Alfentanil digunakan sebagai penghilang rasa sakit atau obat bius (anestesi) saat operasi. Obat ini akan membuat pasien tertidur selama pembedahan, sehingga pasien tidak akan merasa sakit. Dengan begitu, dokter dapat leluasa melakukan tindakan medis tanpa khawatir menyakiti pasien.
Obat ini diberikan melalui injeksi intravena atau pembuluh darah. Alfentanil hanya dapat digunakan di rumah sakit sesuai arahan dokter.
Obat alfentanil bekerja dengan durasi aksi yang singkat dan dapat digunakan oleh anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.
Alfentanil | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi: Anestesi Klasifikasi obat: Analgesik opioid |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin |
Dosis obat | Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. |
Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.
Dewasa
Induksi analgesia
Usia lanjut
Anak-anak 12 tahun ke atas:
Dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan alfentanil berlebihan adalah:
Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan alfentanil pada:
Simpan pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya matahari langsung.
Hindari penggunaan alfentanil pada pasien yang alergi terhadap alfentanil. Jangan digunakan bersama atau dalam waktu 14 hari setelah mengonsumsi obat golongan penghambat monoamine oxidase (MAO inhibitor) yang digunakan untuk mengatasi depresi.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan alfentanil pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Segera beri tahu dokter atau perawat jika Anda mengalami:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi alfentanil dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi, meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/singapore/drug/info/alfentanil?mtype=generic
Diakses pada 16 April 2021
RxList. https://www.rxlist.com/alfentanil-drug.htm#clinpharm
Diakses pada 16 April 2021
Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/alfentanil.html
Diakses pada 16 April 2021
NPS MEDICINEWISE. https://www.nps.org.au/medicine-finder/alfentanil-gh-solution-for-injection
Diakses pada 16 April 2021