Aerius D-12 tablet adalah obat untuk mengatasi alergi, seperti peradangan pada rongga hidung yang disebabkan adanya reaksi alergi (rhinitis alergi) dan hidung tersumbat. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
Aerius D-12 tablet mengandung zat aktif desloratadine dan pseudoephedrine sulphate. Desloratadine adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat efek alergi (histamin), sehingga dapat mengurangi terjadinya reaksi alergi. Sementara, pseudoephedrine sulphate berfungsi untuk mengatasi hidung tersumbat.
Desloratadine dan pseudoephedrine adalah kombinasi obat yang digunakan untuk mengobati bersin, pilek atau hidung tersumbat, mata gatal atau berair, biduran (urtikaria), ruam kulit, gatal-gatal, gejala alergi lainnya, dan flu biasa.
Aerius D-12 Tablet | |
HET | Rp 60.500/box per Juni 2020 |
Kandungan utama | Desloratadine dan pseudoephedrine sulphate. |
Kelas terapi | Antialergi. |
Klasifikasi obat | Antihistamin generasi ke-1. |
Kemasan | 1 box isi 2 strip @ 5 tablet |
Produsen | Merck Sharp and Dohme |
Desloratadine merupakan antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti mata berair, pilek, bersin, biduran (urtikaria), dan gatal-gatal. Obat ini bekerja dengan memblokir zat histamin penyebab alergi yang diproduksi tubuh, sehingga alergi dapat terhenti.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, desloratadine diketahui memiliki status:
Pseudoephedrine digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat atau penyakit pernapasan lainnya, seperti demam, alergi, dan peradangan pada saluran napas. Pseudoefedrin bekerja dengan mempersempit pembuluh darah untuk mengurangi pembengkakan dan hidung tersumbat.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, pseudoephedrine diketahui memiliki status:
Mengatasi gejala alergi, seperti:
Desloratadine bekerja dengan mencegah efek histamin, yaitu zat alami yang diproduksi tubuh penyebab terjadinya alergi. Dengan terhambatnya histamin, maka gejala alergi dapat teratasi.
Pseudoephedrine dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah, sehingga dapat mengatasi hidung tersumbat. Namun, pseudoephedrine juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada pasien yang memiliki tekanan darah tinggi.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa dan remaja 12 tahun ke atas: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Aerius D-12 tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pseudoephedrine?mtype=generic
Diakses pada 19 November 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/desloratadine?mtype=generic
Diakses pada 19 November 2020
PIONAS. http://pionas.pom.go.id/monografi/desloratadin-pseudoefedrin-sulfat
Diakses pada 19 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4908-821/pseudoephedrine-oral/pseudoephedrine-sustained-release-oral/details#:~:text=Pseudoephedrine%20is%20used%20for%20the,is%20a%20decongestant%20(sympathomimetic).
Diakses pada 19 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-92865/desloratadine-pseudoephedrine-oral/details
Diakses pada 19 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-22327/desloratadine-oral/details
Diakses pada 19 November 2020
Glowm. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/d013.html#:~:text=desloratadine&text=Relief%20of%20nasal%20and%20nonnasal,once%20daily.
Diakses pada 19 November 2020