Acyclovir Oral

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Acyclovir oral digunakan untuk mengatasi infeksi virus, seperti cacar air dan herpes simplex

Acyclovir oral digunakan untuk mengatasi infeksi virus, seperti cacar air dan herpes simplex

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Zovirax Ophthalmic Ointment, acifar, licovir, acifar cream, matrovir, temiral, zovirax cream, zovirax IV, matrovir 4, zovirax Tablet, Clovika, Clinovir Tablet, Danovir Cream, Lovires, Molavir, Palovir Topical, Scanovir, Viralis 200, Vircovir Krim, Vireth, Virules Krim, Zyclorax, Clinovir Cream, Clopes, Danovir, Herax, Lovires Cream, Palovir, Poviral, Scanovir Cream, Vircovir, Virdam, Virules, Zoter, Zyclorax Cream

Deskripsi obat

Acyclovir oral adalah obat antivirus yang diminum untuk mengobati infeksi virus seperti herpes zoster, herpes genital, dan varicella (cacar air). Acyclovir bekerja dengan cara menekan perkembangan dan penyebaran virus pada tubuh.

Obat ini tidak ditujukan untuk mengobati infeksi namun penggunaannya dapat membantu luka sembuh lebih cepat, mencegah terbentuknya luka baru, dan mengurangi rasa sakit atau gatal yang diakibatkan berbagai infeksi tersebut.  

Di samping itu, aksi acyclovir yang dapat menghentikan virus untuk memperbanyak diri juga dapat membantu sistem imun bekerja lebih optimal dalam melawan infeksi virus. Acyclovir juga bisa digunakan untuk mencegah kekambuhan infeksi virus herpes pada orang-orang yang memiliki gangguan daya tahan tubuh (immunocompromised).

Acyclovir Oral (Asiklovir)
Golongan

Kelas terapi : Antivirus Klasifikasi obat : Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, suspensi

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya).

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Infeksi herpes simpleks primer (infeksi yang dialami pertama kali)

  • Dewasa: 200 mg sebanyak 5 kali/hari. Obat dapat diberikan dengan interval 4 jam sekali, namun hindari pemakaian di malam hari. Pemberian obat biasanya berlangsung selama 5-10 hari
  • Anak-anak:
    • 2 tahun ke bawah: Setengah dosis dewasa
    • 2 tahun ke atas: Sama dengan dosis dewasa

Herpes simpleks berulang

  • Dewasa: 400 mg sebanyak 2 kali/hari dengan interval pemberian obat setiap 12 jam sekali. Sebagai cara pemberian alternatif, acyclovir 200 mg dapat diberikan 4 kali sehari dengan interval setiap 6 jam. 
    Pengobatan biasanya akan dihentikan setiap 6-12 bulan untuk menilai kembali frekuensi kekambuhan. Untuk pemberian acyclovir setelahnya, dokter akan meresepkan dosis sesuai kondisi pasien.
  • Anak 12-17 tahun: Sama seperti dosis dewasa.

Pencegahan herpes simpleks bagi pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah (immunocompromised)

  • Dewasa: 200-400 mg sebanyak 4 kali/hari dengan interval pemberian 6 jam sekali. Untuk pasien dengan gangguan kekebalan yang parah dosis dapat digandakan menjadi 400 mg.
  • Anak-anak:
    • 2 tahun ke bawah: Setengah dosis dewasa
    • 2 tahun ke atas: Sama dengan dosis dewasa

Cacar api (herpes zoster/shingles)

  • Dewasa: 800 mg sebanyak 5 kali/hari selama 7-10 hari.  Obat dapat diberikan dengan interval 4 jam sekali, namun hindari pemakaian di malam hari. Durasi pemberian obat selama 7-10 hari.
  • Anak-anak: 
    • Dosis umum:20 mg/kg/dosis 4 kali/hari. 
    • 2 tahun ke bawah:  200 mg 4 kali/hari, durasi pemberian obat selama 5 hari
    • 2-5 tahun: 400 mg 4 kali/hari, durasi pemberian selama 5 hari
    • 6-11 tahun: 800 mg 4 kali/hari, durasi pemberian selama 5 hari
    • 12-17: tahun Sama seperti dosis dewasa.
    • Berat badan di atas 40 kg: Sama dengan dosis dewasa.

