2 Agt 2023, 16:30
T0
Info Penanya: T0
Apakah visum atas kekerasan sex sual masi bisa di lakukan setelah jeda waktu 3 tahun
Dilihat 63
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Selamat pagi
Terimakasih atas pertanyaannya
Visum sebaiknya dilakukan secepat mungkin setelah kekerasan seksual terjadi. Pengambilan sampel harus dilakukan sesegera mungkin. Rekomendasi internasional untuk pengambilan sampel rutin dari vagina dan leher rahim bervariasi mulai dari 3 hingga 10 hari setelah mendapatkan kekerasan seksual atau hubungan seksual melalui vagina.
Jika hubungan seksual secara oral melalui mulut sampel biasanya dilakukan hingga 48 jam setelah penetrasi, dan kekerasan seksual melalui hubungan seksual secara anal dilakukan hingga 72 jam pasca penetrasi.
Jika kekerasan seksual terjadi beberapa tahun lalu, dokter akan kesulitan untuk menemukan bukti kekerasan seksual sebab luka atau bekas luka biasanya sudah menutup dan dokter akan menuliskan sesuai apa yang diperiksa saat ini. Bukan kejadian yang terjadi saat beberapa tahun yang lalu. Namun Anda masih dapat melaporkan kasus tersebut kepada penegak hukum.
Nantinya aparat penegak hukum dapat menyelidiki kekerasan seksual di masa lalu. Anda dapat melakukan konfirmasi melalui bukti foto saat kejadian berlangsung untuk dijadikan bukti tambahan. Selain itu disarankan juga untuk mencari dukungan dan konseling dengan psikolog atas trauma yang ditimbulkan oleh penyerangan tersebut. Sebab pelecehan seksual kapanpun itu terjadi dapat mengubah hidup seseorang dan pandangan tentang diri sendiri maupun orang lain.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi trauma akibat kekerasan seksual, seperti:
Anda juga dapat membaca artikel berikut ini:
Semoga bermanfaat
Salam sehat
Dr. Reni
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Article Terkait
Predator seks adalah seseorang yang ingin melakukan kontak seksual dengan cara kasar layaknya predator. Cirinya suka memanipulasi hingga ingin mendominasi.
3 Feb 2021
Grooming adalah modus pelecehan seksual yang dilakukan dengan cara pendekatan terhadap korbannya. Untuk mencegah praktik keji ini, Anda perlu memantau anak agar tidak berduaan dengan orang asing, menolak bantuan dari orang asing yang mencurigakan, hingga mencari tahu hubungan anak dengan orang asing.
17 Mar 2021
Melalui akun instagram pribadinya, Arawinda Kirana meluncurkan film pendek mengenai kekerasan seksual yang menimpanya. Ia juga mengaku vaginismus yang dialaminya menjadi lebih parah.
8 Sep 2023
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved