Acyclovir Topical

Acyclovir topikal digunakan untuk membantu mengatasi luka lepuhan pada kulit akibat herpes simpleks

Acyclovir topikal digunakan untuk membantu mengatasi luka lepuhan pada kulit akibat herpes simpleks

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Acifar cream, Matrovir 400, Zovirax cream, Temiral

Deskripsi obat

Acyclovir topikal digunakan untuk membantu mengatasi luka lepuhan pada kulit, selaput lendir, dan alat kelamin akibat infeksi virus herpes simpleks. Obat ini dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi gejala, seperti kesemutan, nyeri, rasa terbakar, dan gatal pada kulit.

Obat ini tersedia dalam dua sediaan, yaitu krim dan salep. Krim acyclovir digunakan untuk mengobati luka dingin di bibir dan wajah, sedangkan salep acyclovir digunakan untuk mengobati lesi atau luka herpes genital.

Acyclovir merupakan obat antivirus yang bekerja dengan cara membantu menghentikan pertumbuhan virus tertentu.

Acyclovir Topical (Asiklovir Topikal)
Golongan

Kelas terapi: Antivirus topikal

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Krim, salep

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak 12 tahun ke atas

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin

Dosis obat

Dosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.

Herpes kelamin, Herpes labialis

  • Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas:
    • Sebagai krim 5%: Oleskan 5 kali sehari dengan interval 4 jam selama 4-10 hari
    • Sebagai salep 5%: Oleskan secukupnya untuk menutupi semua luka sebanyak 6 kali sehari dengan interval 3 jam selama 7 hari

Aturan pakai obat

Dioleskan pada bagian kulit yang sakit atau gatal.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat. Namun, jika terjadi efek samping yang mengganggu atau memburuk, segeralah cari bantuan medis.

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan acyclovir topical adalah:

  • Bibir atau kulit kering, mengelupas, atau pecah-pecah
  • Gatal pada kulit
  • Rasa menyengat atau terbakar pada bagian kulit yang dioleskan obat

Jika efek samping yang Anda alami tidak berkurang atau bahkan bertambah buruk, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya. Hati-hati menggunakan acyclovir topical pada:

  • Anak-anak berusia 12 tahun ke bawah
  • Penderita herpes genital yang berusia 18 tahun ke bawah
  • Ibu hamil dan menyusui

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Hindari penggunaan acyclovir topical pada pasien yang alergi terhadap obat ini.

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Beberapa efek samping bisa serius. Jika Anda mengalami salah satu gejala ini, segera hubungi dokter:

  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah
  • Suara serak

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat bersamaan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi acyclovir topikal dengan obat lain bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi meliputi:

  • Talimogene laherparepvec
    Acyclovir topical dapat menurunkan efek talimogene laherparepvec dalam mengatasi kanker kulit.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aciclovir?mtype=generic
Diakses pada 8 April 2021

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5231-432/acyclovir-topical/acyclovir-cream-topical/details#:~:text=This%20medication%20is%20used%20to,the%20growth%20of%20the%20virus.
Diakses pada 8 April 2021

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a606001.html
Diakses pada 8 April 2021

Rxlist. https://www.rxlist.com/zovirax-cream-drug.htm
Diakses pada 8 April 2021

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/acyclovir-topical.html
Diakses pada 8 April 2021

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/acyclovir-topical
Diakses pada 8 April 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email