Acuatim adalah obat topikal berbentuk salep untuk mengatasi jerawat vulgaris parah (acne papulopustular). Obat ini mengandung nadifloxacin yang juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Acuatim termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter.
Acuatim krim 10 g | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 141.483/tube per April 2019 |
Kemasan | 1 tube @ 10 g |
Produsen | Otsuka Indonesia |
Pengobatan topikal akne vulgaris parah (jerawat papulopustular).
Tiap 1 g mengandung nadifloxacin 10 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Krim acuatim dioleskan ke lesi 2 kali/hari.
Oleskan ke luka dan pada kasus jerawat vulgaris. Acuatim harus diterapkan setelah membersihkan kulit terlebih dahulu.
Iritasi, kemerahan, kulit kering, rasa hangat pada wajah, gatal (pruritus), dermatitis kontak, papula.
Acuatim hanya boleh diaplikasikan pada kulit saja dan tidak boleh digunakan pada daerah mata. Untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya resistensi pada mikroorganisme, durasi pengobatan harus sesingkat mungkin. Krim acuatim harus dihentikan jika efek terapi yang diinginkan tidak tercapai pada dosis yang direkomendasikan dalam waktu 4 minggu untuk pengobatan jerawat vulgaris. Pada pasien jerawat setelah lesi meradangnya menghilang, pemberian acuatim sebaiknya tidak dilanjutkan lagi.
Hipersensitif pada acuatim
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acuatim/?type=brief
Diakses pada 1 April 2019
NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4257952/
Diakses pada 6 Agustus 2019