahan nafsu makan, pembengkakan atau edema, lemas, mengantuk, insomnia, gangguan suasana perasaan, atau perubahan siklus menstruasi.

Allylestrenol (alilestrenol)
Golongan

Kelas terapi: Terapi pengganti hormon progesteron

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori N: Belum dikategorikan.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Keguguran yang mengancam

  • Dewasa: 5 mg sebanyak 3 kali/hari, dikonsumsi selama 5-7 hari, pengobatan dapat diperpanjang jika perlu. Kurangi dosis secara bertahap jika gejala hilang.

Keguguran berulang

  • Dewasa: 5-10 mg setiap hari segera setelah kehamilan dipastikan. Lanjutkan pengobatan setidaknya selama 1 bulan setelah masa kritis.

Persalinan prematur

  • Dewasa: Dosis maksimal 40 mg setiap hari.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan allylestrenol sebelum penggunaan.

Allylestrenol dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Konsumsilah bersama makanan untuk mencegah gangguan pada saluran pencernaan.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Allylestrenol dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mual dan muntah
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Gangguan penglihatan
  • Penglihatan ganda (diplopia)
  • Mata menonjol (proptosis)
  • Sakit kepala sebelah (migrain)

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Diabetes
  • Kehamilan

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau tidak kunjung hilang.

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan allylestrenol jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Riwayat alergi terhadap allylestrenol
  • Gangguan hati
  • Stroke
  • Perdarahan pada vagina yang tidak diketahui penyebabnya
  • Kanker

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi allylestrenol dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Karbamazepin, griseofulvin, fenobarbital, fenitoin, dan rifampisin
    Konsumsi allylestrenol bersamaan dengan karbamazepin, griseofulvin, fenobarbital, fenitoin, dan rifampisin
    Obat di atas dapat mempercepat pengeluaran allylestrenol, sehingga efektivitas allylestrenol akan menurun.
  • Ketoconazole
    Penggunaan ketoconazole bersama allylestrenol dapat meningkatkan kadar progesteron.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/allylestrenol?mtype=generic
Diakses pada 27 Juli 2022
 
DrugBank. https://go.drugbank.com/drugs/DB01431
Diakses pada 27 Juli 2022
 
Pubmed. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7459930/
Diakses pada 27 Juli 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1576/vitamin-e-oral/details
Diakses pada 27 Juli 2022
 
Medindia. https://www.medindia.net/doctors/drug_information/allylestrenol.htm
Diakses pada 27 Juli 2022
 
Drugs. https://drugs.ncats.io/substance/I47VB5DZ8O
Diakses pada 27 Juli 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email