Contoh kasus yang umum terjadi, pekerja pabrik berisiko tinggi mengalami gangguan pernapasan, seperti infeksi saluran napas atas dan penyakit jantung. Lain halnya pekerja kantoran yang lebih banyak duduk seharian dan tidak melakukan aktivitas berat. Pekerja kantoran berisiko tinggi mengalami gangguan otot dan rangka, stres, gangguan tidur, gangguan kesehatan mata, dan gangguan pendengaran.
Melihat risiko ini, tentu perusahaan akan berupaya memberikan jaminan kesehatan demi mengoptimalkan dan menjaga kesehatan para karyawannya. Sebab, kesehatan karyawan menjadi salah satu aset penting perusahaan dalam berkembang.
Tidak dipungkiri memang sudah banyak benefit kesehatan karyawan yang bisa dipilih, tapi tidak semuanya memiliki proses yang mudah, khususnya untuk manajemen yang menangani pengelolaan ini.