10 Des 2020, 23:12
A
Info Penanya: A, Wanita, 23 Tahun
Halo dok ,saya habis lahiran sekitar 3 bulan yang lalu secara normal. Kenapa miss v saya sering ngilu dan perut juga sering sakit ya dok? Dan ketika saat berhubungan miss v sangat sakit ,perih ,seperti kebakar dan rasa tidak nyaman.. Ketika selesai berhubungan saat BAK terasa sakit ,perih dan juga terbakar...itu kenapa ya dok? Saya jadi trauma dan takut saat berhubungan badan karna sakit sekali dan terasa nyeri ,perih..
Dilihat 1111
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Constantia Evelin Kwandang
Halo A, saya akan membantu menjawab pertanyaan Anda.
Rasa sakit saat berhubungan intim dapat dirasakan seperti nyeri pada vagina, sensasi panas, perih, atau nyeri berdenyut dan dapat berlangsung hingga berjam-jam usai berhubungan intim. Kelainan ini dalam istilah medis disebut dispareunia.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan dispareunia antara lain:
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa sakit saat berhubungan intim, jika sakit disebabkan oleh vagina kering, gunakan pelumas pada vagina sebelum melakukan penetrasi.
Jika disebabkan oleh efek dari tindakan medis sebelumnya, kunjungi tempat Anda melakukan tindakan medis tersebut dan mintalah kontrol ulang.
Apabila sakit saat berhubungan intim disebabkan oleh infeksi, lakukan pemeriksaan ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebab infeksi. Dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri atau antijamur untuk mengatasi infeksi jamur.
Salam sehat,
dr. Evelin Kwandang
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Article Terkait
Posisi seks yang disukai wanita saat berhubungan intim antara lain doggy style, woman on top, spooning, hingga misionari. Posisi tersebut akan bisa membantunya mencapai orgasme selama dilakukan dengan teknik yang benar.
Alat kelamin hitam wajar terjadi. Ini bisa dialami baik perempuan maupun laki-laki, karena ada kecenderungan organ intim berwarna gelap ketimbang area kulit lainnya. Perubahan warna kulit alat kelamin ini terjadi pada fase pubertas. Artinya, tidak terjadi secara mendadak namun perlahan-lahan.
Sabun pembersih kewanitaan sering diandalkan untuk membersihkan sekaligus memberikan aroma wangi pada vagina. Padahal, hal ini justru berbahaya.
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved