26 Des 2020, 17:03
PC
Info Penanya: PC
Selamat sore dokter, saya ingin bertanya, jika seorang pengguna jenis sabu aktif sebagai pemakai dalam waktu 12 tahun tapi kemudian berhenti menggunakan sabu dalam waktu 6 bulan terakhir ini dan kemudian melakukan tes urine dan hasilnya positif, apakah itu bisa terjadi?
Dilihat 6466
0 Komentar
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
(3)
Selamat sore, Pc.
Konsumsi obat-obatan terlarang salah satunya sabu dapat menyebabkan efek buruk bagi penggunanya. Baik efek bagi kesehtaan, kehidupan berumah tangga, maupun kehidupan sosial, dan ekonomi. Tujuan penggunaan obat narkotika ini untuk mendapatkan efek halusinasi dan rasa euforia yang ditimbulkan padahal penggunaan obat secara terus menerus akan menyebabkan penggunanya sakau dan depresi jika obat tidak tersedia.
Pemeriksaan sabu bukan hanya di urin melainkan organ tubuh yang lain. Hasil pemeriksaan dipengaruhi oleh jumlah sabu yang Anda konsumsi, efek sabu yang ditimbulkan di diri Anda, lama penggunaan sabu, dan daya tahan tubuh Anda yang dapat mengeluarkan efek dan sisa sabu.
Saat Anda mengkomsumsi sabu dimana kandungannya berupa obat golongan methampethamine, maka sabu akan terdeteksi pada :
Penggunaan obat sabu golongan methampethamine ini akan membuat penderitannya sangat kecanduan, bahkan bagi para mantan pemakai dapat masuk dan terjatuh pada sabu kembali. Untuk itu, selalu jaga diri Anda, hindari teman dan lingkungan yag membawa Anda untuk mengkonsumsi sabu. Minta bantuan dokter atau tenaga medis lainnya jika Anda mengalami ketergantungan sabu dan obat narkotika lainnya.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat.
dr. Lidya Hapsari.
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Beri Komentar
Butuh beberapa saat untuk menampilkan komentarmu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Article Terkait
Penggolongan obat di Indonesia membedakan cara mengakses obat serta kandungannya. Ada obat-obatan yang dapat dibeli bebas di apotek, namun sebagian besar obat membutuhkan resep dokter dan tidak bisa sembarangan dikonsumsi.
Depresi berat bisa menyebabkan penderitanya tidak bisa beraktivitas dengan baik, mengasingkan diri, bahkan mencoba bunuh diri.
Distimia adalah gangguan depresi persisten depresi yang bersifat kronis yang bisa terjadi pada semua kalangan. Berikut ciri-ciri dan gejalanya
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved