Acetylcholine

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Acetylcholine merupakan obat yang digunakan saat operasi mata

Acetylcholine merupakan obat yang digunakan saat operasi mata

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Miochol-E

Deskripsi obat

Acetylcholine adalah obat yang digunakan untuk mengecilkan atau mengerutkan pupil mata saat operasi mata. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko peningkatan tekanan dalam bola mata setelah operasi.

Asetilkolin adalah senyawa yang diproduksi secara alami oleh sistem saraf tubuh. Ketika digunakan pada mata, asetilkolin akan merangsang reseptor yang disebut kolinoseptor yang ada di otot melingkar iris (bagian mata yang berwarna). Hal ini lantas menyebabkan pupil mengerut.

Biasanya, acetylcholine diberikan setelah pemasangan lensa pada operasi katarak. Obat ini pun diberikan selama transplantasi kornea (keratoplasti), pengangkatan iris atau selaput berwarna di belakang kornea mata (iridektomi), dan pembedahan mata bagian depan lainnya yang memerlukan pengecilan pupil mata (miosis) yang cepat.

Acetylcholine (Asetilkolin)
Golongan

Kelas terapi: Obat miotik Klasifikasi obat: Parasimpatomimetik

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Serbuk steril sebagai obat larut

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Injeksi pada mata (intraokular)

Pengecilan pupil mata (miosis) selama operasi

  • Dewasa: Sediaan 1% (didapatkan dengan melarutkan serbuk asetilkolin 1% ke dalam pelarut mannitol 2.8%).  Larutan Acetylcholine diberikan dalam dosis sebesar 0,5-2 ml (5-20 mg) yang diteteskan secara langsung ke mata bagian depan. 
    Miosis dapat bertahan selama kurang lebih 20 menit. Untuk mendapatkan efek miosis lebih lama, pemberian dosis kedua dapat dipertimbangkan.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan Acetylcholine sebelum penggunaan.

Dosis yang diberikan mungkin bervariasi berdasarkan kondisi individu. Selama pengobatan, dokter akan melihat respons terhadap pengobatan dan melakukan penyesuaian dosis bila diperlukan.

Pemberian Acetylcholine akan dilakukan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter. 

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Acetylcholine dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Melekatnya iris pada kornea (sinekia anterior)
  • Asma
  • Penyempitan saluran napas (obstruksi)
  • Gangguan jantung dan pembuluh darah, misalnya denyut jantung di bawah normal (bradikardia) atau serangan jantung
  • Tekanan darah rendah
  • Epilepsi
  • Parkinsonisme atau gejala penyakit Parkinson
  • Tingginya kadar hormon tiroid (hipertiroidisme)
  • Tukak lambung

 

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 4-25°C. Jangan dibekukan.

 

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hubungi dokter jika efek samping memburuk atau muncul reaksi alergi, seperti

  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Kulit merah
  • Bengkak
  • Sesak di dada
  • Kesulitan bernapas, menelan, atau berbicara
  • Suara serak yang tidak biasa
  • Pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Perubahan penglihatan, sakit mata, atau iritasi mata yang sangat parah

 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan Acetylcholine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap acetylcholine
  • Pembengkakan iris (iritis) akut
  • Radang bilik mata depan (anterior) akut
  • Pupil mengecil (miotik)

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi Acetylcholine dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Obat golongan inhibitor kolinesterase, seperti neostigmin
    Penggunaan bersama akan meningkatkan efek samping acetylcholine.
  • Obat jantung golongan beta blocker, misalnya metoprolol
    Penggunaan bersama menyebabkan penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme) berat yang diikuti dengan penumpukan cairan pada paru-paru (edema paru).
  • Obat NSAID (antiinflamasi nonsteroid)
    Penggunaan bersamaan obat NSAID akan menurunkan efektivitas acetylcholine.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetylcholine?mtype=generic
Diakses pada 20 Juli 2022
 
PDR. https://www.pdr.net/drug-summary/Miochol-E-acetylcholine-chloride-71
Diakses pada 20 Juli 2022
 
Drugs. https://www.drugs.com/sfx/acetylcholine-ophthalmic-side-effects.html
Diakses pada 20 Juli 2022
 
Netdoctor. https://www.netdoctor.co.uk/medicines/eye-care/a7128/miochol-e-acetylcholine/
Diakses pada 20 Juli 2022 
 
NPS. https://www.nps.org.au/medicine-finder/miochol-e-powder-for-intraocular-irrigation
Diakses pada 20 Juli 2022
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email