Gangguan berkemih saat hamil, apa penyebabnya?

Selamat siang E 

Terima kasih atas pertanyaannya 

Salah satu tanda awal kehamilan yang dapat terjadi selain terlambat haid adalah peningkatan frekuensi buang air kecil. Peningkatan frekuensi buang air kecil dapat membuat pasien menahan keinginan berkemih dan dapat menyebabkan keluhan anyang-anyangan. Anyang-anyangan adalah sensasi berkemih yang tidak tuntas, disertai rasa nyeri, terjadi pada malam hari dan disebabkan oleh tekanan pada kandung kemih meningkat saat kehamilan, perubahan hormon kehamilan dan infeksi saluran kemih. 

Tanda dan gejala infeksi saluran kemih saat hamil 

Tanda dan gejala infeksi saluran kemih saat hamil antara lain

• Demam, menggigil 
• Rasa tidak tuntas saat berkemih 
• Nyeri saat buang air kecil 
• Frekuensi buang air kecil meningkat 
• Mual dan muntah 
• Perubahan warna urine menjadi lebih pekat atau disertai darah 
• Nyeri atau kram pada perut bagian bawah dan kandung kemih

Cara mengatasi infeksi saluran kemih saat hamil 

Cara mengatasi infeksi saluran kemih saat hamil yaitu 

• Perbanyak konsumsi air putih 
• Hindari menahan keinginan buang air kecil 
• Hindari konsumsi alkohol, kafein seperti teh dan kopi, merokok, serta penggunaan obat-obatan terlarang
• Lakukan senam kegel untuk memperkuat otot panggul 
• Hindari menggunakan sabun atau produk pembersih kewanitaan secara berlebihan 
• Rutin mengganti pakaian dalam
• Hindari pakaian dalam terlalu ketat 

Untuk menjawab pertanyaan Anda, peningkatan frekuensi buang air kecil adalah hal yang normal terjadi, dan sebaiknya hindari menahan keinginan buang air kecil karena dapat menyebabkan infeksi saluran kemih pada ibu hamil. Jika keluhan nyeri perut atau kram disertai dengan nyeri saat buang air kecil, demam, dan mual muntah, sebaiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter spesialis kandungan. 

Anda juga dapat membaca forum kami yang berkaitan dengan gangguan kemih saat hamil di :

• Apakah berbahaya menahan kencing saat hamil?
• Apa sebab sakit buang air kecil saat hamil?

Semoga bermanfaat 

Salam sehat, 

dr. Vera