Albumin

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Albumin digunakan untuk menggantikan volume darah yang hilang akibat trauma

Albumin digunakan untuk menggantikan volume darah yang hilang akibat trauma, seperti luka bakar parah atau cedera

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Albuminar, Albunorm, Albapure, Human Albumin Behring, Human Albumin Grifols, Octalbin, Plasbumin, Survanta, Zenalb

Deskripsi obat

Albumin adalah komponen protein terbesar dari darah manusia. Albumin berperan penting dalam pengaturan volume plasma dan kesimbangan cairan jaringan. Secara alami, albumin diproduksi oleh hati dan bersirkulasi di dalam plasma, yaitu cairan bening yang terdapat pada darah. 

Albumin dalam bentuk obat terbuat dari protein plasma darah manusia dan tersedia dalam bentuk cairan infus. Cara kerja obat ini adalah dengan meningkatkan volume plasma atau kadar albumin dalam darah.

Pemberian albumin ditujukan untuk menggantikan volume darah yang hilang pada kondisi hipovolemia, di mana volume darah rendah karena  trauma, seperti luka bakar parah atau cedera. Selain itu, albumin ini juga digunakan untuk mengobati kadar albumin rendah atau hipoalbuminemia.

Rendahnya kadar albumin dapat disebabkan berbagai hal. Mulai dari infeksi perut, gagal hati, gangguan pernapasan, peradangan pada organ pankreas (pankreatitis), gangguan pada ovarium akibat penggunaan obat kesuburan.

Di samping itu, infus albumin juga digunakan dalam berbagai tindakan medis seperti  seperti operasi bypass, cuci darah, atau parasentesis.

Albumin (Albumin)
Golongan

Kelas terapi : Penambah cairan tubuh, terapi berbasis protein

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Infus

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Intravena

Hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir

Bayi baru lahir: 1 gr/kgBB dari larutan albumin 20% atau 25% yang diberikan selama transfusi tukar

Hipoproteinemia

  • Dewasa
    • Larutan albumin 25%: 200-300 ml dengan kecepatan infus tidak lebih dari 100 ml per 30-45 menit. 
    • Jika menginginkan kecepatan infus yang lebih lambat, encerkan 200 ml larutan albumin 25% ke dalam 300 ml larutan dekstrosa 10%, berikan melalui tetesan kontinu dengan kecepatan 100 ml per jam. 

Hipovolemik

  • Dewasa:  
    • Dosis awal larutan albumin 5%: 12,5-25 gr, dapat diulang setelah 15-30 menit jika respons tidak memadai. Persyaratan dosis tergantung pada berat pasien, keparahan trauma atau penyakit, dan kehilangan cairan dan protein yang berkelanjutan.
    • Larutan albumin 20-25% direkomendasikan jika syok hipovolemik berlangsung lama disertai dengan hipoalbuminemia. 
  • Anak: Dosis larutan albumin 5%: 0,5-1 gr/kgBB atau 10-20 ml/kgBB selama 5-10 menit. 

Pencegahan penipisan volume sentral setelah parasentesis karena asites sirosis

  • Dewasa: Larutan 20% atau 25%: 8 g untuk setiap 1.000 mL cairan asites yang dikeluarkan. 

Penambah volume plasma pada gangguan ovarium yang parah

  • Dewasa: larutan infus albumin 20% atau 25%: 50-100 g selama 4 jam, diulangi dengan interval 4 hingga 12 jam sesuai kebutuhan.

Infark miokard akut

  • Dewasa: 15-20 mcg/menit sebagai dosis awal melalui infus lambat. Lalu, ditingkatkan secara bertahap dengan peningkatan 10-15 mcg/menit sampai respons yang adekuat tercapai.

Intravena

Angina tidak stabil

  • Dewasa: 10 mcg/menit sebagai dosis awal melalui infus lambat. Dosis dapat ditingkatkan Dapat meningkat dengan kelipatan 10 mcg/menit dengan interval kira-kira 30 menit sesuai respons pasien.

Intravena

Induksi hipotensi atau kontrol hipertensi selama operasi

  • Dewasa: 25 mcg/menit sebagai dosis awal melalui infus lambat. Dapat ditingkatkan dengan kelipatan 25 mcg/menit dengan interval 5 menit. Kisaran dosis biasa adalah 10-200 mcg/menit, disesuaikan dengan respons pasien. Dosis maksimal adalah 400 mcg/menit.

Petunjuk umum konsumsi

Penggunaan injeksi dilakukan dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Albumin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Muntah
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis. Minuman yang mengandung gula mampu membantu menenangkan perut. Namun, hindari minuman asam, seperti jus jeruk atau jus anggur.
  • Mual
    Efek samping ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari. Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan pedas. Jika Anda sakit, minumlah sedikit air secara teratur. Mintalah rekomendasi obat antimuntah kepada dokter jika semakin parah atau berlangsung lama.
  • Sakit kepala
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum alkohol saat mengonsumsi obat ini karena dapat memperburuk sakit kepala. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi obat ini. Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau parah.
  • Demam
  • Menggigil
  • Jantung berdetak cepat
  • Penurunan tekanan darah hingga di bawah batas normal (hipotensi)
  • Detak jantung melebihi 100 kali/menit (takikardia)
  • Nyeri punggung
  • Sesak napas
  • Ruam
  • Biduran (urtikaria)
  • Kedinginan
  • Penumpukan cairan pada paru-paru (edema paru)

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Anemia
  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Perdarahan atau gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia
  • Masalah paru-paru
  • Penyakit ginjal
  • Kesulitan atau tidak dapat buang air kecil

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter atau perawat jika Anda mengalami:

  • Perasaan pusing seperti akan pingsan
  • Pernapasan lemah atau dangkal
  • Sakit kepala berdenyut, penglihatan kabur, dan telinga berdenging
  • Kecemasan, kebingungan, berkeringat, dan kulit pucat
  • Sesak napas parah, mengi, terengah-engah, batuk dengan lendir berbusa, nyeri dada, dan detak jantung cepat atau tidak seimbang

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan albumin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Anemia berat
  • Gagal jantung parah
  • Alergi albumin
  • Nutrisi parenteral

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi albumim dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Larutan albumin tidak boleh dicampurkan oleh protein hidrolisat atau larutan alkohol
  • Vitamin dan produk herbal tidak boleh digunakan saat mengonsumsi obat ini
  • ACE blocker
    Menyebabkan reaksi atipikal bila digunakan dengan pertukaran plasma albumin volume besar

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/albumin-human.html
Diakses pada 25 Juli 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a619008.html
Diakses pada 25 Juli 2022
 
Rxlist. https://www.rxlist.com/albuminar-drug.htm
Diakses pada 25 Juli 2022
 
medicinenet. https://www.medicinenet.com/albumin-injection/article.htm#what_else_should_i_know_about_human_albumin
Diakses pada 25 Juli 2022
 
My Cleveland Clinic.. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20535-albumin-injection
Diakses pada 25 Juli 2022
 
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/albumin-human-intravenous-route/description/drg-20454125
Diakses pada 25 Juli 2022
 
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/albumin-human
Diakses pada 25 Juli 2022
 
GLOWM. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/a011.html
Diakses pada 25 Juli 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email