Zovirax Ophthalmic Ointment, acifar, licovir, acifar cream, matrovir, temiral, zovirax cream, zovirax IV, matrovir 4, zovirax Tablet, Clovika, Clinovir Tablet, Danovir Cream, Lovires, Molavir, Palovir Topical, Scanovir, Viralis 200, Vircovir Krim, Vireth, Virules Krim, Zyclorax, Clinovir Cream, Clopes, Danovir, Herax, Lovires Cream, Palovir, Poviral, Scanovir Cream, Vircovir, Virdam, Virules, Zoter, Zyclorax Cream
Acyclovir oral adalah obat antivirus yang diminum untuk mengobati infeksi virus seperti herpes zoster, herpes genital, dan varicella (cacar air). Acyclovir bekerja dengan cara menekan perkembangan dan penyebaran virus pada tubuh.
Obat ini tidak ditujukan untuk mengobati infeksi namun penggunaannya dapat membantu luka sembuh lebih cepat, mencegah terbentuknya luka baru, dan mengurangi rasa sakit atau gatal yang diakibatkan berbagai infeksi tersebut.
Di samping itu, aksi acyclovir yang dapat menghentikan virus untuk memperbanyak diri juga dapat membantu sistem imun bekerja lebih optimal dalam melawan infeksi virus. Acyclovir juga bisa digunakan untuk mencegah kekambuhan infeksi virus herpes pada orang-orang yang memiliki gangguan daya tahan tubuh (immunocompromised).
Acyclovir Oral (Asiklovir) | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi : Antivirus Klasifikasi obat : Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI) |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, suspensi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, tapi penelitian terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan. Atau penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek samping obat (selain penurunan fertilitas), yang tidak muncul dalam penelitian terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya). |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Oral Infeksi herpes simpleks primer (infeksi yang dialami pertama kali)
Herpes simpleks berulang
Pencegahan herpes simpleks bagi pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah (immunocompromised)
Cacar api (herpes zoster/shingles)
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan acyclovir sebelum penggunaan.
Acyclovir dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Sebaiknya, konsumsilah acyclovir bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan. Telan obat secara utuh, jangan memotong atau menggerus tablet acyclovir. Minumlah air yang banyak selama periode pengobatan.
Acyclovir bekerja paling baik ketika jumlah obat dalam tubuh tetap stabil pada tingkat yang konstan. Oleh karena itu, minum obat ini pada jadwal yang sama setiap harinya. Habiskan obat ini sesuai dosis yang diberikan. Jangan mengubah, melewatkan dosis, atau menghentikan obat ini tanpa persetujuan dokter Anda.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Acyclovir dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Selama pengobatan berlangsung, Anda tidak disarankan untuk melakukan kontak seksual karena infeksi herpes sangat menular.
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
Jangan menggunakan acyclovir jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi acyclovir dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).