Cacar air

  • Dewasa: 800 mg sebanyak 5 kali/hari. Obat dapat diberikan dengan interval 4 jam sekali, namun hindari pemakaian di malam hari. Durasi pengobatan selama 7 hari
  • Anak-anak: 
    • 2 tahun ke bawah:  20 mg/kg/dosis 4 kali/hari atau 200 mg 4 kali/hari, durasi pengobatan 5 hari
    • 2-5 tahun: 400 mg 4 kali/hari, durasi pemberian selama 5 hari
    • 6-11 tahun: 800 mg 4 kali/hari, durasi pemberian selama 5 hari
    • 12-17: tahun Sama seperti dosis dewasa dengan dosis maksimal sebanyak 800 mg/hari
    • Berat badan di atas 40 kg: Sama dengan dosis dewasa

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan acyclovir sebelum penggunaan.

Acyclovir dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya, konsumsilah acyclovir  bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan. Telan obat secara utuh, jangan memotong atau menggerus tablet acyclovir. Minumlah air yang banyak selama periode pengobatan. 

Acyclovir bekerja paling baik ketika jumlah obat dalam tubuh tetap stabil pada tingkat yang konstan. Oleh karena itu, minum obat ini pada jadwal yang sama setiap harinya. Habiskan obat ini sesuai dosis yang diberikan. Jangan mengubah, melewatkan dosis, atau menghentikan obat ini tanpa persetujuan dokter Anda.

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Acyclovir dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala
    Beristirahatlah dan minum banyak cairan. Hindari mengonsumsi alkohol. Mintalah rekomendasi obat untuk menghilangkan rasa sakit pada apoteker. Sakit kepala biasanya akan hilang dalam minggu pertama konsumsi obat ini, jika sakit kepala berlangsung lebih lama, segera hubungi dokter Anda.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menghindari terjadinya kekurangan cairan atau dehidrasi. Jangan minum obat lain untuk mengobati muntah tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Mual
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan. Duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda mengalami efek samping ini.
  • Diare
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Gangguan makan (anoreksia)

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Mengonsumsi acyclovir dalam dosis tinggi
  • Gangguan sistem imun (immunocompromised)
  • Kebocoran obat atau cairan dari vena ke jaringan sekitar selama pemberian obat kemoterapi (ekstravasasi)
  • Gagal ginjal 
  • Sel darah merah dan trombosit rendah
  • Kehamilan dan menyusui
  • Anak-anak

Selama pengobatan berlangsung, Anda tidak disarankan untuk melakukan kontak seksual karena infeksi herpes sangat menular.

 

Penyimpanan

  • Simpan pada suhu antara 15-25°C
  • Jauhkan dari cahaya matahari langsung
  • Jangan simpan obat ini di tempat yang lembab seperti kamar mandi

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Tanda-tanda masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, nyeri atau sulit buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah, serta sesak napas
  • Mudah memar atau berdarah serta timbulnya bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit
  • Perubahan perilaku
  • Kebingungan dan halusinasi

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan acyclovir jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap acyclovir
  • Mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh
  • Lanjut usia atau 65 tahun ke atas
  • Penderita masalah ginjal

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi acyclovir dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Probenecid, cimetidine, adam mikofenolat
    Penggunaan bersama acyclovir dapat meningkatkan kadar acyclovir dalam plasma.
  • TheophyllinePenggunaan bersama asiklovir meningkatkan konsentrasi theophylline, sehingga meningkatkan efek sampingnya.
  • Cidofovir
    Penggunaan bersama acyclovir meningkatkan risiko gangguan ginjal.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/acyclovir.html
Diakses pada 20 Juli 2022
 
NHS. https://www.nhs.uk/medicines/aciclovir/
Diakses pada 20 Juli 2022
 
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681045.html
Diakses pada 20 Juli 2022
 
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-941/acyclovir-oral/details
Diakses pada 20 Juli 2022
 
Healthline. https://www.healthline.com/health/acyclovir-oral-tablet#side-effects
Diakses pada 20 Juli 2022
 
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aciclovir?mtype=generic
Diakses pada 20 Juli 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email