4 Agt 2021, 17:41
BS
Info Penanya: BS
Dok, indera perasa saya hilang awal Juni kemarin dan juga agak sedikit sesak. Setelah itu saya ke dokter dan diduga covid tapi tanpa test. Setelah seminggu lebih isoman dengan resep dokter gejala saya pun sembuh dan dapat mencium kembali. Pada pertengahan Juli saya diharuskan test pcr karena keluarga saya ada yang positif saat menjalani test pcr. Dan hasil saya positif namun gejala tidak ada. Jadi kapan saya diharuskan menjalani vaksin nanti? 3 bulan setelah gejala atau hasil pcr?
Dilihat 677
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Selamat pagi BS,
Anosmia adalah salah satu gejala khas pada penderita covid selain hilangnya indera perasa. Jika sebelumnya Anda memiliki kedua keluhan tersebut serta memiliki keluhan sesak napas yang terjadi secara mendadak maka memang besar kemungkinan Anda mengalami covid. Namun tentu saja pemeriksaan PCR diperlukan untuk menegakkan diagnosa atau setidaknya dilakukan swab antigen di awal gejala muncul.
Jika Anda tidak melakukan pemeriksaan dan sudah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari bebas gejala maka dianggap Anda sembuh jika memang benar Anda menderita covid. Permasalahan muncul saat Anda melakukan PCR dan ditemukan hasil PCR yang positif. Maka karena waktunya yang berdekatan maka dianggap hasil pCR yang positif adalah sisa virus infeksi sebelumnya yakni bulan Juni. Karena hasil PCR ini bisa menetap hingga lebih dari 3 bulan, tentunya harus dilihat nilai CT dan klinisnya.
Jika nilai CT PCR mendekati nilai normal maka dianggap virus yang terdeteksi adalah sisa virusnya sehingga tidak berbahaya. Oleh karena itu Anda bisa melakukan vaksin 3 bulan sejak Anda selesai melakukan isoman 13 hari. Namun lain halnya jika nilai CT pada hasil PCR Anda rendah jauh dari batas normal, maka dianggap memang Anda juga masih menularkan virus.
Prinsipnya vaksin diberikan jarak 3 bulan pada penyintas dengan anggapan bahwa selama 3 bulan paska sembuh maka tingkat antibodi di dalam tubuh masih tinggi, sehingga belum perlu divaksin. Setelah 3 bulan kemudian dimana nilai antibodi sudah mulai turun maka perlu dilakukan vaksinasi lanjutan agar antibodi kembali naik.
Salam sehat,
dr. Vina
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Article Terkait
Minum suplemen saat pandemi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh supaya tidak gampang sakit. Namun, suplemen untuk daya tahan tubuh yang bagus seperti apa?
Jumlah kasus kematian Covid-19 varian Omicron bertambah jadi 5 orang. Selain karena penyakit komorbid, sebagian besar di antara pasien meninggal juga belum vaksin lengkap.
BPOM menyebutkan bahwa penggunaan terbatas Vaksin Covid-19 kemungkinan perlu diundur hingga minggu terakhir bulan Januari 2021. Semua ini dilakukan demi memastikan keamanan bagi para penerima vaksin nantinya.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved