Tidak bisa keluar sperma setelah prosedur sistoskopi

Selamat pagi, DS.

Sistoskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi saluran kemih bawah (uretra) dan kandung kemih. Prosedur ini dapat digunakan untuk menilai ada tidaknya beberapa penyakit, seperti batu, benda asing, atau peradangan. Jadi, pada saat Anda melakukan prosedur ini kemarin, telah diketahui bahwa Anda mengalami peradangan kandung kemih.

Peradangan kandung kemih (sistitis) dapat ditangani dengan obat-obatan (baik diminum atau dimasukkan ke kandung kemih), aliran listrik ringan, ataupun operasi apabila pengobatan lain tidak bisa dilakukan. Operasi dilakukan untuk memotong bagian yang mengalami peradangan, atau tindakan lain untuk mengurangi reaksi radang.

Nah, prosedur sistoskopi dan operasi kandung kemih terkadang menimbulkan efek samping. Beberapa risiko yang umum terjadi adalah:

• adanya infeksi
• adanya iritasi
• kerusakan jaringan di sekitarnya

Apabila setelah prosedur tersebut Anda tidak bisa mengeluarkan sperma (ejakulasi), maka hal tersebut dapat berhubungan atau tidak dengan riwayat tindakan Anda. Berbahaya atau tidaknya kondisi yang Anda alami belum dapat ditentukan saat ini, melainkan harus dipastikan dahulu. Untuk memastikan, Anda disarankan berkonsultasi langsung kepada dokter spesialis urologi yang menangani, agar dapat dilakukan pemeriksaan penunjang dan ditentukan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.

 

Salam sehat,
dr Sylvia